Kehamilan memang sudah menjadi tradisi yang tidak bisa disangkal oleh siapapun. Dan ini terjadi pada wanita yang bersuami atau wanita yang telah melakukan coitus dengan laki-laki. Untuk mengetahui bahwa seorang wanita sedang mengandung (hamil) peneliti akan mencoba menjabarkan gejala-gejala apa saja yang sering terjadi pada wanita yang sedang hamil.
·Siklus Menstruasi Berhenti
Secara normal sirkulasi menstruasi pada wanita itu, sekitar 28 hari, sirklus ini berlangsung sejak wanita menginjak usia pubertas hingga menopouse, yang berlangsung terus menerus bulan demi bulan kecuali jika terjadi kehamilan. Akan tetapi peneliti menemukan suatu referensi yang menyebutkan bahwa wanita hamil juga masih ada yang mengeluarkan darah haid. Boleh jadi seorang wanita hamil masih mengeluarkan haid seperti biasanya, kandungannya bertambah besar sesuai jalannya bulan, tetapi darah haid tersebut tetap keluar setiap bulan.[1]
Sebab dari berhentinya siklus menstruasi wanita yang normal (kecuali menoupouse) itu karena adanya ovulasi. Ovulasi merupakan proses pelepasan sebuah ovum matang selama siklus menstruasi.[2]
Kejadian wanita yang hamil tetapi masih mengeluarkan darah haid peneliti kira jarang ditemukan, tetapi kebanyakan berhentinya siklus menstruasi itu merupakan tahap pertama untuk mengenali bahwa wanita tersebut hamil
·Frekwensi Buang Air Kencing
Air kencing dalam ilmu kedokteran sangat penting karena air kencing sering digunakan untuk tes-tes kehamilan ataupun tes-tes lainnya.
Frekuwensi air kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan akan berlangsung normal. Namun frekuwensi air kencing itu akan meningkat pada bulan-bulan berikutnya, karena penekanannya pada kandung kemih oleh uterus. Juga terjadi pada bulan terakhir karena kepala bayi sudah masuk rongga panggul sehingga menekan daerah sympisis.[3]
Perkembangan nutfah menjadi alaqoh membuat rahim membesar. Pembesaran rahim mendesak kandung kemih, selama itu aktivitas ginjal menjadi meningkat, sehingga kandung kemih mudah penuh. Hal ini menyebabkan frekwensi kencing pada wanita hamil meningkat. Hal tersebut di atas sering disebut dengan “stres inkontininsia”, yaitu keadaan ketidak mampuan kandung kemih untuk mengontrol air seni (urin).[4]
Jadi, peningkatan aliran darah ke ginjal ketika hamil itu menandakan semakin banyaknya air seni yang dihasilkan dan melunakkan otot-otot panggul, dan ini mengakibatkan kandung kemih lebih sulit dikontrol.
·Pembesaran Payudara
Pembesaran payudara, disamping sering dialami wanita yang sedang mengalami menstruasi, juga dialami oleh wanita yang sedang hamil.
Pembengkakan dan pelembutan payudara, biasanya terjadi dua minggu setelah konsepsi, pembengkakan mungkin terjadi pada daerah areola (daerah puting dan sekitarnya) atau pangkal payudara, bisa juga meliputi dada secara umum, sedangkan pelembutan payudara meliputi wilayah payudara secara umum.[5]
·Morning Sicknes
Istilah Morning sicknes banyak digunakan untuk menunjukkan adanya gangguan berupa mual-mual dan kepala berkunang-kunang yang dialami wanita hamil.[6] Gejala ini paling sering ditemukan pada saat pertama masa kehamilan, mungkin disebabkan oleh hormon kehamilan. Hormon kehamilan HCG (human chona gonadotropin) yakni hormon yang dapat menunjukkan seorang ibu hamil atau tidak.[7]
Terjadinya Morning Sicknes, ini adalah kejadian yang wajar pada wanita hamil, tapi hal ini bisa diantisipasi dengan cara mengatur makanan yang akan dimakan “Banyak wanita merasa mual-mual di pagi hari, tetapi tidak pernah menghubungkannya dengan makanan siap saji berlemak yang mereka makan pada malam harinya[8]. Menurut pendapat di atas terjadinya mual-mual masih ada hubungannya dengan makanan yang dikonsumsi sebelumnya tetapi peneliti juga sering mendapati wanita hamil yang mual-mual serta muntah-muntah bukan hanya di pagi hari tapi juga di sepanjang malam, cara mengatasi hal ini, yaitu dengan makan jangan terlalu banyak, lebih nyaman makan sedikit tapi sering daripada makan banyak tiga kali sehari.
