5407. KAJIAN KITAB AHWALUL QUBUR KARYA AL HAFIDZ IBNU ROJAB (BAGIAN 5)

KAJIAN KITAB AHWALUL QUBUR KARYA AL HAFIDZ IBNU ROJAB (Bagian 5)
Lanjutan Bab Pertama (2)
وخرجه أبو داود بزيادات أخر منها: إن المؤمن يقال له: ” ما كنت تعبد فإن  الله هداه قال كنت أعبد الله فيقال له ما كنت تقول في هذا الرجل فيقول هو  عبد الله ورسوله فما يسأل عن شيء غيرها”. وزاد فيه أيضا: “فيقول دعوني حتى أذهب فأبشر أهلي فيقال له: اسكن”. وذكر في الكافر: أنه يسأل عما كان يعبد ثم عن هذا الرجل.
Imam Abu Dawud menerbitkannya dengan tambahan yang lain, diantaranya : ” sesungguhnya orang beriman ditanyakan kepadanya : ” siapa dulu  biasanya ka sembah?” kemudian Allah memberinya petunjuk hingga ia  berkata : “dulu aku menyembah Allah”. Ditanyakan kepadanya : “apa yang akan kau katakan tentang lelaki ini ?”
Ia menjawab : “dia adalah hamba dan utusan Allah.”
Kemudian ia tidak di tanya sesuatu selainnya.
Abu Dawud memberi tambahan juga : “dia (orang beriman) berkata :  “biarkan aku pergi untuk memberi kabar gembira kepada keluargaku”.
Kemudian dikatakan kepadanya : “tinggallah di sini dengan tenang.”
Diterangkan mengenai orang kafir : “bahwa sanya ia akan ditanya tentang apa yang disembahnya dan tentang lelaki ini (Muhammad)”.
وخرجا في الصحيحين من حديث أسماء بنت أبي بكر أن النبي صلى الله عليه وسلم  قال في خطبته يوم كسفت الشمس: “ولقد أوحي إلي أنكم تفتنون في قبوركم مثل  أو قريبا من فتنة المسيح الدجال يؤتى أحدكم فيقال له ما علمك بهذا الرجل  فأما المؤمن أو الموقن فيقول محمد رسول الله جاءنا بالبينات والهدى فأجبنا  وآمنا واتبعنا فيقال له نم صالحا فقد علمنا إن كنت لمؤمنا، وأما المنافق  والمرتاب فيقول لا أدري سمعت الناس يقولون شيئا فقلته”.
Imam  Bukhori dan Muslim menerbitkan dalam kitab shohihain dari haditsnya  Asma’ binti Abu Bakar bahwa Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda  dalam khutbahnya pada saat gerhana matahari : “Sungguh telah  diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan mendapat fitnah dalam kubur kalian  seperti atau kira-kira menyamai fitnah al masih dajjal, yang mendatangi salah  seorang diantara kalian. kemudian ditanyakan kepadanya : “apa yang engkau  ketahui tentang lelaki ini ?”
Adapun orang yang neriman atau orang yang  yakin akan menjawab : “dia adalah Muhammad utusan Allah datang dengan  membawa penjelasan dan petunjuk, lalu kami mendengar, beriman dan  mengikutinya.”
Dikatakan kepadanya : “tidurlah dengan nyaman, kami tahu bahwa engkau benar-benar beriman.”
Adapun orang munafik dan orang-orang yang ragu berkata : ” aku tidak tahu, aku mendengar orang-orang berkata sesuatu lalu aku ikut mengatakannya.”
وخرجه الإمام أحمد ولفظه: “ولقد أوحي إلي أنكم تفتنون في قبوركم ويسأل  الرجل ما كنت تقول وما كنت تعبد فإن قال: لا أدري سمعت الناس يقولون شيئا  فقلته ويصنعون شيئا فصنعته قيل له: أجل على شك عشت وعليه مت هذا مقعدك من  النار وإن قال أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله قيل له على  اليقين عشت وعليه مت هذا مقعدك من الجنة”.
