Bagaimana Jika Ahli Waris Tidak Ada?

Bagaimana Jika Ahli Waris Tidak Ada

Pertanyaan: Bagaimana Jika Ahli Waris Tidak Ada?

Asslaamu’alaikum Wr. Wb.

Kyai saya mau nanya Bagaimana pembagian warits untuk yang ahli warisnya sudah tidak ada kecuali anak tiri? Mohon penjelasannya kyai. Terima kasih sebelumnya. Wassalam

Bacaan Lainnya

[Davin Furqon Gozali].

Jawaban atas Pertanyaan Bagaimana Jika Ahli Waris Tidak Ada?

Wa’alaikumussalaam Wr. Wb. Membagi harta warisan merupakan salah satu urusan yang harus segera dilaksanakan sepeninggal mayit, yakni kepada saudara dan kerabat mayat jika memang masih ada. Namun jika ternyata mayit tak ada keluarga maka harta akan diserahkan kepada Baitul Mal. Jika tidak ada Baitul Mal maka hartanya akan diserahkan kepada kemashlahatan umat Islam. Adapun anak tiri menurut keterangan dari berbagai literatur kitab Syafi’iyyah tidak termasuk dalam orang-orang yang berhak mendapat harta warisan karena bukan termasuk dalam dzawil furudl, maupun dzawil arham.

Referensi:

فتح المعين ج١ ص ٤٣٤ولو فقد الورثة كلهم فأصل المذهب أنه لا يورث ذوو الأرحام ولا يرد على أهل الفرض فيما إذا وجد بعضهم بل المال لبيت المال ثم إن لم ينتظم المال رد ما فضل عنهم عليهم غير الزوجين بنسبة الفروض ثم ذوي الأرحام العزيز ج ٦ ص ٤٤ فَمَنْ مَاتَ، ولم يخلف من يرثه بالأسْباب الثلاثةِ، فمالُهُ لبَيْتِ المال؛ يرثه المسلمون بالعُصُوبة، كما يتحملون عنه الدّيَةَ. وقد رُوِيَ أَنَّ النَّبِيَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ: “أَنَا وَارِثُ مَنْ لا وَارِثَ لَهُ، أَعْقِلُ عَنْهُ وَأَرِثُهُ”

Wallaahu A’lam. Demikian, semoga bermanfaat.

Sumber tulisan lihat di sini.

Tulisan terkait baca di sini.

_________________

Faro’id merupakan kajian pesantren yang mempelajari tentang perihal warisan bagi harta yang di tinggalkan oleh orang yang sudah meninggal kepada keluarga atau kerabat sesuai dengan jatah dan porsinya masing-masing.

dalam pelajaran atau lembaga pesantren faro’id sudah di ajarkan mulai sejak bangku Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama (SMP) demi melatih logika dan hitungan agama dalam segi syariat kepada santri atau murid sedini mungkin..

Penulis: Ust. Muh Jayus, Ust. Ghufron Bkl, Ust. Iwan Mahrus Arema

Editor: Syaefudin

Pos terkait