·Mengidam
Mengidam adalah istilah yang populer di kalangan orang Jawa, yaitu keinginan-keinginan yang diluar kebiasaan dan ini terjadi pada awal-awal kehamilan.Dr. Kartini Kartono menjelaskan. “wanita-wanita hamil itu pada umumnya dihinggapi keinginan-keinginan dan kebiasaan yang aneh-aneh serta irrasional.[9]
Keinginan-keinginan yang aneh itu diantaranya ingin makanan tertentu, buah-buahan yang asam yang kadang-kadang tidak pada musimnya, keinginan bau-bauan tertentu : misalnya, bau minyak kayu putih, ingin senantiasa menghalau nyamuk, dan mual membau keringat atau rokok ataupun minyak wangi yang dipakai oleh suaminya. Sebagian besar wanita dalam masa mengidam biasanya diketahui dengan banyak mengemil. Akan tetapi jika keinginan mengemil ini berlaku secara terus menerus dan menggebu-gebu ini tidak baik bagi kesehatan. Keinginan untuk mengemil selama mengidam biasanya timbul karena wanita hamil dan janinnya yang terus tumbuh itu membutuhkan nutrisi tambahan seperti Calsium,Vitamin C atau Zat Besi, atau Hormonnya mungkin mengganggu kepekaan indra perasa ibu hamil.[10]
·Tumbuhnya Varises
Varises adalah benjolan urat pada belahan kaki, ini terjadi karena adanya perubahan sirkulasi darah. Sirkulasi darah wanita selama hamil lebih banyak sehingga terjadi perubahan pada pembuluh darah, jumlah darah yang lebih banyak tidak teratasi oleh katup yang mengalirkan darah ke jantung. Akibatnya pembuluh darah melar agar darah lebih tertampung lebih banyak, pemekaran ini membuat pembuluh darah membesar, menonjol dan berwarna kebiru-biruan, biasanya pada pembuluh darah kaki atau bibir kemaluan (vulva).[11]
Pencegahan varises dapat dilakukan dengan menyandarkan kaki pada sandaran bangku ketika duduk, cara lain yang bisa membantu pencegahan adalah dengan menaikkan ranjang pada tempat kaki sehingga darah menjadi lancar jika varises berkembang, alat pembantu pencegah yang paling baik adalah memakai stocking yang elastis.[12]
·Pembesaran pada Perut
Sudah dapat dipastikan kalau wanita hamil itu akan menemukan perubahan pada perutnya, yang semula mempunyai perut yang bagus dan langsing, tetapi setelah hamil, perut itu akan semakin membesar karena di dalamnya sedang tumbuh sosok manusia baru. Pembesaran perut ini lebih nampak pada wanita-wanita yang sudah pernah melahirkan sebelumnya, karena dinding perut sudah menjadi lemah. [13]
Masih banyak lagi gejala-gejala yang terjadi pada wanita hamil, diantaranya denyut nadi bertambah cepat terjadinya pigmentasi pada kulit, timbul bintik-bintik merah pada kulit dan payudara, wasir dan lelah.
Itulah diantara gejala-gejala yang terjadi pada wanita hamil. Bagi sebagain wanita yang bangga dengan kehamilannya, gejala-gejala itu dirasakan sebagai nikmat. Akan tetapi lain dengan wanita yang menolak kehamilannya, maka gejala-gejala tersebut tidak lebih hanya sebagai beban dan siksaan.
Allah SWT juga menggambarkan kondisi wanita hamil dalam surat Luqman :14
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku-lah kamu kembali. (Q.S: 31:14).[14]
Kalimat “wahnan ala wahnin dalam ayat di atas artinya lemah yang bertambah (lemah). Kalimat ini menggambarkan kondisi psikis dan fisik ibu pada saat mengandung.
Pada bulan-bulan pertama, ia akan mengalami perubahan-perubahan fisik yang cukup berat, diantaranya, muntah-muntah, pusing, mual dan lemas. Sedangkan dari segi psikis, misalnya cepat tersinggung, lebih banyak emosi, cemas, pencemburu dan masih banyak lagi.
Bukan saja saat kehamilan yang membuat wanita menjadi depresi, akan tetapi pada saat akan melahirkanpun merupakan saat-saat yang lebih mencemaskan, karena ia akan mempertaruhkan nyawanya dalam memperjuangkan melahirkan anaknya. sehingga banyak membuat wanita menjadi putus asa. Hal semacam ini juga dialami Siti Maryam :
Artinya : “Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata : Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan.(QS : Maryam : 23 ).[15]
Rasulullah SAW memberikan penghargaan bagi wanita yang hamil karena melihat kondisinya yang tidak bisa dirasakan oleh seorang laki-laki, dalam sabdanya :
Artinya : “Dari Abu Hurairoh ra, berkata : Rasulullah SAW bersabda : “(Apabila) seorang wanita hamil maka pahalanya setingkat dengan orang yang berpuasa, melakukan sholat dan berjihad di jalan Allah, apabila dia melahirkan, maka baginya pahala yang tidak diketahui besarnya, bila ia menyusui bayinya pada setiap hisapan sebading dengan membebaskan budak”. (HR. Ibu al-Jauzi).[16]
=================
[1] M. Fauzil Adhim, Bahagia Saat Hamil Bagi Ummahat, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2000, hlm. 32
[2] Elizabeth, Op. Cit., hlm. 56
[3] Tim Pengembangan SDM, Pedoman Perawatan Kesehatan Ibu dan Janin Selama Kehamilan, Pioner Jaya Bandung, Bandung 1996, hlm. 11
[4] dr. J.M. Seno Adjie Sp. OG., Konsultasi Ilmiah Seri Kehamilan, Ayah Bunda, No. 16. Edisi 5-18 Agustus 2000, hlm. 54
[5] M. Fauzil Adhim, Op. Cit., hlm. 33
[6] Van De Carr, Op. Cit., hlm. 57
[7] Majalah, Ayah Bunda, Op. Cit., hlm. 52
[8] Van De Carr, Ibid, hlm. 57
[9] Dr. Kartini Kartono, Psikologi Anak, Alumni, Bandung, 1979, hlm. 67
[10] Majalah, Ayah Bunda, Op. Cit., hlm. 52
[11] Ibid, hlm. 54
[12] Tim Pengembangan SDM, Op. Cit., hlm. 5
[13] Tim Penyusun SDM, Op. Cit., hlm. 4
[14] Al-Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 654
[15] Al-Qur’an dan Terjemahnya, Op. Cit., hlm. 244
[16] Imam Ibnu Al-Jauzi, Al-Maudluat, Juz II, Darul Kutub, Birut, London, t.th., hlm. 178