3096. TATACARA MENGUSAP TELINGA KETIKA WUDHU

PERTANYAAN :
Assalamualaikum, maaf mau tanya :
1.Ketika mengusap telinga saat wudhu itu kanan 3 x lalu kiri 3 x atau langsung kanan-kiri bareng 3 x ?
2.Kalau misal kita bangun subuh kesiangan (misalnya jam 6) apa masih boleh melaksanakan shalat shubuh?
3.Sebenarnya batas shalat isya itu sampai kapan? apakah sebelum adzan subuh? Terimakasih atas jawabannya. [Vian Perdana Putra].
JAWABAN
Wa alaikumus salaam warohmah
1. Ketika mengusap telinga saat wudhu itu Sunah mengusap secara bersamaan kanan dan kiri, tapi boleh juga mengusap telinga kanan 3 x lalu telinga kiri 3 x
اعانة الطالبين ١/٥٢ : (قوله: وتيامن) أي وسن تيامن. (قوله: في اليدين والرجلين) أي فقط، أما غيرهما فيطهر دفعة واحدة كالكفين والخدين والاذنين. (قوله: ولنحو أقطع) معطوف على محذوف تقديره: وتيامن في اليدين والرجلين لغير نحو أقطع ولنحو أقطع. أي وتيامن لنحو أقطع في كل الاعضاء. وقوله: في جميع أعضاء وضوئه أي إن توضأ بنفسه كما هو ظاهر. اه تحفة.
2. Kalau misal kita bangun subuh kesiangan, boleh bahkan dalam kasus di atas hukumnya sunah segera mengqodlo sholat shubuh karena disebabkan ketiduran. Jika karena ada uzur (ketiduran) maka sunah ia segera mengqodo’ sholatnya, dan bila ià kelewatan waktu sholat tanpa uzur maka hendaklah ia segera mengqodo’ sholat nya dengan hukum wajib (lihat i’aanatuththolibin)
: (وَيُبَادِرُ) مَنْ مَرَّ (بِفَائِتٍ) وُجُوْبًا اِنْ فَاتَ بِلاَ عُذْرٍ فَيَلْزَمُهُ الْقَضَاءُ فَوْرًا قَالَ شَيْخُنَا أَحْمَدُ بْنُ حَجَرٍ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى وَالَّذِيْ يَظْهَرُ أَنَّهُ يَلْزَمُهُ صَرْفُ جَمِيْعِ زَمَنِهِ لِلْقَضَاءِ مَا عَدَا مَا يَحْتَاجُ لِصَرْفِهِ فِيْمَا لاَ بُدَّ مِنْهُ وَأَنَّهُ يَحْرُمُ عَلَيْهِ التَّطَوُّعُ و يبادر ندبا ان فات بعذر كنوم لم يتعد به و نسيان كذلك،(قَوْلُهُ وَأَنَّهُ يَحْرُمُ عَلَيْهِ التَّطَوُّعُ) أَيْ مَعَ صِحَّتِهِ خِلاَفًا لِلزَّرْكَشِيّ .اعانة الطالبين ١/٢٤
3. Sebenarnya batas shalat isya itu sampai kapan ? Sampai datangnya fajar shodiq / waktu subuh. Berikut batasan Waktu sholat isya’ dari kitab kifayatul akhyar :
(وَالْعشَاء وَأول وَقتهَا إِذا غَابَ الشَّفق الْأَحْمَر وَآخره فِي الإختيار إِلَى ثلث اللَّيْل وَفِي الْجَوَاز إِلَى طُلُوع الْفجْر الثَّانِي)
وَيدخل وَقت الْعشَاء بغيبوبة الشَّفق للأحاديث قَالَ ابْن الرّفْعَة وَهُوَ بِالْإِجْمَاع وَالِاخْتِيَار أَن لَا يُؤَخر عَن ثلث اللَّيْل لحَدِيث جِبْرِيل عَلَيْهِ السَّلَام وَغَيره وَفِي قَول حَتَّى يذهب نصف اللَّيْل لقَوْله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم
(وَقت الْعشَاء إِلَى نصف اللَّيْل) قَالَ النَّوَوِيّ فِي شرح الْمُهَذّب إِن كَلَام الْأَكْثَرين يَقْتَضِي تَرْجِيح هَذَا وَصرح فِي شرح مُسلم بِتَصْحِيحِهِ فَقَالَ إِنَّه الْأَصَح وَوقت الْجَوَاز إِلَى طُلُوع الْفجْر الثَّانِي للْأَخْبَار وَذكر الشَّيْخ أَبُو حَامِد أَن لَهَا وَقت كَرَاهَة وَهُوَ مَا بَين الفجرين وَالله أعلم
Sholat isya’. Permulaan waktu sholat isya’ adalah ketika hilangnya mega merah dan akhir waktu ikhtiyar untuk sholat isya’ adalah sepertiga malam, sedangkan akhir waktu jawas adalah sampai munculnya fajar kedua.
Masuknya waktu sholat isya’ adalah ketika hilangnya mega merah sebab hadisnya ibnu rif’ah dan sebab ijma’. Sedangkan waktu ikhtiyar adalah tidak mengakhirkannya dari sepertiga malam sebab hadisnya jibril alaihis salam dan yang lainnya, dalam satu pendapat hingga habisnya tengah malam sebab sabdanya Rasululloh shollallohu alaihi wasallam ‘waktu sholat isya’ sampai tengah malam’.
Imam nawawi dalam syarah muhadzab berkata bahwa sesungguhnya pendapat banyak ulama’ memutuskan unggulnya pendapat ini dan imam nawawi juga menjelaskan kesahihannya dalam sarah muslim kemudian beliau berkata bahwa inilah yang ashoh, sedangkan waktu jawas adalah sampai munculnya fahar kedua karena beberapa hadis. Syeh abu hamid menuturkan bahwa sholat isya’ ada waktu karohahnya yaitu dian tara dua fajar. Wallohu a’lam. [Nisa Ul Aana, Ghufron Bkl, Rahmatullah As Samawa].
LINK DISKUSI :

www.fb.com/groups/piss.ktb/745532772136200

Pos terkait