Nadzar Dengan Pindah Agama Sah Kah ?

Nadzar Dengan Pindah Agama Sah Kah

Nadzar Dengan Pindah Agama Sah Kah ?

PERTANYAAN :

Bacaan Lainnya

> Khozinul Asrory

Asalamualaikum,mau tanya, semisal ada orang yang sakit dia bernadhar *barang siapa yg bisa menyembuhkan sakitku,aku akan ikut agamanya.. pertnyaanya:bagaimana hukum nadharnya ? dan semisal dia melakukan nadzar trsebut yaitu keluar dari islam,bagaimana hukum pernikahan nya apabila dia sudah menikah.

JAWABAN :

> Hariz Jaya

Wa alaikumus salaam warohmatulloh. Nadzar spt ini wajib bagi pelakunya (yg bernadzar) untuk membatalkan nadzarnya dan membayar kaffarah sumpah.

Dari A’isyah r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda:

من نذر ان يطيع الله فليطعه ومن نذر ان يعصيه فلا يعصيه.

Artinya: Barangsiapa yg bernadzar untuk ta’at pd Allah, mk penuhilah nadzar tsb. Barangsiapa yg bernadzar untuk bermaksiat pd Allah maka janganlah memaksiati-Nya. (HR. Bukhori)

Rasulullah saw bersabda:

 

من نذر نذرا فى معصية فكفارته كفارة يمين.

 

Artinya: Barang siapa yg bernadzar dlm rangka maksiat kpd Allah, mk (hendaknya dirinya membayar) kaffarat sumpah. (HR. Abu Daud)

> Ical Rizaldysantrialit

Riddah atau murtad terbagi tiga (Qouliyyah,Fi’liyyah,I’tiqodiyyah) dan dalam kasus diatas termasuk murtad dalam qouliyyah/ucapan.

merencanakan akan murtad atau kufur,maka ketika itu juga dia telah murtad/kufur. Wallahu a’lamu

Lanjutan Nadzar Dengan Pindah Agama Sah Kah ?.

Referensi : Sulam Al-Taufiq

 

ﺃﻣْﺜِﻠَﺔُ ﺍﻟﺮِّﺩَّﺓِ ﺑِﺎﻟﻘَﻠْﺐِ )ﺃﻱِ ﺍﻻﻋْﺘِﻘﺎﺩﺍﺕِ ﺍﻟﻜُﻔْﺮِﻳَّﺔِ (: ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻷﻭَّﻝِ: ﺍﻟﺸَّﻚُّ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻪِ، ﺃﻭ ﻓﻲ ﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ، ﺃﻭ ﺍﻟﻘُﺮْﺁﻥِ، ﺃﻭ ﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ، ﺃﻭ ﺍﻟﺠَﻨَّﺔِ، ﺃﻭ

ﺍﻟﻨّﺎﺭِ، ﺃﻭ ﺍﻟﺜَّﻮﺍﺏِ، ﺃﻭ ﺍﻟﻌِﻘﺎﺏِ، ﻭﻧَﺤْﻮِ ﺫٰﻟﻚ ﻣِﻤّﺎ ﻫﻮ ﻣُﺠﻤَﻊٌ ﻋﻠﻴﻪ ]ﻣَﻌْﻠُﻮﻡٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺑِﺎﻟﻀَّﺮُﻭﺭَﺓِ ﻣِﻤّﺎ ﻻ ﻳَﺨْﻔَﻰ ﻋﻠﻴﻪ؛[ ﺃﻭ ]ﻣَﻦِ[ ﺍﻋﺘَﻘَﺪَ ﻓَﻘْﺪَ

