0097. Hukum Membawa Janazah Ke Kuburan Memakai Kendaraan

PERTANYAAN :
Salam. Nyuwun sewu, masalah nganter jenazah,  kalau duluu orang meninggal nganter ke kubuqan pakai keranda dan dipikul oleh handai tolan. Sekarang kerandanya pakai mobil. Apa ada to hukum atau aturan syar’i tentang pengantaran jenazah tersebut ke kuburan dalam Islam.? Makasih jawaban ipun, wassalam. [Déåñdrå Shålshåby].
JAWABAN :
Mengangkut janazah ke kuburan dengan menggunakan kendaraan hukumnya boleh, hanya saja tidak mendapatkan keutamaan seperti mengangkutnya di antara kedua bilah kayu yang telah di tetapkan keutamaannya oleh para Ulama.
والحمل بين …العمودين أفضل من التربيع إن أريد الاقتصار على أحدهما……. ( والأفضل أن يحمل الجنازة ) عند عجز المتقدم عن حمل المقدمتين كما ذكر ( خمسة ) بأن يعينه اثنان فيضع كل واحد منهما واحدة من المقدمتين على عاتقه والثلاثة الباقون على الكيفية السابقة فحاملوها بلا عجز ثلاثة وبه خمسة فإن عجزوا فسبعة أو تسعة أو أكثر أوتار بحسب الحاجة

“Membawa janazah dengan kedua batang gala itu lebih baik ketimbang dengan menggunakan empat batang gala bila ingin meringkasnya. Dan yang lebih baik hendaknya pembawa janazah itu lima orang, jika memang tidak mampu, tujuh orang, jika masih tidak mampu sembilan dan hitungan ganjil seterusnya dengan menimbang kebutuhan”. [ Minhaj Alqowiim I/437 ]. (Mbah Jenggot, Masaji Antoro).

Pos terkait