~~~ ANTARA HUKUM MANUSIA ~~~
Suatu ketika Abu nawas dan anaknya,pergi ke sebuah pasar,,,,dari suatu percakapan dalam perjalanan singkat itu kita dapat beberapa HIKMAH YANG KITA bisa ambil pelajaran betapa TUHAN tak pernah menghukumi manusia (hamba),,dengan kadar yang di atas kemampuan kita,,,,”(isi dalam surat al-
baqoroh)”
,,dengan menuntun se ekor kuda Abu Nawas masuk ke dalam pasar di tengah pusat desa,,,dan dengan tenang pula Beliau menyuruh anaknya naik diatas kuda imuetnya,,,,salah satu celoteh penjual sayur saat melihat bayangan Abu nawas menuntun kuda yang di tunggangianaknya,,,,
<<“wah dasar anak ndak tau sopan santun,,,kurang ajar bener,,,ayahnya disuruh jalan anaknya naik kuda lagi,,,!(nrunyam,,jawa red)
dengan muka sinis sang pedagang itu mengumpat Abu Nawas,,,,dan itu pun di dengar sang Abu,,,sambil berfikir Abu Nawas tetap berjalan dan kembali keluar pasar dengan sejuta idenya…
,,,kmudian sang Abu bilang ke anaknya dg santun
“anakku,,,biarlah ayah yang naik di punggung kuda itu ya,,,,???
dengan hormat pula sang anak menjawab,,,,”na‘am ayah,,,is ok,,,” (*anaknya gaul,,*)
dengan tak ada berfikir banyak sang Abu kembali masuk dalam pasar desa itu,,,dengan diiringi anaknya yang memegangi kudanya,,namun untung tak dapat di tolak malang pun tak dapat diraih,,,,tukang jual sapu pun mengumpatnya,,
“ooohhhh dasar ayah ndak tak punya rasa belas kasian,,,masak anaknya suruh jalan nuntun kuda ayahnya naik begituw,,,????”
Abu Nawas pun mendengar dan senyum manis padanya sambil berucab,,,MASYAALLAH,,,
satu kata terucab untuk anaknya,,,”anakku,,,mari kitqa keluar lagi,,ada sesuatu yang ayah lupa di sana,,,”__dengan maksud membesarkan hati sang buah hatinya,,,–
“IAY AYAH,,,TAFADHOL..”
KMUDIAN,,sang aBUPUN MEMINTA ANAKNYA BERJALAN bersama dan menunutun kuda imuetnya masuk ke dalam pasar lg,,,,
namun cerita hukum manusia tak lepas dari telinganya,,,
penjual jamu pun berucap keras,,,
“walah,,,ini anak ma ayah sama aja,,ndak mikir apa,,pasar rame gini bawa kuda masuk,,,ndak punya otak ya,,?? masak anak kecil suruh jalan ,,,!,,,kudanya di pakai apa,,,??”
Astaqfirullahal adzim,,,,,masih saja saya di umpat…(gumam sang Abu)..
dah nak ayo keluar lg….
anak pun menjawab,,,”loh pak saya dah lapar kok kluar masuk pasar terus,,,gimana tow…*(logat jawa*)
nak,,,,ini adalah ujian kamu,,,,barang siapa yang lulus dari hukum manusia yang super repot dan kita bisa sabar dengan senyuman untuk menghadapinya,,maka HUKUM TUHAN Pun sangatlah indah,,,,dan akan kamu rasakan betapa ALLAH SWT sangatlah sayang pada kita,,,dan sangatlah adil pada hambanya,,,”abu nawas me wejang anaknya”
mari kita tinggalkan kuda kita di sini nak,,,
dengan percaya diri abu nawas menaruh kudanya,,di luar pasar dan berjalan bersama anaknya,,,,namun tak urung pula dengan umpatan lainnya,,,
giliran sang tukang onde2,,,,woh,,,anae ndak di gendong pak, abu,???,,senyum manispun di sunggingkan oleh Abu nawas,,,
“ndak perlu,,,karena anak saya bisa jalan bersama saya dan dia sangat mengerti dengan keadaaan saya,,,dan keadaan manusia itu pada dasarnya adalah sama di mata Allah swt,,,yang membedakan adalah IMAN DAN TAGWA kita nantinya,,,
” inna akromakum ngindaallahi atqokum,,”
jd jangan kau umpat lg aku dengan hukum2 mu yang merepotkan aku wahai para pedagang,,,”celoteh sang abu”,,,dengan muka sumringah,,,
para pedangangpun diam dan malu padanya,,,
dari cerita di atas,,,skiranya kita mampu mengambil pelajaran,,,,betapa repot dan susah nya hukum manusia,,,di banding hukum2 Allah yang mudah dan murah tentunya,,,,dan jg betapa kesabaran kita dalam bersosialisasi dengan yang lain sangatlah penting/,,,,
sekian
SABAR ADALAH,,,PENUNJANG KETENGANGAN HATI DAN KERUKUNAN BERSOSIALISASI