Pertanyaan: Bagaimana Hukum Bernyanyi Di Dalam Masjid?
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Mau tanya, bagaimana hukum menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam masjid?
[Zul Ihsan II]
Jawaban atas pertanyaan Hukum Bernyanyi Di Dalam Masjid
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Bid’ah, ta’birnya sebagai berikut:
Kitab Al Amru bil Ittiba’ karangan Imam Suyuti:
الموسيقى والغناء وما شابههما من اللهوومن ذلك الرقص، والغناء في المساجد، وضرب الدف أو الرباب، أو غير ذلك من آلات الطرب.فمن فعل ذلك في المسجد، فهو مبتدع، ضال، مستحق للطرد والضرب؛ لأنه استخف بما أمر الله بتعظيمه، قال الله تعالى: (في بيوت أذن الله أن ترفع ” أي تعظم ” ويذكر فيها اسمه)، أي يتلى فيها كتابه. وبيوت الله هي المساجد؛ وقد أمر الله بتعظيمها، وصيانتها عن الأقذار، والأوساخ، والصبيان، والمخاط، والثوم، والبصل، وإنشاد الشعر فيها، والغناء والرقص؛ فمن غنى فيها أو رقص فهو مبتدع، ضال مضل، مستحق للعقوبة.
Di antaranya adalah menari, menyanyi di dalam masjid, Maka, barang siapa yang melakukan itu di masjid maka dia mubtadi’ (pelaku bid’ah) karena dia meremehkan perintah Allah untuk memuliakan masjid. Allah Ta’ala berfirman: “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya.” Yaitu dibacakan kitab-Nya di dalamnya. Rumah-rumah Allah adalah masjid-masjid, dan Allah Ta’ala telah memerintahkan untuk memuliakannya, menjaganya dari kotoran, najis, anak-anak, ingus (ludah), bawang putih, bawang merah, nasyid-nasyid dan sya’ir di dalamnya, nyanyian dan tarian, dan barang siapa yang bernyanyi di dalamnya atau menari maka dia adalah pelaku bid’ah, sesat dan menyesatkan, dan berhak diberikan hukuman.
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
[Mas Hamzah]
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.