0348. MASALAH JANIN DAN ZAKAT FITRAH

PERTANYAAN :
Assalamu’alaikum, Wr.Wb. Janin yang ada dalam kandungan itu sudah wajib dikenakan ketentuan zakat fitrah belum? adakah beda pandangan antara yang mengatakan wajib dan tidaknya ? Kemudian manakah yang benar sesuai syariat Islam ? [A Bang Doni].
JAWABAN :
Wa’alaikum salam wr wb, tidak wajib zakat fitrah bagi janin tersebut, sebab salah satu syarat wajib zakat fitrah adalah dia mengalami/menemui terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan (dengan kata lain: mendapati sebagian dari akhir Ramadhan dan sebagian dari awal Syawal, dan ini ditandai dengan terbenamnya matahari pada akhir Ramadhan), maka jika jika meninggal sebelum terbenamnya matahari akhir Ramadhan atau lahir seorang anak setelah terbenamnya matahari, maka tidak wajib bagi mereka zakat fitrah. [ Referensi : I’anatuth Thaalibin juz II hal. 191. Darul Fikr ].
Wajibnya zakat fitrah dengan menututi juz bulan ramdhan & juz bulan syawwal ,Dalam hal ini ada dua perkara sbb :1. bayi yang dilahirkan setelah tenggelamnya mata hari pada awal bulan syawwal {malam hari raya} tidak wajid di keluarkan zakat fitrahnya 2.orang yang meninggal sebelum tenggelamnya mata hari pada akhir bulan ramadhan juga tidak wajib zakat fitrah.{karena keduanya tidak nututi juz bulan ramadhan dan bulan syawal. [ Syarqawi alattahrir jz 1 hl 369 ].
– kitab Nihaayah az-Zain I/174 :
ويشترط في المؤدى عنه أمران الأول الإسلام فلا تخرج الفطرة عن كافر وفي المرتد ما مر الثاني أن يدرك وقت وجوبها الذي هو آخر جزء من رمضان وأول جزء من شوال فتخرج عمن مات بعد الغروب وعمن ولد قبله ولو بلحظة دون من مات قبله ودون من ولد بعده
Syarat orang yang boleh dizakati fitrah :
1. Islam, karenanya zakat fitrah tidak dikeluarkan atas orang kafir, sedang orang murtad bahasannya telah lewat.
2. Bila orang yang hendak dizakati mendapati “waktu wajibnya zakat fitrah” yakni bagian akhir dari bulan ramadhan dan permulaan dari bulan syawal (misalkan maghrib tanggal akhir ramadhan pukul 17.35 WIB, berarti 17.35 WIB yang dikatakan waktu wajibnya zakat fitrah).
Maka zakat fitrah dikeluarkan atas orang yang meninggal setelah terbenamnya matahari dan orang yang dilahirkan sebelum terbenamnya matahari (karena keduanya sama-sama mendapatkan bagian akhir dari bulan ramadhan dan permulaan dari bulan syawal/pukul 17.35 WIB) dan zakat firah tidak dikeluarkan atas orang yang mati sebelum terbenamnya matahari (karena dia tidak mendapatkan pukul 17.35 WIB) dan orang yang dilahirkan setelah terbenamnya matahari (karena dia tidak mendapatkan bagian akhir ramadhan pukul 17.35 WIB).
Maka untuk itu lebih jelasnya janinnya itu harus lahir terlebih dahulu baru bisa ditentukan kepastian wajib zakat fitrahnya itu..BAHKAN ANDAIKAN JANINNYA SUDAH KELUAR SEPAROH PUN TIDAK WAJIB DIZAKATI.
لو خرج بعض الجنين قبل الغروب وباقيه بعده فلا وجوب ؛ لأنه جنين ، ما لم يتم انفصاله ، م ر وسم أج .
Bila sebagian janin keluar sebelum terbenamnya matahari (diakhir ramadhan) dan sisanya lagi setelah terbenamnya matahari maka juga tidak wajib dizakati, karena artinya ia masih berbentuk janin selagi belum sempurna kelahirannya. [ Tuhfatul Habib III/66 ]. [Ibnu Husain Saddam, M An Shori, Masaji Antoro].

Pos terkait