Hukum Qurban Untuk Anak yang Belum Baligh

Hukum Qurban Untuk Anak yang Belum Baligh
Hukum Qurban Untuk Anak yang Belum Baligh

Hukum Qurban Untuk Anak yang Belum Baligh

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Bacaan Lainnya

Saya mau tanya : Sah kah anak kecil yang belum baligh yang berkurban, yang dikurbanin oleh walinya, sedangkan si wali belum meng ‘aqiqoh kan anak tersebut, dan dapat pahala kah dia ? Matur nuwun. [Ach Muhtarom Mauladi].

Jawaban atas pertanyaan 

Wa’alaikum salam Wr. Wb

Dalam al Fiqhu ‘Alal Madzahibil Arba’ah 1/1109 disebutkan :

أما البلوغ فليس شرطا لسنيتها فتسن للصبي القادر عليها ويضحي عنه وليه ولو كان الصبي يتيما عند المالكية والحنابلة

الحنفية قالوا : البلوغ ليس شرطا لوجوبها فتجب على الصبي عندهما ويضحي وليه من مال الصبي إن كان له مال فلا يضحي الأب عن ولده الصغير   الشافعية قالوا : لا تسن للصغير فالبلوغ شرط لسنيتها

Baligh bukan merupakan syarat kesunnahan Qurban. Maka Qurban disunnahkan bagi anak kecil yang kuasa berqurban. Dan walinya boleh berqurban untuknya walaupun anak tersebut yatim, demikian menurut Malikiyyah dan Hanabilah. Hanafiyah berkata : Baligh bukan merupakan syarat diwajibkannya berqurban

(Catatan: Qurban menurut madzhab Hanafi hukumnya wajib). Maka Qurban wajib atas anak kecil, dan walinya berqurban untuk si anak tersebut dengan harta yang dimiliki si anak. Jika si anak mempunyai harta maka bapaknya tidak boleh berqurban (dengan harta bapaknya) untuk anaknya yang masih kecil

Syafi’iiyyah berkata : Bagi anak kecil tidak disunnahkan berqurban. Baligh merupakan syarat disunnahkannya berqurban

Berkaitan dengan pertanyaan:

  • Sah kah anak kecil yang belum baligh yang berkurban yang dikurbanin oleh walinya,
  • Sah, jika uangnya dari walinya

– Dalam Qalyubi 16/95-96 :

وَلَيْسَ لِلْوَلِيِّ فِعْلُهَا مِنْ مَالِ مَحْجُورِهِ ، وَيُسَنُّ مِنْ مَالِهِ عَنْ الْمَوْلُودِ لَا عَنْ الْجَنِينِ .

Bagi wali tidak boleh berqurban dari harta mahjurnya. Sunnah berqurban dari harta si wali untuk anak yang dilahirkan, tidak untuk janin

Macam-macam Anak / orang yang dilarang menasarrufkan hartanya ialah sebagaimana dalam kitab Taqrib berikut :

( فصل ) والحجر على ستة الصبي والمجنون والسفية والمبذر لماله والمفلس الذي ارتكبتهالديون والمريض المخوف عليه فيما زاد على الثلث والعبد الذي لم يؤذن له في التجارة

– Dalam Kitab Tuhfah 41/41 :

ثُمَّ مَذْهَبُنَا أَنَّ التَّضْحِيَةَ ( سُنَّةٌ ) فِي حَقِّنَا لِحُرٍّ أَوْ مُبَعَّضٍ مُسْلِمٍ مُكَلَّفٍ رَشِيدٍ نَعَمْ لِلْوَلِيِّ الْأَبِ أَوْ الْجَدِّ لَا غَيْرُ التَّضْحِيَةِ عَنْ مُوَلِّيهِ مِنْ مَالِ نَفْسِهِ

Wallaahu A’lam. [Abdullah Afif ].

demikian, Hukum Qurban Untuk Anak yang Belum Baligh. semoga penuturan di atas bisa menambah wawasan kita semua tentang qurban sehingga kita di beri kekuatan untuk bisa menunauikan ibadah qurban kepada allah SWT.

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

 

Pos terkait