]ﺃﻱ ﻧَﻔْﻲَ[ ﺻِﻔَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺻِﻔﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﻮﺍﺟِﺒَﺔِ ﺇﺟْﻤﺎﻋًﺎ ]ﻣﻤّﺎ ﺩﻝَّ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻌَﻘْﻞُ[ ﻛَﺎﻟﻌِﻠْﻢِ، ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ[ ﻧَﺴَﺐَ ﻟﻪ ]ﺗَﻌﺎﻟَﻰ[ ﺻِﻔَﺔً ﻳَﺠِﺐُ ﺗَﻨْﺰِﻳﻬُﻪُ

ﻋﻨﻬﺎ ﺇﺟْﻤﺎﻋًﺎ ]ﻣِﻤّﺎ ﻳَﺪُﻝُّ ﺍﻟﻌَﻘْﻞُ ﻋﻠﻰ ﺃﻧَّﻪُ ﻧَﻘْﺺٌ ﻓﻲ ﺣَﻘِّﻪِ ﺗَﻌﺎﻟَﻰ،[ ﻛَﺎﻟﺠِﺴْﻢِ، ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ[ ﺣَﻠَّﻞَ ﻣُﺤَﺮَّﻣًﺎ ﺑِﺎﻹﺟْﻤﺎﻉِ ﻣَﻌْﻠُﻮﻣًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ

ﺑِﺎﻟﻀَّﺮُﻭﺭَﺓِ ﻣِﻤّﺎ ﻻ ﻳَﺨْﻔَﻰ ﻋﻠﻴﻪ، ﻛﺎﻟﺰِّﻧﺎ ﻭﺍﻟﻠِّﻮﺍﻁِ ﻭﺍﻟﻘَﺘْﻞِ ﻭﺍﻟﺴَّﺮِﻗَﺔِ ﻭﺍﻟﻐَﺼْﺐِ ]ﺃﻱ ﺃَﺧْﺬِ ﺃَﻣْﻮﺍﻝِ ﺍﻟﻨّﺎﺱِ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣَﻖٍّ ﻗَﻬْﺮًﺍ؛[ ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ[ ﺣَﺮَّﻡَ ﺣَﻼﻟًﺎ

ﻛﺬٰﻟﻚ ]ﺃﻱ ﻣِﻤّﺎ ﻫﻮ ﻣَﻌْﻠُﻮﻡٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺑِﺎﻟﻀَّﺮُﻭﺭَﺓِ ﻣِﻤّﺎ ﻻ ﻳَﺨْﻔَﻰ ﻋﻠﻴﻪ،[ ﻛﺎﻟﺒَﻴْﻊِ ﻭﺍﻟﻨِّﻜﺎﺡِ؛ ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ[ ﻧَﻔَﻰ ﻭُﺟُﻮﺏَ ﻣُﺠْﻤَﻊٍ ﻋﻠﻴﻪ ﻛﺬٰﻟﻚ ]ﺃﻱ

ﻣِﻤّﺎ ﻫﻮ ﻣَﻌْﻠُﻮﻡٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺑِﺎﻟﻀَّﺮُﻭﺭَﺓِ ﻣِﻤّﺎ ﻻ ﻳَﺨْﻔَﻰ ﻋﻠﻴﻪ،[ ﻛَﺎﻟﺼَّﻠَﻮﺍﺕِ ﺍﻟﺨَﻤْﺲِ، ﺃﻭ ﺳَﺠْﺪَﺓٍ ﻣﻨﻬﺎ، ﻭﺍﻟﺰَّﻛﺎﺓِ، ﻭﺍﻟﺼَّﻮْﻡِ، ﻭﺍﻟﺤَﺞِّ، ﻭﺍﻟﻮُﺿُﻮﺀِ؛

ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ[ ﺃﻭْﺟَﺐَ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳَﺠِﺐْ ﺇﺟْﻤﺎﻋًﺎ ﻛﺬٰﻟﻚ ]ﺃﻱ ﻣِﻤّﺎ ﻫﻮ ﻣَﻌْﻠُﻮﻡٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺑِﺎﻟﻀَّﺮُﻭﺭَﺓِ ﻣِﻤّﺎ ﻻ ﻳَﺨْﻔَﻰ ﻋﻠﻴﻪ؛[ ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ[ ﻧَﻔَﻰ ﻣَﺸْﺮُﻭﻋِﻴَّﺔَ