Imam Ahmad menerbitkannya, dan lafadznya adalah : “sungguh telah diberikan wahyu untukku bahwa kalian akan dicoba di kubur  kalian dan seseorang pasti ditanya : “apa yang akan kau katakan ? apa yang  biasanya dulu kau sembah ?”
Jika ia menjawab :”aku tidak tahu, aku  mendengar orang-orang berkata sesuatu, maka aku mengatakannya dan mereka  membuat-buat sesuatu lalu akupun mengikutinya.”
Dikatakan kepadanya :  “karena engkau hidup di atas keragu-raguan, begitu juga di saat engkau  mati.inilah tempat dudukmu di neraka.”
Jika ia menjawab : “aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhamad adalah utusan Allah “
Maka dikatakan kepadanya : “engkau hidup dan mati di atas keyakinan, ini adalah tempat dudukmu dari syurga.”
وخرج الترمذي وابن حبان في صحيحه من حديث أبي هريرة عن النبي صلى الله  عليه وسلم قال: “إذا قبر الميت – أو قال: أحدكم – أتاه ملكان أسودان أزرقان  يقال لأحدهما المنكر والآخر النكير فيقولان: ما كنت تقول في هذا الرجل  فيقول ما كان المنكر والآخر النكير فيقولان ما كنت تقول في هذا الرجل فيقول  ما كان يقول هو عبد الله ورسوله أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا عبده  ورسوله فيقولان قد كنا نعلم أنك تقول هذا ثم يفسح له في قبره سبعون ذراعا  في سبعين ذراعا ثم ينور له فيه ثم يقال له نم فيقول أرجع إلى أهلي فأخبرهم  فيقولان: نم كنومة العروس الذي لا يوقظه إلا أحب أهله إليه حتى يبعثه الله  من مضجعه ذلك وإن كان منافقا قال سمعت الناس يقولان شيئا فقلت مثله لا أدري  فيقولان قد كنا نعلم أنك تقول ذلك فيقال للأرض التئمي عليه فتلتئم عليه  حتى تختلف أضلاعه فلا يزال فيها معذبا حتى يبعثه الله من مضجعه
Imam  Tirmidzi dan Imam Ibnu Hibban dalam kitab shohihnya menerbitkan dari  haditsnya Abu hurairoh dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” ketika mayyit dikubur -atau Nabi Bersabda : salah seorang dari  kalian- dia pasti didatangi oleh dua malaikat yang hitam kelam, yang satu disebut Mungkar dan satunya lagi disebut Nakir, keduanya berkata : “apa  yang akan kau katakan mengenai lelaki ini? ” lalu dia menjawab seperti yang  biasa ia jawab, “dia adalah hamba dan utusan Allah, aku bersaksi bahwa  tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan  Allah.”
Selanjutnya kedua malaikat berkata : ” kami tekah benar-benar tahu bahwa engkau akan berkata seperti ini”
Kemudian diluaskan baginya dalam kuburan 70 dziro’ X 70 dziro’ kemudian  kuburannya di terangi, lalu dikatakan kepadanya : “tidurlah seperti  tidurnya pengantin baru yang tidak membangunkannya kecuali orang yang paling  dicintai dari keluarganya.” sampai Allah membangunkanya dari tempat  tidurnya.
Jika orang munafiq, dia menjawab : “aku mendengar  orang-orang berkata tentang sesuatu maka akupun berkata seperti itu, aku  tidak tahu.”
Kedua malaikat berkata : “kami benar-benar telah mengetahui bahwa engkau akan mengatakan hal itu.”
Dikatakan kepada bumi : “himpitlah dia.”
Kemudian iapun terhimpit hingga tulang rusuknya remuk, ia terus  menerus disiksa seperti itu hingga Allah membangkitkannya kelak.” Wallohu a’lam. [Ust.Nur Hamzah].  # Rabbi zidna ‘ilman nafi’a #
LINK ASAL:
www.fb.com/groups/notes/1850892691600197

Pos terkait