PERTANYAAN :
Nur Hafizah  
Mau nanya. . . adab menguap yang baik tu gmana? kita nguap sambil    ngucap Laailahaillallah Muhammadarrosullullah, memang begitu ataukah ada    ucapan yang pas nya? khan kalo kita bersin kita ucapin alhamdulillah?
JAWABAN :
>> Masaji Antoro 
Etika yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW saat seseorang menguap adalah :
- Menahannya dengan sebisa mungkin dengan mengurangi makan yang dapat mengakibatkan menguap dan ngantuk
- Meletakkan tangan pada mulutnya (dengan punggung tangan kirinya atau perut tangan kanannya)
- Jangan mengeluarkan suara semacam HAAHHH…...!!!
>> Fachrul Ibnu Zunurain
sebagaimana sabda Baginda Rosululloh saw,’’ Menguap adalah perbuatan    syaithon, apabila seseorang diantara kalian menguap, hendaknya ia    menahannya semampu mungkin.
 Karna sesungguhnya apabila seseorang diantara kalian mengeluarkan    suara HAH sewaktu menguap, syaithon amat senang dengan perbuatannya    itu’’.  (HR. Bukhori-Muslim)
 kemudian Hadits Riwayat Imam Ibnu Majah dari Abu Hurairoh ra.
 ‘’Apabila seseorang diantara kalian menguap, hendaknya ia meletakan    tangan pada mulutnya, dan janganlah ia mengeluarkan suaranya, karna    sesungguhnya syaithon senang melihat hal tersebut’’.
 Etika bagi orang yang menguap hendaknya ia menutup mulutnya,
 dan tidak mengeluarkan suaranya karna sesungguhnya  menguap itu    merupakan pekerjaan syaithon, apabila seseorang tidak  dapat menahan    suaranya ketika menguap, hendaknya menutupi mulutnya  dengan tangannya    sehingga suaranya dapat ditahan..
>> Mbah Ceméng
الكتاب : فتح الباري
 المؤلف : أبو الفضل أحمد بن علي بن محمد بن أحمد بن حجر العسقلاني (المتوفى : 852هـ)
 المحقق : عبد العزيز بن عبد الله بن باز ومحب الدين الخطيب
  128 – باب إِذَا تَثَاءَبَ فَلْيَضَعْ يَدَهُ عَلَى فِيهِ
 6226- حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ    عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ    النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “إِنَّ اللَّهَ    يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ    وَحَمِدَ اللَّهَ كَانَ حَقّاً عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يَقُولَ    لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ    الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ    فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَثَاءَبَ ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ” .
Fath al-Baari X/612
 __________________________
الكتاب : غذاء الألباب شرح منظومة الآداب
 المؤلف : محمد بن أحمد بن سالم السفاريني الحنبلي
 دار النشر : دار الكتب العلمية – بيروت / لبنان – 1423 هـ – 2002 م
قَالَ وَالْحِكْمَةُ فِي ذَلِكَ ; لأَنَّ الْيُسْرَى لِمَا خَبُثَ وَلا    أَخْبَثَ مِنْ الشَّيْطَانِ , وَإِذَا وَضَعَ الْيُمْنَى فَبَطْنَهَا ;    لأَنَّهُ أَبْلَغُ فِي الْغِطَاءِ , وَالْيُسْرَى مُعَدَّةٌ لِدَفْعِ    الشَّيْطَانِ , وَإِذَا غَطَّى بِظَهْرِ الْيُسْرَى فَبَطْنُهَا مُعَدٌّ    لِلدَّفْعِ
 انْتَهَى .
 فَإِنَّك إنْ فَعَلْت مَا أُمِرْت بِهِ مِنْ الْكَظْمِ حَسَبِ    الطَّاقَةِ ثُمَّ تَغْطِيَةِ الْفَمِ إذَا لَمْ تُطِقْ الْكَظْمَ ( تُصِبْ )    مِنْ الإِصَابَةِ وَهِيَ ضِدُّ الْخَطَأِ ( فِي ) فِعْلِك الَّذِي    فَعَلْته مِنْ الْكَظْمِ وَالتَّغْطِيَةِ فِي ( تَثَاؤُبٍ ) بِالْهَمْزِ    تَثَاؤُبًا , وِزَانُ تَفَاعَلَ تَفَاعُلا , قِيلَ هِيَ فَتْرَةٌ تَعْتَرِي    الشَّخْصَ فَيَفْتَحُ عِنْدَهَا فَاهُ .
