Apa Yang Dimaksud Dengan “Dzauq Tajribah” dan “Ahwal” Dalam Tasawuf

Apa Yang Dimaksud Dengan "Dzauq Tajribah" dan "Ahwal" Dalam Tasawuf

Pertanyaan: Apa Yang Dimaksud Dengan “Dzauq Tajribah” dan “Ahwal” Dalam Tasawuf

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Abu Muhammad Firdaus

Bacaan Lainnya

Assalamu ‘alaikum . Mohon bantuan jawabannya daru para Sesepuh. Pengertian/ Penjelasan dan yang dimaksud dengan ‘Dzauq Tajribah’ dan ‘ahwal’ dalam Tasawwuf .. Terima kasih .

Jawaban Atas Pertanyaan Apa Yang Dimaksud Dengan “Dzauq Tajribah” dan “Ahwal” Dalam Tasawuf

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Mas Hamzah

Hal mufrod dari ahwal, artinya menurut kaum sufi adalah makna yg datang kedalam hati dengan tanpa kesengajaan, tanpa penarikan dan tanpa usaha dari mereka, baik yg datang itu berupa keguncangam kesedihan, kelapangan, kesempitan, kerinduan, kegelisahan, perasaan takut maupun butuh.ahwal adalah pemberian sedangkan maqomat adalah hasil usaha.ahwal datang tanpa wujud sedangkan maqomat bisa hasil dengan mencurahkan segenap usaha,pemilik maqomat bertempat di maqomnya sedangkan pemilik ahwal naik dari halnya.

Dzun nun almisri ditanyai tentang ‘arif beliau menjawab :

“sebelumnya ada disini kemudian hilang ” Sebagian guru suffi berkata, “ ahwal ibarat kilat, jika hal itu sedang menetapi hati maka akan menjadi suara hati”. Sebagian guru sufi lain berpendapat bahwa ahwal sebagaimana namanya yaitu sebagaimana dia bertempat dihati kemudian hilang saat itu juga. Sebagian ulama’ sufi bersyair : jikalau tdk bertempat maka tdk tdk disebt sebagai hal # dan setiap sesuatu yg menempati maka telah hilang lihatlah pada bayang2 ketika telah sampai puncaknya # maka dia berkurang ketika panjang.

wallohu a’lam.

– kitab risalatul qusyairiyah (1/154)

والحال عِنْدَ الْقَوْم: معنى يرد عَلَى القلب من غَيْر تعمد مِنْهُم ولا اجتلاب ولا اكتساب لَهُمْ من طرب أَوْ حزن أَوْ بسط أَوْ قبض أَوْ شوق أَوِ انزعاج أَوْ هيبة أَوِ احتياج، فالأحوال مواهب والمقامات مكاسب، والأحوال تأتي من غَيْر الوجود والمقامات تحصل ببذل المجهود وصاحب المقام ممكن فِي مقامه وصاحب الحال مترق عَن حاله.وسئل ذو النون الْمِصْرِي عَنِ العارف، فَقَالَ: كَانَ ههنا فَذَهَبَ.وَقَالَ بَعْض المشايخ: الأحوال كالبروق فَإِن بقي فحَدِيث نفس.وَقَالُوا: الأحوال كاسمها يَعْنِي أَنَّهَا كَمَا تحل بالقلب تزول فِي الوقت، وأنشدوا:لو لَمْ تحل مَا سميت حالا … وكل مَا حال فَقَدْ زالاانظر إِلَى الفيء إِذَا مَا انتهى … يأخذ فِي النقص إِذَا طالا

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait