PERTANYAAN :
Assalamu alaykum sahabat piss. Ada pasutri, Suami berpesan kepada istrinya yang mau kerja jauh untuk tidak maen internet (dumay) setelahnya tidak ridlo, dengan alasan apapun, tetapi karena berbagai alasan, istri main internet diam-diam. Dihukumi apa sikap istri yang diam-diam main itu ? Saya tunggu bantuannya terimakasih banget sebelumnya. Jazakallah. [Dyah Alydya].
JAWABAN :
Mungkin ini bisa dibuat batas sampai seberapakah kewajiban ta’atnya istri pada suaminya. Lihat ihya’ ulumuddin 2/65 :
والقول الشافي فيه انّ النكاح نوع رقّ فهي رقيقة له فعليها طاعة الزّوج مطلقا في كلّ ما طلب منها في نفسها ممّا لا مغصية فيه
Istri wajib ta’at pada suaminya pada apa saja yang diminta suaminya selama itu bukan perkara maksiat (kepada Alloh). Maksiat itu meninggalkan wajib dan atau melakukan haram. Harus di ketahui secara pasti dulu alasan istri berinternetan apa ?. Jika alasannya bukan perkara yang wajib dilakukan si istri maka hukumnya berdosa, walaupun itu perkara sunnah, mubah ataupun perkara makruh.
Berikut ibarat kalau istri belajar di internet atau majlis ilmu yang lain yang mana ilmu tersebut bukan perkara fardhu / wajib, beda halnya masalah ilmu tentang haid / ilmu tentang sholat ini fardhu a’in bagi wanita :
القيام بحقوق الزوج والاولاد وطلب العلم
Kalau memang wanita yang sudah bersuami bisa membagi waktu antara hak-hak suami dan anak-anak nya maka boleh mencari ilmu yang hukumnya bukan wajib akan tetapi apabila bertentangan dengan waktu hak-hak suami dan anaknya yang artinya hak-hak keluarga terbengkalai maka yang lebih diprioritaskan (diutamakan) adalah hak-hak suami dan anak-anak nya. [Ibnu Abihi, Ubaid Bin Aziz Hasanan].
– Referensi fatawi asysabkah al islamiyah juz 13 soal ke 6340 :
[السُّؤَالُ] ـ[هل للمرأة التي تهتم بشؤون بيتها وزوجها وأبنائها وتصلي الفرائض وتطيع زوجها قدر الاستطاعة، ولكن قراءتها للكتب الدينية وحضور مجالس العلم وحفظ القرآن قليل لكثرة احتياجات المنزل وضيق الوقت نفس أجر من تتعمق أكثر في الدين؟ وجزاكم الله خيراً.]ـ
[الفَتْوَى] الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعد: فالذي ننصح به الأخت الفاضلة أن تحاول قدر الإمكان أن تجمع بين القيام بحقوق زوجها وأولادها وبيتها وبين الازدياد من طلب العلم النافع، فإن تعارضا فإنها تقدم حقوق زوجها وبيتها وأبنائها ولها في ذلك الأجر والثواب؛ لأنه آكد من طلب العلم المستحب. والله أعلم. [تَارِيخُ الْفَتْوَى] 27 ربيع الأول 1428
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/437934906229323/