PERTANYAAN :
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Para Admin dan para masyasikh yang dirahmati Allah, aku punya pertanya borongan, sebelumnya mohon maaf karena menyuruh para sesepuh bermuthola’ah lebih jauh lagi. Bagaimana hukumnya membeli barang curian ? ibarohnya ? [Nadia Zulfa].
JAWABAN :
Wa’alaikumsalam Wr Wb. Di antara syarat sahnya jual beli adalah barang yang dijual harus merupakan hak milik orang yang menjual. Jika bukan hak milik orang yang menjual, seperti barang curian dll maka transaksinya tidak sah / batal.
Namun apabila pembeli tidak tahu bahwa barang yang dibeli merupakan barang curian maka ia boleh menerimanya serta halal menggunakannya dengan catatan orang yang menjual barang tersebut secara zhahir adalah orang yang baik. Jika secara zhahir dia bukan orang yang baik, maka pembeli tetap akan mendapat tuntutan di akhirat, sekalipun transaksinya sah. Karena itu kita harus hati-hati menerima sesuatu dari orang zhahirnya jahat, baik menerima dalam rangka membeli, diberi, atau lainnya. Wallaahu A’lamu Bis showaab. [Masaji Antoro ].
– Fath al-Mu’iin III/12 :
(و) شرط (في معقود) عليه، مثمنا كان أو ثمنا، (ملك له) أي للعاقد (عليه) فلا يصح بيع فضولي، ويصح بيع مال غيره ظاهرا، إن بان بعد البيع أنه له، كأن باع مال مورثه ظانا حياته فبان ميتا حينئذ لتبين أنه ملكه.ولا أثر لظن خطأ بأن صحته، لان الاعتبار في العقود بما في نفس الامر، لا بما في ظن المكلف.
Link asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/412135788809235/