Pertanyaan: Apakah Semua Umat Islam Akan Masuk Surga?
Assalamunalaikum. Wr. Wb.
Pertanyaan titipan: kalau gak salah ada keterangan yang menyatakan kalau umatnya nabi Muhammad itu semuanya bakal masuk surga, hanya prosesnya bisa berbedabeda, seperti ada yang langsung masuk ke surga, atau ada yang mampir dulu ke neraka. Kalau boleh tahu, keterangannya lengkap haditsnya seperti apa ya?
Terima kasih. [Zae AbJal].
Jawaban Atas Pertanyaan Apakah Semua Umat Islam Akan Masuk Surga?
Waalaikumsalam. Wr. Wb.
Kalau yang masuk surga dengan macam-macam proses : tanpa hisab, dengan hisab dst itu ada di mu’jam kabir thobroni:
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ أَبِي الطَّاهِرِ بْنِ السَّرْحِ الْمِصْرِيُّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَزِيزٍ، ثنا سَلَامَةُ بْنُ رَوْحٍ، عَنْ عَقِيلِ بْنِ شِهَابٍ،حَدَّثَنِي عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” أُمَّتِي ثَلَاثُ أَثْلَاثٍ: فَثُلُثٌ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلَا عَذَابٍ، وَثُلُثٌ يُحَاسَبُونَ حِسَابًا يَسِيرًا ثُمَّ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ، وَثُلُثٌ يُمَحَّصُونَ وَيُكْشَفُونَ، ثُمَّ يَأْتِي الْمَلَائِكَةُ فَيَقُولُونَ: وَجَدْنَاهُمْ يَقُولُونَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، وَيَقُولُ اللهُ: صَدَقُوا لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا، أَدْخِلُوهُمُ الْجَنَّةَ بِقَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ،
Kalau yang paling shohih menunjukkan semua ummat Nabi masuk surga tapi bukan yang proses-proses itu, cuman dibedakan membangkang atau tidak.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ، حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ، حَدَّثَنَا هِلاَلُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى»، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: «مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الجَنَّةَ [ص: ٩٣] ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى»
“Semua ummatku masuk surga kecuali yang membangkang, …….dan seterusnya…
Yang ini banyak di kitab hadits termasuk shohih bukhori. Kalau lihat hadits dari mu’jam thobroni di atas, semua ahlu lailaha illallah pasti masuk surga. Maka masih pantaskah kita mengkafirkan yang lain? Atau pakai hastag #BukanIslam padahal mereka ahli syahadat ??
كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى قالوا يا رسول الله ومن يأبى قال من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى
Dalam hadits ini diterangkan bahwa semua umat Nabi saw bakal masuk surga. Juga diterangkan ada golongan umatnya yang dikecualikan, yaitu orang yang enggan masuk surga, sehingga para sahabat kaget mendengar ada diantara umatnya yang enggan masuk surga, lalu Nabi saw menerangkan bahwa masuk surga itu bagi umatnya yang taat kepada Beliau.Dan diterangkan bahwa orang yang maksiat kepadaNya itu adalah orang yang enggan masuk surga.
– Kitab fathul bary :
والموصوفون بالإباء وهو الامتناع إن كان كافرا فهو لا يدخل الجنة أصلا وان كان مسلما فالمراد منعه من دخولها مع أول داخل إلا من شاء الله تعالى
Orang yang enggan masuk surga yang artinya enggan mentaati Beliau saw jika dia kafir maka tidak akan masuk surga sama sekali, dan jika dia itu muslim maka maksudnya dia tidak akan masuk surga beserta orang-orang yang pertama memasukinya. Jadi dia bakal masuk tapi ada proses dulu yang membuat masuknya lambat.
Lihat Kitab tuhfatul murid halaman 242 :
والحاصل ان الناس علي قسمين مؤمن وكافر فالكافر مخلد في النار اجماعا والمؤمن علي قسمين طائع وعاص فالطائع في الجنة اجماعا والعاصي علي قسمين تائب وغير تائب فالتائب في الجنة اجماعا وغير تائب في مشيئة الله وعلي تقدير عذابه لا يخلد في النار
Kesimpulannya : sesungguhnya manusia ada dua bagian :
1. mukmin
2. kafir
Orang kafir maka abadi di neraka berdasarkan ijma’, sedangkan orang mukmin ada dua bagian :
1. orang yang ta’at
2. orang yang maksiat.
Mukmin yang ta’at maka masuk surga berdasarkan ijma’, sedangkan mukmin yang maksiyat ada dua bagian :
1. orang yang taubat
2. orang yang belum bertaubat.
Orang mukmin yang maksiyat dan sudah bertaubat maka masuk syurga berdasarkan ijma’, sedangkan mukmin yang maksiyat dan belum bertaubat di dalam masyi’ah / kehendak Allah (maksudnya bisa saja diampuni dan masuk syurga atau disiksa di dalam neraka ), dan jika disiksa di dalam neraka maka tidak abadi di dalamnya.
Wallohu a’lam bis showab. [Fatih ElMufid, Abu Cenghood, Mas Hamzah].
Demikian, semoga bermanfaat…
Sumber tulisan ada di sini
Silahkan baca artikel terkait