ﻣُﺠْﻤَﻊٍ ﻋﻠﻴﻪ ﻛﺬٰﻟﻚ ]ﺃﻱ ﻣِﻤّﺎ ﻫﻮ ﻣَﻌْﻠُﻮﻡٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺑِﺎﻟﻀَّﺮُﻭﺭَﺓِ ﻣِﻤّﺎ ﻻ ﻳَﺨْﻔَﻰ ﻋﻠﻴﻪ،[ ﻛَﺎﻟﺮَّﻭﺍﺗِﺐِ؛ ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ[ ﻋَﺰَﻡَ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜُﻔْﺮِ ]ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ[

ﻓﻲ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘْﺒَﻞِ؛ ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ ﻋَﺰَﻡَ[ ﻋﻠﻰ ﻓِﻌْﻞِ ﺷَﻲْﺀٍ ﻣِﻤّﺎ ﺫُﻛِﺮَ ]ﻣِﻦَ ﺍﻟﻜُﻔْﺮِﻳّﺎﺕِ ﺃﻭ ﻧَﺤْﻮِﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘْﺒَﻞِ،[ ﺃﻭ ﺗَﺮَﺩَّﺩَ ﻓﻴﻪ، ﻻ ﻭَﺳْﻮَﺳَﺔٌ؛ 

fokus >> ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ[ ﻋَﺰَﻡَ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜُﻔْﺮِ ]ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ[ ﻓﻲ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘْﺒَﻞِ؛ ﺃﻭ ]ﻣَﻦْ ﻋَﺰَﻡَ[ ﻋﻠﻰ ﻓِﻌْﻞِ ﺷَﻲْﺀٍ ﻣِﻤّﺎ ﺫُﻛِﺮَ ]ﻣِﻦَ ﺍﻟﻜُﻔْﺮِﻳّﺎﺕِ ﺃﻭ ﻧَﺤْﻮِﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘْﺒَﻞِ

ﺍﻟﺮﺩﺓ

 

ﺍﻟﺮﺩﺓ ﻭﻫﻲ ﻗﻄﻊ ﺍﻹﺳﻼﻡ، ﻭﺗﻨﻘﺴﻢ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻗﺴﺎﻡ: ﺃﻓﻌﺎﻝ ﻭﺃﻗﻮﺍﻝٌ ﻭﺍﻋﺘﻘﺎﺩﺍﺕ ﻛﻤﺎ ﺍﺗَّﻔﻖَ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ، ﻛﺎﻟﻨﻮﻭﻱ )ﺕ676 ﻫـ ( ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ، ﻭﺍﺑﻦ ﻋﺎﺑﺪﻳﻦ ) ﺕ 1252 ﻫـ ( ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ، ﻭﻣﺤﻤﺪ ﻋﻠﻴﺶ ) ﺕ1299 ﻫـ ( ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ، ﻭﺍﻟﺒﻬﻮﺗﻲ ) ﺕ 1051 ﻫـ ( ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ. 

 

Riddah Riddah adalah memutuskan Islam. Riddah terbagi kepada tiga macam; riddah (keluar dari Islam) karena perbuatan, karena perkataan dan karena keyakinan. Pembagian ini telah disepakati oleh para ulama dari empat madzhab dan lainnya; seperti, al- Imam an-Nawawi (w 676 H) dan lainnya dari ulama madzhab Syafi’i, al-Imam Ibn Abidin (w 1252 H) dan lainnya dari ulama madzhab Hanafi, Syekh Muhammad Illaisy (w 1299 H) dan lainnya dari ulama madzhab Maliki, dan al-Imam al-Buhuti (w 1051 H) dan lainnya dari ulama madzhab Hanbali.