 Ghidzaa’ al-Baab Syarh Mandhiimah al-Adaab II/242
  ___________________________
>> Masaji Antoro
وقال النووي: أضيف التثاؤب إلى الشيطان لأنه يدعو إلى الشهوات إذ يكون     عن ثقل البدن واسترخائه وامتلائه، والمراد التحذير من السبب الذي يتولد   منه   ذلك وهو التوسع في المأكل. قوله: ” فإذا تثاءب أحدكم فليرده ما   استطاع”  أي  يأخذ في أسباب رده، وليس المراد به أنه يملك دفعه لأن الذي   وقع لا يرد   حقيقة، وقيل معنى إذا تثاءب إذا أراد أن يتثاءب،
Dalam hadits diatas menguap disandarkan pada perbuatan syetan karena    menguap mendorong pada syahwat sebab ia ditimbulkan oleh beratnya   tubuh,  bermalas-malasan serta penuhnya isi tubuh.
Maksud hadits diatas adalah memberi peringatan agar seseorang    menjauhi hal yang mengakibatkan menguap yaitu berlebihan dengan makanan.
(keterangan bila kalian ingin menguap, maka tahanlah sebisa mungkin)    artinya cegahlah hal yang dapat mengakibatkan menguap yakni banyak   makan  bukan artinya mencegah menguap karena yang demikian ini tak akan   mampu  ditolak hakikatnya, menurut sebagian pendapat arti ‘bila kalian   ingin  menguap’ adalah bila berasa hendak menguap
Fath al-Baari X/612
(أحدكم فليضع) ندبا حال التثاؤب (يده) أي ظهر كف يسراه كما ذكره جمع ويتجه أنه للأكمل وأن أصل السنة يحصل بوضع اليمين.
قيل لكنه يجعل بطنها على فيه عكس اليسرى (على فيه) سترا على فعله المذموم الجالب للكسل والنوم الذي هو من حبائل الشيطان.
(Keterangan ‘Apabila seseorang diantara kalian menguap, hendaknya ia    meletakan tangan pada mulutnya’) maksudnya punggung telapak tangan    kirinya sebagaimana disebutkan segolongan ulama, sedang asal sunnahnya    dapat dihasilkan dengan meletakkan tangan kanannya, dikatakan hanya  saja   dengan menjadikan perut telapak tangannya pada mulutnya kebalikan    tangan kirinya diatas.
Faidh al-Qadiir I/404
(ويكره التثاؤب) لأن العطاس يورث خفة الدماغ ويروحه ويزيل كدر النفس     وينشأ عنه سعة المنافذ وذلك محبوب إلى الله فإذا اتسعت ضاقت على الشيطان     وإذا ضاقت بالأخلاط والطعام اتسعت للشيطان وكسر منه التثاؤب فأضيف للشيطان     مجازا فأمر العاطس بالحمد على ما منح من الخفة
(Dan makruh menguap) karena bersin mendatangkan keringanan dan    penyegaran pada otak, menghilangkan kotoran tubuh, melonggarkan rongga    pernafasan dn yang demikian sangat disukai oleh Allah, saat segalanya    telah  lapang sempitlah jalan bagi syetan namun saat yang demikian telah     menyempit oleh segala kotoran dan makanan maka terbukalah kembali  jalan   syetan, merasukinya menguap, karenanya menguap disandarkan pada    perbuatan syetan secara kiasan dan oleh karenanya diperintahkan bagi    orang yang bersin mengucapkan hamdalah sebagai bentuk rasa syukur atas    keringanan yang telah diberikan.
Faidh al-Qadiir IV/500
Sedang bacaan/doa yang dianjurkan saat menguap tidak diketemukan    dasar haditsnya meski sebagian pendapat menganjurkan untuk membaca    TA’AWWUD sebagai bentuk memohon perlindungan atas gangguan syetan.
Wallaahu A’lamu Bis Showaab
Link Asli Diskusi :
			 
									








