5293. KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL [Bab 18 : Keutamaan Salam]

KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI – BAB KE 18 KEUTAMAAN SALAM
{الباب الثامن عشر}:  في فضيلة السلام
قال النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: {السَّلامُ قَبْلَ الكَلاَمِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Salam itu sebelum bicara.”
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ بَدَأ بالكلامِ قَبْلَ السَّلامِ فَلاَ تُجيبُوهُ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” Barang siapa memulai bicara sebelum salam maka janganlah menjawabnya.”
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ بَدَأَ بالسَّلامِ فَهُوَ أَوْلَى بالله وَرَسُولِهِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Barang siapa memulai salam maka dia lebih berhak mendapatkan perlindungan dari Allah dan Rasul-NYA”.
وقال صلى الله عليه وسلم: {السَّلامُ مِنْ أسْمَاءِ الله تَعَالَى  وَضَعَهُ الله في الأَرْضِ فَأَفْشُوهُ، فإنَّ الرَّجُلَ المُسْلِمَ إذا  مَرَّ بِقَوْمٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ فَرَدّوا عَلَيْهِ كَانَ لَهُ  عَلَيْهِمْ فَضْلُ دَرَجَةٍ بِتَذْكِيرهِ إيَّاهُم السَّلام، فإنْ لَمْ  يَرُدوا عَلَيْهِ رَدَّ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَأَطْيَبُ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “As Salam itu salah satu Nama Allah ta’ala yang diletakkannya di bumi,  maka sebarkanlah. Karena ketika seorang muslim melewati suatu kaum dan  mengucapkan salam kepada mereka kemudian mereka menjawabnya maka dia  mempunyai kelebihan derajat atas kaum tersebut karena mengingatkan  mereka akan salam, jika mereka tidak menjawabnya maka dia dijawab oleh  orang yang lebih baik dan lebih harum dari mereka (Malaikat).”
وقال صلى الله عليه وسلم: {إنَّ أَوْلَى النَّاسِ بالله مَنْ بَدَأَهُمْ بالسَّلامِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya manusia yang paling dekat kepada Allah adalah orang yang memulai salam.”
وقال صلى الله عليه وسلمّ: {رَأْسُ التَّواضعُ الابتداءُ بالسَّلامِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Pokok tawadlu’ adalah memulai dengan salam”.
وقال صلى الله عليه وسلم: {إذا الْتَقَى المُسْلِمَانِ أَقْرَبُهُما إلى الله تَعَالى مَنْ بَدَأ بالسَّلامِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Ketika dua orang muslim bertemu maka yang paling dekat kepada Allah ta’ala adalah yang memulai mengucapkan salam”.
وقال صلى الله عليه وسلم: {إذَا دَخَلْتُم في مَجْلِسٍ فَسَلِّمُوا وإذا خَرَجْتُمْ فَسَلِّمُوا}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Ketika kalian masuk suatu majlis maka ucapkanlah salam dan ketika kalian meninggalkannya maka ucapkanlah salam.”
وقال صلى الله عليه وسلم: {أَبْخَلُ النَّاسِ مَنْ بَخِلَ بالسَّلامِ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Orang yang paling kikir adalah orang yang paling pelit memberi salam.”
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: {السَّلامُ تَحِيَّةٌ لِمِلَّتِنا  وَأَمَانٌ لِذِمَّتنَا، قال الله تعالى: “وإذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ  فَحَيّوا بأحْسَنَ منها أوْ رُدُّوهَا”}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Salam itu penghormatan bagi agama kita dan keamanan bagi jaminan  kita. Allah ta’ala berfirman : “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau  balaslah (dengan yang serupa)”. Wallohu a’lam. [Ust. Nur Hamzah] # Rabbi zidna ‘ilman nafi’a #
LINK ASAL:
www.fb.com/groups/piss.ktb/1760704260619041/
www.fb.com/notes/1765218540167613/

Pos terkait