Hukum Mengamalkan Aurad dan Hizib Tanpa Ijazah

Hukum Mengamalkan Aurad dan Hizib Tanpa Ijazah
Hukum Mengamalkan Aurad dan Hizib Tanpa Ijazah

Hukum Mengamalkan Aurad dan Hizib Tanpa Ijazah

Assalamu ‘alaikum Apakah harus ada ijazah khusus ketika seseorang ingin mendawamkan rotib, rowi, hizib dan sebagainya? Jika perlu ijazah khusus, kenapa alasannya? [Aris Putra Komar]

Bacaan Lainnya

JAWABAN :

Wa’alaikum salam.  Mengamalkan wirid atau hizib seperti di atas tetap akan mendapatkan manfaat umum dari doa saja. Adapun manfaat khosshoh atau asror tidak bisa didapatkan melalui amalan-amalan tanpa ijazah dari seorang guru/mursyid. Ibarot :

وفى زبدة الإتقان صحيفة 29، مانصه:
الاجازة من الشيخ غير شرط فى جواز التصدى للاقراء والافادة فمن علم من نفسه الاهلية جازله ذلك وان لم يجزه احد وعلى ذلك السلف والصدر الصالح، وكذلك فى كل علم وفى الاقراء وافتاء خلافا لما يتوهمه الا غبياء من اعتقاد كونها شرطا. اهـ
وفى خزينة الأسرار الكبرى، ص 221، مانصه:
وقال الشيخ أبو على الدقاق لو أن رجلا يوحى اليه ولم يكن له شيخ لايجىء منه شيء من الاسرار. اهـ
وفى تفسير الصاوى، ج 1 ص 24، مانصه:
(قوله فتلقى آدم من ربه كلمات) ‑إلى أن قال‑ ومن هنا ان الذاكر لاينتفع بالذكر ولا ينور باطنه إلا اذا كان الشيخ عارفا واذنه فى ذلك والذاكر مشتاقا كتلقى آدم كلمات. اهـ

• Untuk doa-doa dan aurad yang ma`tsur (diajarkan Baginda Nabi), boleh diamalkan secara mutlak.
• Untuk doa-doa dan aurad yang tidak ma`tsur (tidak diajarkan baginda Nabi secara langsung), tidak diperbolehkan, kecuali telah ia dapatkan dari imam-imam yang masyhur dan guru-guru yang telah terkenal dalam bidang ilmiah dan keteguhan agamanya.

12 – ذهب جمهور الفقهاء إلى جواز كل دعاء دنيوي وأخروي ، ولكن الدعاء بالمأثور أفضل من غيره . (3)
__________
(3) روضة الطالبين للنووي 1 / 265 ، وأسنى المطالب 1 / 16

Mayoritas ulama FIQH menilai bolehnya berdoa baik segala doa yang berhubungan dengan duniawi atau ukhrawi, hanya saja berdoa memakai doa yang ma`tsur lebih utama. [Raudhah at-Thaalibiin I/265, Asnaa al-Mathaalib I/16, Al-Mausuuah al-Fiqhiyyah 20/265].

يجب علي متعاطي هذه الاحزاب والاوراد والاذكار امور منها ان يتلقاها من اهلها ويرويها عن الائمة المشهورين والشيوخ المعروفين باالعلم ويتخير لذلك من حسن فيه اعتقاده وثبت اليه استناده فاذا يتحقق علمه وديانتهه فله ان يعتقده ويقتدي به ولا يضره ما عرض من نقصه من غي موافقة له فيه ولا ايحاس له لان العصمة انما هي للانبياء خاصة

Diwajibkan bagi yang mengamalkan semua hizib, wirid dan dzikir ini beberapa hal, diantaranya ia harus mempertemukannya dengan guru ahlinya, diriwayatkan dari imam-imam yang telah masyhur dan guru-guru yang telah terkenal dalam bidang ilmiah dan keteguhan agamanya, telah dipersilahkan untuk dikerjakan bagi orang-orang yang telah baik keyakinannya serta cara bersandarnnya juga telah tertetapkan.
Bila guru tersebut telah diakui keilmuan dan keteguhan agamanya maka baginya boleh meyakini serta mengikutinya dan tidak akan mempengaruhi kredebilasnya hal-hal yang berkembang dari orang lain akan kekurangan yang ada pada gurunya bahwa ia tidak mencocoki ilmunya sebab sifat ma’sum (terjaga dari dosa) adanya hanya khusus bagi para nabi. [Syarh al-Hizib al-Imaam an-Nawaawy hal. 94]. Wallahu A’lamu Bis Showaab. [Mujawib : Ust.Ghufron Bkl, Ust.Masaji Antoro].

dengan demikian, Hukum Mengamalkan Aurad dan Hizib Tanpa Ijazah. Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kitya semua bahwa hizib dan aurad di amalkan kalau sudah mendapat dari guru yang baik dan bisa di pertanggung jawabkan.

Sumber: ijazah

Pos terkait