Pertanyaan: Bagaimana Hukum Mencabut Bulu Hidung?
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Mohon penjelasan hukum mencabut bulu hidung, kadang saya merasa geli & tidak nyaman dengan bulu hidung. Tadi saya baca ada artikel, menurut kesehatan begini ”Mencabut Bulu Hidung Berujung Maut” sedemikiankah efek mencabut bulu tersebut. Kalau menurut hukum Islam?
[Edo Doe Deo].
Jawaban atas pertanyaan Hukum Mencabut Bulu Hidung
Wa’alaikum salam Wr. Wb
Dalam Al-Fiqh ‘Ala Madzahibi Al-Arba’ah Juz 2 Hal 43-44 diterangkan tentang Hukum Menghilangkan Bulu Dan Menggunting Kuku:
ﻓﻲ ﺣﻜﻢ ﺇﺯﺍﻟﺔ ﺍﻟﺸﻌﺮ ﻭﻗﺺ ﺍﻷﻇﺎﻓﺮ ﺗﻔﺼﻴﻞ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫ
ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ – ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻭﻳﻜﺮﻩ ﻧﺘﻒ ﺷﻌﺮ ﺍﻷﻧﻒ ﺑﻞ ﻳﺴﻦ ﻗﺼﻪ ﺇﻥ ﻃﺎﻝ ﻭﺃﻥ ﻳﺘﺮﻛﻪ ﻟﻤﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﻔﻌﺔ ﺍﻟﺼﺤﻴﺔ
Asy-syafi’iyyah: Dimakruhkan mencabut bulu hidung, akan tetapi disunahkan mengguntingnya jika dirasa panjang, dan biarkan tetap ada karena keberadaannya mempunyai manfaat kesehatan (sebagai filter udara).
ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ – ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻭﺃﻣﺎ ﺣﻠﻖ ﺷﻌﺮ ﺍﻟﻈﻬﺮ ﻭﺍﻟﺼﺪﺭ ﻓﻬﻮﺧﻼﻑ ﺍﻷﺩﺏ
Hanafiyyah: Adapun mencukur bulu yang tumbuh di punggung dan di dada, hukumnya khilaful adab/menyalahi adab.
ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ – ﻗﺎﻟﻮﺍ : -ﻭﻳﺒﺎﺡ ﺣﻠﻖ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﺸﻌﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺪﻥ ﻛﺸﻌﺮ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﻭﺍﻟﻴﺪﻳﻦ ﻭﺍﻷﻟﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﻌﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻰ ﺣﻠﻘﺔ ﺍﻟﺪﺑﺮ
Malikiyyah: Diperbolehkan mencukur seluruh bulu yang tumbuh di badan seperti bulu dada dan bulu di kedua tangan, bulu di bokong (maaf, di pantat) dan bulu di sekitar anus.
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
[Ical Rizaldysantrialit].
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.