 

ﻭﻛﻞٌّ ﻣﻦ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ ﻛﻔﺮٌ ﺑﻤﻔﺮﺩِﻩِ ﻓﺎﻟﻜﻔﺮُ ﺍﻟﻘﻮﻟﻲُّ ﻛﻔﺮٌ ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﻘﺘﺮﻥ ﺑﻪ ﺍﻋﺘﻘﺎﺩٌ ﺃﻭ ﻓﻌﻞٌ، ﻭﺍﻟﻜﻔﺮُ ﺍﻟﻔِﻌْﻠِﻲُّ ﻛﻔﺮٌ ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﻘﺘﺮﻥ ﺑﻪ ﻗﻮﻝ ﺃﻭ ﺍﻋﺘﻘﺎﺩٌ ﺃﻭ ﺍﻧﺸﺮﺍﺡُ ﺍﻟﺼَّﺪْﺭ ﺑﻪ، ﻭﺍﻟﻜﻔﺮُ ﺍﻻﻋﺘﻘﺎﺩﻱ ﻛﻔﺮٌ ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﻘﺘﺮﻥ ﺑﻪ ﻗﻮﻝٌ ﺃﻭ ﻓﻌﻞٌ، ﻭﺳﻮﺍﺀ ﺣﺼﻮﻝ ﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﺟﺎﻫﻞ ﺑﺎﻟﺤﻜﻢ ﺃﻭ ﻫﺎﺯﻝ ﺃﻭ ﻏﻀﺒﺎﻥ. 

 

Setiap satu dari tiga macam kufur di atas dengan sendirinya merupakan kekufuran (artinya mengeluarkan seseorang dari Islam). Kufur Qawli misalkan, (kufur karena ucapan) dengan sendirinya bila terjadi dapat mengeluarkan seseorang dari Islam sekalipun tidak dibarengi dengan kufur I’tiqadi dan atau kufur Fi’li. Demikian pula kufur Fi’li (kufur karena perbuatan) dengan sendirinya bila terjadi dapat mengeluarkna seseorang dari Islam sekalipun tidak dibarengi dengan kufur Qawli, atau kufur I’tiqadi, dan juga walaupun tidak dibarengi dengan tujuan dalam hati untuk keluar dari Islam itu sendiri. Dan demikian pula dengan kufur I’tiqadi dengan sendirinya ia merupakan kekufuran walaupun tidak dibarengi dengan kufur Qawli dan atau kufur Fi’li. Dengan demikian setiap satu dari tiga macam kufur ini bila terjadi masing- masing maka dengan sendirinya mengeluarkan seseorang dari Islam, sama halnya bila itu terjadi dari seorang yang tidak mengetahui hukumnya, atau orang yang dalam keadaan bercanda, dan atau orang yang dalam keadaan marah.

 

ﻭﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ “: ﺇﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟﻞَ ﻟَﻴَﺘَﻜﻠَّﻢُ ﺑﺎﻟﻜﻠﻤﺔِ ﻻ ﻳَﺮﻯ ﺑﻬﺎ ﺑﺄﺳًﺎ ﻳﻬﻮِﻱ ﺑِﻬﺎ ﺳﺒﻌﻴﻦَ ﺧﺮﻳﻔًﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ” ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﺣﺴﻨﻪ، ﻭﻓﻲ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺣﺪﻳﺚ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ. 

 

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya bila seseorang berkata-kata dengan kata-kata (kufur) walaupun dia tidak menganggap hal itu sebagai keburukan maka karena ucapannya tersebut ia akan masuk ke dalam neraka hingga dasarnya –yang jarak permukaan dengan dasarnya- adalah selama 70 tahun”. (HR. at-Tirmidzi dan ia mengatakan ini hadits Hasan. Hadits yang semakna dengan ini juga diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shahih masing-masing).

