Pertanyaan: Hadits Tentang Dunia dan Isinya Terlaknat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Benarkah keterangan ini berasal dari sebuah hadis. Setiap yang di bumi ini terlaknat kecuali yang melakukan kebaikan dan mengajarkan kebaikan, ilmu, alhaq dan yang berdzikir dan juga berdo’a.
Jawaban atas pertanyaan Hadits Tentang Dunia dan Isinya Terlaknat
Wa’alaikumussalaam Wr. Wb.
– Kitab Sunan Turmidzi:
2322 حدثنا محمد بن حاتم المكتب حدثنا علي بن ثابت حدثنا عبد الرحمن بن ثابت بن ثوبان قال سمعت عطاء بن قرة قال سمعت عبد الله بن ضمرة قال سمعت أبا هريرة يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ألا إن الدنيا ملعونة ملعون ما فيها إلا ذكر الله وما والاه وعالم أو متعلم قال أبو عيسى هذا حديث حسن غريب
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Haatim Al-Muktib, telah menceritakan kepada kami ‘Aliy bin Tsaabit, telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Tsaabit bin Tsaubaan, ia berkata, aku mendengar ‘Athaa’ bin Qurrah berkata, aku mendengar ‘Abdullaah bin Dhamrah berkata, aku mendengar Abu Hurairah berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Ketahuilah, dunia itu terlaknat dan terlaknat juga apa-apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allah dan apa yang semisalnya, dan orang yang berilmu atau orang yang belajar.” Abu ‘Isaa berkata, “Hadits ini hasan gharib.” [Jaami’ At-Tirmidziy no. 2322].
– Kitab Mu’jamul Ausath At Tabrani
4084 ـ حدثنا علي بن سعيد قال : حدثنا بشر بن معاذ قال : حدثنا أبو المطرف المغيرة بن المطرف قال : حدثنا ابن ثوبان ، عن عبدة بن أبي لبابة ، عن أبي وائل ، عن ابن مسعود قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” الدنيا ملعونة ، ملعون ما فيها إلا عالم أو متعلم ، وذكر الله ، وما والاه “
Telah menceritakan kepada kami ‘Aliy bin Sa’iid , telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Mu’aadz , telah menceritakan kepada kami Abu Mutharrif Al-Mughiirah bin Mutharrif, telah menceritakan kepada kami Ibnu Tsaubaan, dari ‘Abdah bin Abu Lubaabah, dari Abu Waa’il, dari ‘Abdullaah (bin Mas’uud), ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dunia itu terlaknat, dan terlaknat juga apa-apa yang ada di dalamnya kecuali orang-orang yang berilmu atau orang yang belajar, dan Dzikrullah juga yang semisalnya.” [Mu’jam Al-Ausath no. 4048]
– Keterangan Ibnu Rojab dalam Kitab Jami’ul Ulum Wal Hikam (2/199)
Dunia dan semua yang ada di dalamnya itu terlaknat maksudnya menjaukan dari Allah karena bisa membuatnya sibuk dengannya jauh dari Allah kecuali ilmu yang bermanfaat yang bisa menunjukkan kepada Allah dan ma’rifat kepada-Nya, mencari kedekatan dan keridhoan-Nya, dzikrulloh dan juga yang semisalnya dari ibadah-ibadah yang bisa mendekatkan kepada Allah. Maka inilah maksud dari dunia, karena sesungguhnya Allah hanya memerintahkan hamba-Nya untuk berkaqwa dan menta’ati-Nya, dan terus menerus dzikir kepada-Nya sebagaimana perkataan Ibnu Mas’ud: “ketaqwaan kepada Allah yang sebenar2nya taqwa adalah berdzikir maka janganlah lupa”.
Sesungguhnya Allah mensyariatkan sholat adalah untuk mengingat-Nya, begitu juga dengan haji dan towaf. Sebaik-baik ahli ibadah adalah yang banyak dzikirnya kepada Allah dalam beribadah dan ini semuanya bukanlah termasuk dunia yang dicela dan inilah maksud dari penciptaan dunia dan ahli dunia sebagaimana firman Allah: “dan tidaklah kuciptakan jin dan manusia kecuali agar menyembah-Ku”.
فالدنيا وكل ما فيها ملعونة ، أي مبعدة عن الله ، لأنها تشغل عنه ، إلا العلم النافع الدال على الله ، وعلى معرفته ، وطلب قربه ورضاه ، وذكر الله وما والاه مما يقرب من الله ، فهذا هو المقصود من الدنيا ، فإن الله إنما أمر عباده بأن يتقوه ويطيعوه ، ولازم ذلك دوام ذكره ، كما قال ابن مسعود ، تقوى الله حق تقواه أن يذكر فلا ينسى . وإنما شرع الله إقام الصلاة لذكره ، وكذلك الحج والطواف . وأفضل أهل العبادات أكثرهم ذكرا لله فيها ، فهذا كله ليس من الدنيا المذمومة وهو المقصود من إيجاد الدنيا وأهلها ، كما قال تعالى : وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
[ الذاريات : 56 ] .
Wallahu a’lam semoga bermanfaat.
Sumber tulisan di sini.
Baca juga artikel terkait.