PERTANYAAN :
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya pernah mendengar, ketika kita bersentuhan sama anjing ketika salah 1 ( kita / anjing ) atau ke dua-duanya basah hukumnya najis (kita harus mensucikan bagian yang bersentuhan), sedangkan kalau sama-sama kering tidak ? mengapa demikian ? mohon penjelasannya dan terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Nick Cooper]
JAWABAN :
Wa’alaikumsalam warohmatullaahi wa barokaatuh
المغلظة ما تنجس من الطاهرات بلعابها او بولها او عرقها او بملاقات اجزاء بدنها مع توسط رطوبة من احد جانبيه
NAJIS MUGHOLLADZAH
Ialah perkara-perkara suci yang terkena air liur atau keringat atau kencing atau keringat atau salah satu anggota dari tubuh anjing/babi dengan disertai basah-basah dari salah satu dari keduanya (perkara najis atau perkara sucinya). [ Kasyifah as-Sajaa Hal. 44 ].
– إذا اتصل النجس أو المتنجس بالطاهر نظر فإن كانا جافين فلا تؤثر النجاسة بالطاهر بناء على القاعدة الفقهية : الجاف طاهر بلا خلاف وإن كان أحدهما أو كلاهما رطبا تنجس الطاهر بالآخر
Bila najis atau barang yang terkena najis bertemu dengan barang suci maka ditinjau terlebih dahulu :
§Bila keduanya kering maka sifat kenajisan tidak mempengaruhi barang yang suci berdasarkan kaidah fiqhiyyah “Hal kering adalah suci tanpa terjadi perbedaan ulama”
§Bila salah satunya atau keduanya basah maka barang sucinya menjadi najis. [ Fiqh al-‘Ibaadaat I/181 ].
Wallaahu A’lamu Bis showwab. [Masaji Antoro].
Link Diskusi :
www.fb.com/groups/piss.ktb/375311572491657/