 

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻤﺠﺘﻬﺪ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺟﺮﻳﺮ ﺍﻟﻄﺒﺮﻱ ) ﺕ 310 ﻫـ ( ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ” ﺗﻬﺬﻳﺐ ﺍﻵﺛﺎﺭ :” ﺇﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﻦ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻘﺼﺪ ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻣﻨﻪ ﺍﻫـ. 

 

Salah seorang Imam Mujtahid terkemuka; yaitu Imam Muhammad ibn Jarir ath-Thabari (w 310 H) dalam kitab karyanya berjudul Tahdzib al-Atsar, berkata: “Sesungguhnya ada di antara orang-orang Islam yang keluar dari Islamnya (menjadi kafir) walaupun ia tidak bermaksud untuk keluar darinya.”

 

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ ﺃﺑﻮ ﻋﻮﺍﻧﺔ )ﺕ 316 ﻫـ ( ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻤﻞ ﻣﺴﺘﺨﺮﺟﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺴﻠﻢ، ﻓﻴﻤﺎ ﻧﻘﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻓﻲ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺝ12/301″:302- ﻭﻓﻴﻪ ﺃﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﻦ ﻳﺨﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﻘﺼﺪ ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﻣﻨﻪ ﻭﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﺨﺘﺎﺭ ﺩﻳﻨﺎ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻦ ﺍﻹﺳﻼﻡ” ﺍﻫـ. 

 

Ahli hadits terkemuka yang telah membuat kitab al-Mustakhraj Ala Shahih Muslim, yaitu al-Hafizh Abu Uwanah (w 316 H), berkata: “Sesungguhnya ada di antara orang-orang Islam yang keluar dari Islamnya walaupun ia tidak bermaksud untuk keluar darinya, dan atau walaupun ia tidak bertujuan memilih agama lain selain agama Islam”. (Dikutip oleh al-Imam al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqlani dalam Fath al-Bari, j. 12, h. 301-302

 

Murtad wajib mengucapkan dua kalimah syahadah jika ingin kembali muslim

 

ﻭﻗﺎﻝ ﺃﻳﻀﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﻭﺿﺔ ﺝ10/52 “: ﻭﻗﺎﻝ ﺃﻱ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﻣﻮﺿﻊ ﺇﺫﺍ ﺃﺗﻰ ﺑﺎﻟﺸﻬﺎﺩﺗﻴﻦ ﺻﺎﺭ ﻣﺴﻠﻤﺎ”ﺍﻫـ 

 

 

ﻭﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭﺍﺕ ﺝ8/282″: ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﻄﻊ ﺑﻪ ﺍﻟﺠﻤﻬﻮﺭ ﺃﻥ ﻛﻠﻤﺘﻲ ﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺗﻴﻦ ﻻ ﺑﺪ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻭﻻ ﻳﺤﺼﻞ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺇﻻ ﺑﻬﻤﺎ “ﺍﻫـ 

 

Dalam kitab Raudlah ath-Thalibin, j. 10, h. 52, al-Imam an-Nawawi berkata: “Di suatu bagian (tulisannya); Imam Syafi’i berkata bahwa orang murtad ini bila mendatangkan/ mengucapkan dua kalimat syahadat maka ia menjadi muslim”.

Lanjutan Nadzar Dengan Pindah Agama Sah Kah ?.

Dalam kitab al-Kaffarat, j. 8, h. 282, al-Imam an-Nawawi berkata: “Pandapat yang telah ditetapkan oleh para ulama bahwa dua kalimat syahadat wajib didatangkan/ diucapkan oleh seorang yang murtad, dan bahwa ia tidak menjadi muslim kembali kecuali dengan dua kalimat syahadat ini.

