Benarkah Air Sungai di Malam Hari Tempat Mengungsinya Jin?

Benarkah Air Sungai di Malam Hari Tempat Mengungsinya Jin?

Benarkah Air Sungai di Malam Hari Tempat Mengungsinya Jin?

Seorang santri bertanya benarkah air terutama air sungai pada waktu malam hari dikuasai oleh jin?

Bacaan Lainnya

JAWABAN :

Yang benar itu bila malam hari itu tempat jin, maka dari itu makruhkan kencing atau berak di air yang tidak mengalir, dan sangat makruh bila di malam hari karena di tempati jin, lihat khasiyah al bujairomi ala khotib 2/137 :

( وَيُجْتَنَبُ ) نَدْبًا ( الْبَوْلُ ) وَالْغَائِطُ ( فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ ) لِلنَّهْيِ عَنْ الْبَوْلِ فِيهِ حَدِيثُ مُسْلِمٍ وَمِثْلُهُ الْغَائِطُ بَلْ أَوْلَى ، وَالنَّهْيُ فِي ذَلِكَ لِلْكَرَاهَةِ وَإِنْ كَانَ الْمَاءُ قَلِيلًا لِإِمْكَانِ طُهْرِهِ بِالْكَثْرَةِ وَفِي اللَّيْلِ أَشَدُّ كَرَاهَةً ؛ لِأَنَّ الْمَاءَ بِاللَّيْلِ مَأْوَى الْجِنِّ ،  ، أَمَّا الْجَارِي فَفِي الْمَجْمُوعِ عَنْ جَمَاعَةٍ الْكَرَاهَةُ فِي الْقَلِيلِ مِنْهُ دُونَ الْكَثِيرِ ، وَلَكِنْ يُكْرَهُ فِي اللَّيْلِ لِمَا مَرَّ

– Asnal Matholib :

أسنى المطالب في شرح روض الطالب (1/ 48) أَمَّا الْجَارِي الْكَثِيرُ فَلَا يُكْرَهُ فيه ذلك لَكِنَّ الْأَوْلَى اجْتِنَابُهُ وقال في الْكِفَايَةِ يُكْرَهُ بِاللَّيْلِ لِأَنَّ الْمَاءَ بِاللَّيْلِ مَأْوَى الْجِنِّ

Adapun air yang banyak dan mengalir maka tidak dimakruhkan buang hajat disitu akan tetapi lebih utamanya dihindari saja. Aan berpendapatlah (imam nawawi) didalam kitab kifayah bahwa hal itu dimakruhkan jika malam hari karena air di waktu malam adalah tempat mengungsinya jin

تحفة المحتاج في شرح المنهاج (2/ 210) وَيُكْرَهُ فِي الْمَاءِ بِاللَّيْلِ مُطْلَقًا كَالِاغْتِسَالِ لِمَا قِيلَ أَنَّهُ مَأْوَى الْجِن

Dimakruhkan buang hajat di air (sungai atau lobang yang ada airnya) di waktu malam secara mutlak begitu juga mandi karena ada pendapat bahwa air di waktu malam adalah tempatnya jin.

– Hasyyah i’anatut tholibin :

حاشية إعانة الطالبين (1/ 130) (قوله: وأن لا يقضي حاجته إلخ) ويندب أن لا يقضي حاجته – بولا كانت أو غائطا – في ماء مباح راكد، للنهي عن البول في حديث مسلم، ومثله الغائط بل أولى، والنهي في ذلك للكراهة، وإن كان الماء قليلا لامكان طهره بالكثرة.  وفي الليل أشد كراهة، لان الماء بالليل مأوى الجن

– Al-Iqna’ :

الاقناع في حل ألفاظ أبى شجاع (1/ 51) القول في آداب قاضي الحاجة (ويجتنب) ندبا (البول) والغائط (في الماء الراكد) للنهي عن البول فيه في حديث مسلم ومثله الغائط بل أولى، والنهي في ذلك للكراهة وإن كان الماء قليلا لامكان طهره بالكثرة وفي الليل أشد كراهة لان الماء بالليل مأوى الجن

Pendapat tentang tata cara yang sopan untuk buang hajat. Disunnahkan saat buang hajat entah kencing atau berak itu menjauhi di air yang tidak mengalir karena ada larangan kencing di air tersebut dalam hadis muslim, begitu juga lebih-lebih berak.sedangkan larangan tersebut adalah makruh walaupun pada air yang sedikit karena masih memungkinkan untuk buat sesuci dengan air banyak, dan pada malam hari malah lebih makruh karena air di malam hari adalah tempat mengungsinya jin.

Demikian penjelasan tentang Benarkah Air Sungai di Malam Hari Tempat Mengungsinya Jin?, semoga bermanfaat bagi kita semua. aminn

 

Mujawib: Ubaid Bin Aziz Hasanan, Mbah Godek, Mazz Rofii, Sunde Pati.

Sumber ada disini

Pos terkait