0813. MENJADI WANITA SHOLIHAH SEJATI

PERTANYAAN :
Ternyata menjadi istri sholihah itu pilihan ? [Senyum Risa].
JAWABAN :
Wah, Andai aku bergelar SHALIHAH :
§WANITA YANG DISAYANGI Adalah ciptaan Tuhan yang dalam dirinya mengalir rasa cinta, takut (khouf) dan harap (rojaa’) menguasai perjalanan hidupnya dari waktu ke waktu, hari ke hari hingga perjalanan jasad dan nyawanya berakhir
§WANITA YANG DI IMPIKAN Adalah yang mendekatkan hati yang telah jauh kepada Ar-Rahman Ar-Rahim di saat orang lain di lenakan kebendaan
§WANITA YANG DIKASIHI adalah Yang bersyukur dengan apa adanya, yang bersabar pada yang tiada, cinta pada hidup yang sederhana, yang tidak bermata kebendaan
§WANITA YANG DIRINDUKAN adalah Yang menutup auratnya dari pandangan mata AJNABI, kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya, di sanjung tinggi penduduk langit dan bumi
§WANITA YANG DISUKAI itu Menjadi dia pada dirinya sendiri, menjadi pelita untuk putra putri yang kelak menjadi cikal bakal penyambung perjuangannya di kemudian hari
Ternyata tidak banyak syarat yang dikenakan oleh islam untuk seseorang wanita menerima gelar “shalehah” dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah subhanahu wa ta’ala, mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat yaitu :
1. Taat kepada Allah dan Rasul-NYA
2. Taat kepada suaminya
Berikut ini antara lain perincian dari dua syarat di atas :
1. Taat kepada Allah Ta’ala dan Rasul-NYA
Bagaiman taat kepada Allah ??
• Mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW melebihi dari segala-segalanya
• Menutup aurat
• Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliyah
• Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada Mahromnya
• Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan takwa
• Berbuat baik kepada ibu dan bapa
• Senantiasa bersedekah baik dalam keadaan susah atau pun senang
• Tidak berkhalwat dengan lelaki lain
• Bersikap baik dengan tetangga
2. Taat kepada suami
• Memelihara kewajiban terhadap suami
• Senantiasa menyenangkan suami
• Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah
• Tidak cemberut di hadapan suami
• Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
• Tidak keluar tanpa seijin suami
• Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
• Tidak membantah suami dalam kebenaran
• Tidak menerima tamu yang di benci suaminya
• Senantiasa memelihara diri, kebersihan fisik, kecantikan hati dan jiwa serta rumah tangganya. [Masaji Antoro].

Sumber : www.fb.com/notes/182477251793880

Pos terkait