2143. MENAFKAHI KELUARGA : WAJIB SEKALIGUS SHODAQOH ?

PERTANYAAN :
Assalamu’alaikum, apa benar menafkahi keluarga ( istri & anak ) termasuk wajib sekaligus dihitung sodaqoh..? mohon ilmunya juga dasar hukumnya, terima kasih, wassalamu’alaikum. [Mohammad Fadli].
JAWABAN :
Wa’alaikumsalam, disebutkan dalam kitab Daliil al-Faalihiin II/415 :
(قال: قال رسول الله : أفضل دينار ينفقه الرجل) في سبيل الخير (دينار ينفقه على عياله) أي الذين يمونهم، وقدم هذا في الذكر اهتماها به لأنه أشرف الأنواع كما صرح به في الحديث قبله (ودينار ينفقه على دابته) التي يركبها أو يحمل عليها (في سبيل الله، ودينار ينفقه على أصحابه) الذين يركبون معه (في سبيل الله)
Rasulullah SAW bersabda : “(Paling utamanya dinar yang dinafkahkan seorang lelaki) dijalan Allah (adalah dinar yang dinafkahkannya pada keluarganya) artinya orang-orang yang menjadi beban tanggungannya, dan keluarga disebutkan diawal karena memberi pengertian akan pentingnya sebab ia adalah paling luhurnya pendermaan seorang lelaki seperti dituturkan hadits sebelumnya. (Dan dinar yang dinafkahkannya untuk kendaraannya) yang ia jadikan tunggangan (untuk berjuang dijalan Allah dan dinar yang dinafkahkannya untuk kendaraan teman-temannya untuk berjuang dijalan Allah)”.
Imam ibnu Hajar menjelaskan dalam kitab Fath al-Baari IX/499 :
ومن حديث أبي قلابة عن أبي أسماء عن ثوبان رفعه أفضل دينار ينفقه الرجل دينار ينفقه على عياله ودينار ينفقة على دابته في سبيل الله ودينار ينفقه على أصحابه في سبيل الله قال أبو قلابة بدأ بالعيال وأي رجل أعظم أجرا من رجل ينفق على عياله يعفهم وينفعهم الله به قال الطبري البداءة في الإنفاق بالعيال يتناول النفس لأن نفس المرء من جملة عياله بل هي أعظم حقا عليه من بقية عياله إذ ليس لأحد أحياء غيره باتلاف نفسه ثم الإنفاق على عياله كذلك
Dan diriwayatkan hadits dari Abu Qolaabah dari Abu Asmaa’ dari Tsaubaan : “Paling utamanya dinar yang dinafkahkan seorang lelaki adalah dinar yang dinafkahkannya pada keluarganya, dan dinar yang dinafkahkannya untuk kendaraannya untuk berjuang dijalan Allah dan dinar yang dinafkahkannya untuk kendaraan teman-temannya untuk berjuang dijalan Allah”.
Abu Qolaabah berkata : Dalam hadits diatas tertutur pertama manafkahkan atas keluarga, siapakah lelaki yang paling agung pahalanya ketimbang lelaki yang menafkahkan hartanya untuk keluarganya ? Ia akan mendapatkan kehormatan dan kemanfaatan dari Allah.
at-Thobri berkata : Dimulainya penafkahan atas keluarga memasukkan juga dirinya sendiri karena dirinya bagian dari kelurganya bahkan keegoan nafsu tidak akan mau memberi kehidupan pada orang lain dengan menelantarkan dirinya, kemudian baru pemberian nafkah pada keluarganya. [ Masaji Antoro ].
Link Asal :

www.fb.com/groups/piss.ktb/472577686098378/

Pos terkait