Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI – BAB KE 36 KEUTAMAAN MENJENGUK ORANG SAKIT

{الباب السادس والثلاثون}:  في فضيلة عيادة المريض
قال النبي عليه السلام: {عُودُوا المَريضَ واتْبَعُوا الجَنَازَةَ تُذَكِّرْكُمُ الآخِرَةَ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Jenguklah orang sakit dan iringkanlah jenazah karena bisa mengingatkan akherat.”

وقال صلى الله عليه وسلم: {عَائِدُ المَريضِ يَمْشي في مَخْرَفَةِ الجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Penjenguk orang sakit itu berjalan di kebun buah surga hingga dia kembali.”

Bacaan Lainnya
وقال عليه الصلاة والسلام: {عِيَادَةُ المريضِ أَوَّلَ يَوْمٍ فَرِيْضَةٌ وَمَا بَعْدَهَا سُنَّةٌ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Menjenguk orang sakit pada hari pertama adalah wajib dan pada hari berikutnya sunnah.”

وقال عليه الصلاة والسلام: {لا تَجِبُ عِيَادَةُ المريضِ إلاَّ بَعْدَ ثَلاَثةِ أيّامٍ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Tidak wajib menjenguk orang sakit terkecuali setelah tiga hari.”

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ عَادَ مَرِيضا صَالحا خَرَجَ مَعَهُ  سَبْعُونَ مَلَكا يَسْتَغْفِرُونَ لَهُ، وَيَخْرُجُونَ مِنْ بَيْتِ المريض  مَعَه وَيَدْخُلُونَ إلى بَيْتِهِ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Barang siapa menjenguk orang sakit yang sholeh maka keluar bersamanya  tujuhpuluh malaikat yang beristigfar untuknya, mereka keluar dari rumah  si sakit dan masuk ke rumah si penjenguk.”

وقال عليه السلام: {مَنْ عَادَ مَريضا لَمْ يَزَلْ في خُرفَةِ الجَنَّةِ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Orang yang menjenguk orang sakit selalu berada di kebun buah surga”.

وقال عليه السلام: {عَائِدُ المَريضِ يَخُوضُ في رَحْمَةِ الله تَعالى فإذا جَلَسَ عِنْدَهُ انْغَمَس فِيها}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Penjenguk orang sakit berada dalam rahmat Allah dan ketika dia duduk disampingnya maka dia menyelam dalam rahmat tersebut.”

وقال عليه السلام: {عَدَمُ عِيَادَةِ المَريضِ أَشَدُّ عَلَيْهِ مِنْ مَرَضِهِ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Tidak adanya penjengukan lebih berat daripada penyakitnya itu sendiri.”

وقال عليه السلام: {العِيَادَةُ فَوَاقُ نَاقَةٍ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Menjenguk orang sakit itu waktunya seperti antara dua pemerahan onta. “

وقال عليه السلام: {وَمِنْ تَمَامِ عِيَادَةِ المَريضِ أَنْ يَضَعَ  أَحَدُكُمْ يَدَهُ عَلَى وَجْهِهِ أَوْ عَلَى يَدِهِ فَيَسْأَلُه كَيْفَ  هُوَ وَتَمامُ تَحِيَّتِكم بَيْنَكُم المُصَافَحَةُ}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Sebagian dari kesempurnaan menjenguk orang sakit adalah meletakkan  tangan diatas wajah atau tangan si sakit dan menanyakan bagaimana  kondisinya. dan Kesempurnaan penghormatan diantara kalian adalah  berjabat tangan.”
Wallohu a’lam.  # Rabbi zidna ‘ilman nafi’a # 

Penulis : Ust. Nur Hamzah

Editor: Anas 

Sumber Artikel Keutamaan Menjenguk Orang Sakit disini

Kunjungi juga artikel terkait disini

Pos terkait