1686. HUKUM MEMAKAI CINCIN [ BATU AKIK ]

PERTANYAAN :

Assalamualaikum, mau tanya bagaimana hukumnya orang yang makai cincin (batu akik) ? tolong penjelasannya.. Wassalam. [Yasin Muhamad].
JAWABAN :
Boleh-boleh saja memakai cincin (batu akik), bahkan bisa mendapat pahala jika niatnya untuk mengikuti Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, karena beliau kadangkala juga memakai akik sebagaimana dalam Syarah Muslim lil Imaam an Nawawi juz XIV halaman 71, cetakan ke III tahun 1398 H, Daar al Fikr :
وفي حديث آخر فصه من عقيق
WA FII HADIITSIN AAKHARA FASHSHUHUU MIN ‘AQIIQ. ( di dalam hadits yang lain adalah batu mata cincinnya (permatane, Jawa) dari aqiq).
حديث ـ تختموا بالعقيق فإنه ينفي الفقر ـ الديلمي من حديث أنس وعمر وعلي وعائشة بأسانيد متعددة, وفي اليواقيت للمطرزي أن إبراهيم الحربي سئل عنه فقال صحيح وقال يروى أيضا بالياء التحتية أي اسكنوا بالعقيق وأقيموابه, قلت عند ابن عدي بسند ضعيف من حديث عائشة مرفوعا: تختموا بالعقيق فإنه مبارك. اه    الدرر المنتثرة ـ للإمام السيوطي
Ada hadits : Bercincinlah dengan batu akik, sesungguhnya itu menafikan kefakiran. Diriwayatkan oleh Imam Dailamy dari hadits Anas Umar Ali dan A’isyah rodhiyallahu’anhum dengan banyak sanad. Dalam kitab Yawaqit-nya Imam Muthrizi disebutkan: Ibrohim alharoby ditanya tentang hadits tersebut maka ia berkata: itu hadits shohih. Dan ia berkata haist tersebut diriwayatkan juga dengan ya’ yakni : Tinggal-lah di rumah dengan memakai akik. Aku berkata (Imam Suyuthy) diriwayatkan Ibnu Ady dengan sanad dho’if hadits dari hadits Aisyah RA marfu’ (sampai pada Rosulullah) : Bercincinlah dengan batu akik, maka sesungguhnya itu diberkahi. [ Hamisy al-fatawilhaditsiyah 122 ]. Wallaahu A’lam. (Abdullah Afif, Didy Humaidy).
Link Asal :

www.fb.com/groups/piss.ktb/439570586065755/

Pos terkait