 

 

ﺗﻮﺑﺔ ﺍﻟﻤﺮﺗﺪ 

 

ﻭﺃﻣﺎ ﺗﻮﺑﺔ ﺍﻟﻤﺮﺗﺪ ﻓﻬﻲ ﺍﻹﻗﻼﻉ ﻋﻦ ﺍﻟﻜﻔﺮ ﻓﻮﺭﺍ ﻭﺍﻟﻨﻄﻖﺑﺎﻟﺸﻬﺎﺩﺗﻴﻦ ﺑﻘﻮﻝ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥﻣﺤﻤﺪﺍ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﻻ ﻳﻨﻔﻌﻪ ﻗﻮﻝ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺒﻞﺍﻟﺸﻬﺎﺩﺗﻴﻦ، ﻛﻤﺎ ﻧﻘﻞ ﺍﻹﺟﻤﺎﻉ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻤﺠﺘﻬﺪﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﻨﺬﺭ ﺍﻟﻤﺘﻮﻓﻰ ﺳﻨﺔ 318 ﻫـ. ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪﺍﻹﺟﻤﺎﻉ ﺹ.144/

 

Taubat Orang MurtadAdapun cara taubat bagi seorang yangmurtad adalah dengan melepaskankekufuran seketika itu pula dan denganmengucapkan dua kalimat syahadat; yaitudengan mengatakan:

 

ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ

 

Tidak cukup dan tidak memberikan manfaat baginya jika ia hanya mengucapkan istigfar saja sebelum ia mengucapkan dua kalimat syahadat tersebut. Ketetapan ini merupakan ijma’ (konsensus) para ulama sebagaimana telah dikutip oleh Imam Mujtahid terkemuka al-Imam Abu Bakr ibn al-Mundzir (w 318 H) dalam kitab karyanya berjudul al-Ijma’, h..144

kesimpulan : Seperti yang disampaikan gus hariz  nadzarnya (tidak sah > tidak perlu dilaksanakan > kembali “bersyahadah”)

Lanjutan Nadzar Dengan Pindah Agama Sah Kah ?.

==>> Ghufron Bkl 

orang yang berencana keluar dari agama islam maka dia menjadi kufur/murtad seketika itu jga. :

 

.و شرعا قطع مكلف مختار فتلغو من صبي و مجنون و مكره عليها إذا كان قلبه مؤمنا إ سلاما بكفر عزما حالا أو مآلا فيكفر به حالا ، قوله حالا أو مآلا يعني أن العزم على الكفر يقطع الإسلام سواء عزم أن يكفر حالا أو عزم أن يكفر غدا و مثل العزم عليه التردد فيه فيكفر به أيضا ، قوله فيكفر به حالا أى فيكفر بعزمه على الكفر في المآل أى المستقبل حالا.

إعانة الطالبين ٤/١٣٣

 

nadzar spt diatas hukumnya tdk sah/tdk terjadi nadzar krn berupa perbuatan ma’shiat. :

 

.قوله وبالقربة المعصية : معطوف على بالمسلم أى و خرج بالقربة المعصية فلا ينعقد نذرها لحديث لا نذر في معصية الله ولا فيما لا يملكه إبن آدم و للحديث المار من نذر أن يطيع الله فليطعه و من نذر أن يعصي الله فلا يعصه ولا فرق في المعصية بين أن تكون فعلا كأن قال لله علي نذر أن أشرب الخمر أو أقتل أو تكون تركا كأن قال لله علي أن أترك الصلوات الخمس أو إحداها ولا فرق فيها أيضا بين أن تكون ذاتية كما ذكر أو عارضة كما لو نذر أن يصلي في الأرض المغصوبة فلا ينعقد .

إعانة الطالبين ٢/٣٦٠

 

sedangkan hukum pernikahannya, silahkan cek link berikut ini :

http://www.piss-ktb.com/2012/06/1576-suami-atau-istri-murtad-batalkah.html?m=1

wallohu a’lam bis showab

Demikian Nadzar Dengan Pindah Agama Sah Kah ?, Semoga Bermanfaat.

LINK DISKUSI :

https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3212-nadzar-dengan-pindah-agama-sah-kah-/784082738281203

https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/721434671212677/

Pos terkait