824. AMALIYAH : JEMPOLER’S, SEBAGAI PUJIAN

PERTANYAAN:
Muhajir Madad Salim
Memberi jempol di koment atau status FB, apakah bisa MAKRUH hukumnya? Karena jempol itu manifest dari sebuah pujian. sedangkan maklum dalam syari’ah yang kita yakini ini, memuji orang dihadapannya adalah makruh. Bahkan jika pujian itu diyakini membuat yang di puji besar kepala bukan kah Haram memujinya? Monggo…
JAWABAN:
>> 
Ismael Kholilie
قال صلى الله عليه و سلم : إذا رأيتم المداحين فاحثوا في وجوههم التراب
و قال أيضا إذا مدح المؤمن ربا الإيمان في قلبه
قال العلماء و طريق الجمع بين هذا الحديث و الذي قبله أن النهي محمول على المجازفة في المدح و الزيادة في الأوصاف أو على من يخاف عليه فتنة من إعجاب و نحوه إذا سمع المدح و أما من لا يخاف عليه ذلك لكمال تقواه و رسوخ عقله و معرفته فلا نهي في مدحه في وجهه إذا لم يكن فيه مجازفة بل إن كان يحصل بذلك مصلحة كنشطه للخير و الإزدياد منه أو الدواء عليه و الإقتداء به كان مستحبا~فوائد المختارة ٣٤٩
~pujian baik dan pujian buruk
____________________________________
“ketika kamu melihat orang orang yg memujimu maka lemparlah debu dihadapan mereka/tolaklah”HR.Muslim
“ketika orang mu’min dipuji dihadapannya maka bertambahlah iman dihatinya”HR.tabhrani
ulama mengkompromikan 2 hadits diatas dalam komentar mereka :
“hadits yg melarang sebuah pujian diarahkan pada pujian yg berlebihan,menambahi sifat sifat,atau memuji orang yg dikhawatirkan dia akan ujub ketika dipuji,sedang orang yg tdk dikhawatirkan akan hal itu krn sifat taqwanya,kuat akal dan ma’rifatnya maka tdk ada larangan untuk memujinya ketika tdk berlebihan bahkan pujian bisa menjadi sunnah jika menghasilkan maslahat seperti bertambahnya semangat melakukan kebaikan,konsisten melakukan kebajikan,dan agar ia ditiru”~fawaidul mukhtarah 348.

Pos terkait