PERTANYAAN :
Assalamualaikum wr wb, mau tanya : Antara suami istri kan sudah tidak haram lagi lihat auratnya seandainya suami melarangnya melihat aurat suaminya bagaimana ? [Ilmatul Mukarramach].
JAWABAN :
Waalaikum salam, khilaf, ada yang mengharamkan, az zarkasyi, az ziyyadi, ar romli dan ali syibromilisi. Ada yang memperbolehkan,yaitu pendapat imam ibnu hajar dalam tuhfah.
(وَلِلزَّوْجِ) وَالسَّيِّدِ فِي حَالِ الْحَيَاةِ (النَّظَرُ إلَى كُلِّ بَدَنِهَا) أَيْ الزَّوْجَةِ وَالْمَمْلُوكَةِ الَّتِي تَحِلُّ وَعَكْسُهُ، وَإِنْ مَنَعَهَا كَمَا اقْتَضَاهُ إطْلَاقُهُمْ، وَإِنْ بَحَثَ الزَّرْكَشِيُّ مَنْعَهَا إذَا مَنَعَهَا وَلَوْ الْفَرْجَ لَكِنْ مَعَ الْكَرَاهَةِ وَلَوْ حَالَةَ الْجِمَاعِ
Dan untuk suami dan sayyid (tuannya budak) di waktu hidup boleh melihat semua anggota tubuh istri dan budaknya, di mana itu dihalalkan bagi suami, dan sebaliknya walaupun suami mencegah istri untuk melihat auratnya, seperti penetapan kemutlaqan ulama’, dan walaupun az zarkasyi membahas mencegah istri (untuk melihat aurat suami) bila suami melarangnya, dan (boleh bagi suami melihat semua tubuh istri) walaupun farjinya, akan tetapi disertai kemakruhan, walaupun di tingkah hubungan intim. [ tuhfatul muhtaj 7/206 ].
(قَوْلُهُ: وَإِنْ بَحَثَ إلَخْ) غَايَةٌ (قَوْلُهُ: وَإِنْ بَحَثَ الزَّرْكَشِيُّ إلَخْ) اعْتَمَدَهُ الْمُغْنِي وَالنِّهَايَةُ فَقَالَا وَاللَّفْظُ لِلْأَوَّلِ قَالَ الزَّرْكَشِيُّ وَلَا يَجُوزُ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَنْظُرَ إلَى عَوْرَةِ زَوْجِهَا إذَا مَنَعَهَا مِنْهُ بِخِلَافِ الْعَكْسِ اهـ وَهَذَا ظَاهِرٌ، وَإِنْ تَوَقَّفَ فِيهِ بَعْضُ الْمُتَأَخِّرِينَ اهـ.
(قَوْلُهُ: مَنَعَهَا إلَخْ) فَإِنْ مَنَعَهَا حَرُمَ عَلَيْهَا النَّظَرُ لِمَا بَيْنَ سُرَّتِهِ وَرُكْبَتِهِ اهـ بُجَيْرِمِيٌّ عَنْ الزِّيَادِيِّ وَفِي ع ش عَنْ سم عَنْ م ر مَا يُوَافِقُهُ (قَوْلُهُ وَلَوْ الْفَرْجَ) إلَى التَّنْبِيهِ فِي النِّهَايَةِ وَالْمُغْنِي إلَّا قَوْلَهُ وَعَلَيْهِ يَنْبَغِي إلَى وَخَرَجَ (قَوْلُهُ: وَلَوْ الْفَرَجَ إلَخْ) رَاجِعٌ إلَى الْمَتْنِ [حاشية الشرواني]7/206
Perkataan mushannif walaupun az zarkasyi membahasnya itu ghoyah (in ghoyah menandakan khilaf) begitu juga khotib asy sarbini ,imam romli dalam kitab mughni dan nihayah mengikuti pendapat az zarkasyi, berkata az zarkasyi tidak boleh bagi istri melihat aurat suami bila suami mencegahnya, berbeda bila sebaliknya ( suami boleh melihat aurat istri walaupun istri mencegah) dan ini jelas,walaupun sebagian ulama’ muta’akhirin tidak membahasnya.
Perkataan mushannif مَنَعَهَا dst bila suami mencegah istri (melihat aurat suami) maka haram bagi istri untuk melihat di antara pusar sampai lutut suami. selesai bujairomi dari az ziyadi, begitu juga imam romli dan ali syibromilisi yang mencocoki pendapat az zarkasyi. Perkataan mushannif walaupun farji, begitu juga ditutur dalam kitab at tanbih, nihayah, mughni. Wallahu a’lam. [Bani Slagah Al Husaini].
Link Diskusi :
www.fb.com/groups/piss.ktb/556276251061854/