PERTANYAAN  :
Assalamu’alaikum wr wb…!   permisi badhe tanglet ! bagaimana hukumnya menjual kembali makanan yang sudah  dijual tapi tidak dimakan oleh pembeli ? Contoh : pembeli sate 10 tusuk cuma  dimakan 5 tusuk nah sisanya boleh tidak kalau dijual lagi ? syukron.  [Hasanul  Zain].
JAWABAN  :
Wa’alaikumussalam.  Diperbolehkan menjual kembali makanan yang sudah dijual tapi tidak dimakan oleh  pembeli, karena pemiliknya dianggap sudah merelakannya.  Referensi:
التشريع  الجنائي في الإسلام الجزء 4 صحـ : 164 مكتبة الشاملة الإصدار الثانياْلأُشْيَاءُ  الْمَتْرُوْكَةُ هِىَ اْلأُشْيَاءُ الَّتِىْ كَانَتْ مَمْلُوْكَةً لِلْغَيْرِ ثُمَّ  تَخَلَّى عَنْهَا مَالِكُهَا كَالْمَلاَبِسِ الْمُسْتَهْلِكَةِ وَبَقَايَا  الطَّعَامِ وََكَنَاسَةِ الْمَنَازِلِ وَحُكْمُ اْلأُشْيَاءِ الْمَتْرُوْكَةِ هُوَ  حُكْمُ اْلأَشْيَاءِ الْمُبَاحَةِ ِلأَنَّ اْلأَشْيَاءَ الْمَتْرُوْكَةَ تُصْبِحُ  بِتَرْكِهَا لاَ مَالِكَ لَهَا وَمِلْكُ الشَّيْءِ لِلْغَيْرِ وَاجِبٌ ِلاعْتِبَارِ  السَّرِقَةِ اهـ
Translate dari ta’bir nya  Mbah Jenggot II : Barang-barang yang ditinggalkan adalah barang-barang yang  dimiliki oleh orang lain kemudian barang tersebut ditinggalkan oleh pemiliknya  seperti halnya pakaian-pakaian yang mau rusak, berbagai makanan, sapu-sapu  rumah. Hukum barang-barang yang dinggalkan tesebut adalah seperti halnya hukum  barang-barang yang mubah, karena sesungguhnya barang-barang yang ditinggalkan  akan menjadi tidak punya pemilik ketika telah ditinggalkan. Dan kepemilikan  orang lain terhadap suatu barang, adalah merupakan (syarat) wajib, untuk  menganggap (pengambilan barang) sebagai perbuatan pencurian. Wallohu a’lam.  [Mbah  Jenggot II, Kang As’ad].
Link Diskusi :
www.fb.com/groups/piss.ktb/390407500982064/
 
									








