Pertanyaan: Hukum Laki-Laki Memakai Cincin Suasa
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Mau Tanya. Tolong diJelaskan Tentang hukum Laki-laki Memakai Cincin Suasa. Boleh atau Tidak ? Sebelumnya Saya Ucapkan Terimakasih.
Jawaban Atas Pertanyaan Hukum Laki-Laki Memakai Cincin Suasa
Waalaikumsalam. Wr. Wb.
Suasa adalah bahan yang terbuat dari campuran emas dan perak serta tembaga, dengan kadar campuran Emas 20% Perak 10% dan Tembaga 70%. Hukum bagi penggunanya ditafshil :
– Haram bagi laki-laki yang sudah tertaklif hukum syara’ (baligh)
– Boleh (menurut qoul shohih) bagi anak laki-laki yang masih kecil (shobiy)
Memakai cincin suasa hukumnya haram begitu juga segala bentuk cincin yang dilapisi emas walaupun sedikit seperti penjelasan Imam Nawawi dalam kitab Syarah Muslim (شرح النووي على مسلم) berikut:
وكذا لو كان بعضه ذهبا وبعضه فضة حتى قال أصحابنا : لو كانت سن الخاتم ذهبا ، أو كان مموها بذهب يسير ، فهو حرام لعموم الحديث الآخر في الحرير والذهب ( إن هذين حرام على ذكور أمتي حل لإناثها
Bagitu juga haram memakai cincin yang sebagian bahannya terbuat dari emas dan sebagiannya lagi dari perak. Kalangan ulama Syafi’i mengatakan : Apabila pada cincin terbuat dari emas, atau dilapisi dengan sedikit emas maka hukumnya haram karena keumuman hadits yang melarang pemakaian sutra dan emas.
Jika emas dipakai oleh anak kecil laki-laki,menurut qoul rojih hukumnya boleh, Imam Nawawi berkata dalam Al-Majmu’
ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﻓﻬﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻠﻮﻟﻲ ﺇﻟﺒﺎﺳﻪ ﺍﻟﺤﺮﻳﺮ ﻓﻴﻪ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻭﺟﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺎﻥ ﻭﻏﻴﺮﻩ: ﺃﺣﺪﻫﺎ ﻳﺤﺮﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻮﻟﻲ ﺇﻟﺒﺎﺳﻪ ﻭﺗﻤﻜﻴﻨﻪ ﻣﻨﻪ.. ﻭﺗﺠﺮﻱ ﺍﻷﻭﺟﻪ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ ﻓﻲ ﺇﻟﺒﺎﺳﻬﻢ ﺣﻠﻲ ﺍﻟﺬﻫﺐ. ﻭﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺍﺟﺢ ﻣﻦ ﺍﻷﻭﺟﻪ ﻓﺎﻟﺼﺤﻴﺢ ﺟﻮﺍﺯﻩ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﻭﺑﻪ ﻗﻄﻊ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻹﺑﺎﻧﺔ، ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻟﺮﺍﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺤﺮﺭ
Artinya: Adapun anak kecil laki-laki apakah boleh bagi wali (orang tua)-nya untuk memakaikan baju terbuat dari sutra ada tiga pandangan dalam hal ini. Salah satunya adalah haram bagi orang tua anak untuk memakaikan baju sutra. Hukum yang sama berlaku juga dalam kasus wali memakaikan emas pada anak keci laki-laki. Namun pendapat yang rajih (unggul) adalah boleh secara mutlak. Pendapat ini ditashih oleh Imam Rafi’i dalam Al- Muharrar. Namun demikian,jika ada laki-laki dewasa memakai perhiasan dari emas seperti cincin dan terbawa sholat maka Pemakainya berdosa (haram), Namun shalatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi.
Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm 1/111 mengatakan:
وكذلك أنهاهم عن لبس الذهب خواتيم وغير خواتيم ولو لبسوه فصلوا فيه كانوا مسيئين باللبس عاصين إن كانوا علموا بالنهي ولم يكن عليهم إعادة صلاة ; لأنه ليس من الأنجاس ألا ترى أن الأنجاس على الرجال والنساء سواء والنساء يصلين في الذهب .
Artinya: Begitu juga Nabi melarang umat Islam laki-laki memakai emas baik dalam bentuk cincin atau lainnya. Apabila muslim memakai emas lalu shalat maka mereka berbuat buruk dan maksiat apabila mereka tahu atas larangan itu tapi tidak perlu mengulangi shalatnya karena emas tidaklah najis. Tidakkah anda tahu bahwa najis bagi laki-laki dan perempuan itu sama sedangkan wanita shalat dengan memakai emas.
Penggunaan emas baik sedikit maupun banyak, sama dalam segi keharamannya bagi lelaki. Lihat Al-Baijuri juz 1, hal. 241-242 :
ـ{وقليل الذهب وكثيره} أي استعمالهما {في التحريم سواء
{قوله وقليل الذهب وكثيره} هذا تعميم بعد تخصيص ، فإن قوله ؛ والتختم بالذهب ، خاص ، وهذا عام وقوله ؛ أي استعمالهما ، احتاج لتقدير ذلك لأن التحريم لا يتعلق بالذوات وإنما يتعلق بالأفعال ، وقوله ؛ في التحريم سواء ، أي مستويان في التحريم على الرجال إلا أنفا وأنملة وسنا كما مر ، ومحل في الأنملة ما لم تكن أنملة إبهام ، وخرج بالأنملة الأنملتان من أصبع واحدة بخلاف الأنملة الواحدة ولو من الأصابع الأربعة من كل يد وعلى النساء الإحليا على العادة ، والفضة كالذهب إلا خاتما ولو لرجل على العادة بخلاف الختم كما مر
Yang ini tentang sutra :
وإذا كان بعض الثوب إبريسما} أي حريرا {وبعضه} الآخر {قطنا أو كتنا} مثلا {جاز} للرجل {لبسه ما لم يكن الإبريسم غالبا} على غيره ، فإن كان غير الإبريسم غالبا حل ، وكذا إن استويا في الأصح
Wallohu a’lam. [Ical Rizaldysantrialit, Ibnu Al-Ihsany].
Wallahu a’lam.
Demikian, semoga bermanfaat.
Sumber tulisan ada disini.
Silahkan baca artikel terkait.