Hukum Menyewakan Barang yang Disewa

Barang sewa

Pertanyaan: Hukum Menyewakan Barang yang Disewa

Assalamu’alaikum, bagaimana hukumnya menyewakan barang yang disewa ? [Zhaviera Ad Dhimyathi].

 

Bacaan Lainnya

Jawaban atas pertanyaan Hukum Menyewakan Barang yang Disewa

Waalaikum salam, menurut madzhab Imam Syafi’i dan Hanbali : boleh apabila barang yang disewa sudah qobd ( sudah ada ditangan pihak penyewa aqadnya sudah selesai) maka boleh bagi pihak penyewa menyewakan kembali barang yang disewa kepada orang lain. Lihat  Mughni Ibnnu Qudamah 8/278 :

 

ﻓﺼﻞ : ﻭﻳﺠﻮﺯ ﻟﻠﻤﺴﺘﺄﺟﺮ ﺃﻥ ﻳﺆﺟﺮ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﺘﺄﺟﺮﺓ ﺇﺫﺍ ﻗﺒﻀﻬﺎ . ﻧﺺ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺣﻤﺪ . ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﺴﻴﺐ ، ﻭﺍﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ ، ﻭﻣﺠﺎﻫﺪ ، ﻭﻋﻜﺮﻣﺔ ، ﻭﺃﺑﻲ ﺳﻠﻤﺔ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ، ﻭﺍﻟﻨﺨﻌﻲ ، ﻭﺍﻟﺸﻌﺒﻲ ، ﻭﺍﻟﺜﻮﺭﻱ ، ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻭﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﺮﺃﻱ .

 

Pasal : Boleh bagi pihak penyewa menyewakan kembali apabila barang yang disewa ketika sudah diterima seperti yang di-nash oleh imam ahmad bin hanbal, adapun ini juga pendapatnya said bin al musayyab,ibnu sirin, mujahid ikrimah, abi salamah bin abdur rahman, nakho’i, sya’bi, at tsauri, imam syafi’i, dan ashab ar aro’yi (ashab dawud ad dhohiri). Wallahu a’lam.

 

Hukumnya boleh jika barang sudah diterima karena ijaroh / sewa menyewa itu seperti jual beli. Lihat Kitab al-Muhadzdzab 1/403 :

 

فصل وللمستأجر أن يؤجر العين المستأجرة إذا قبضها لان الإجارة كالبيع وبيع المبيع يجوز بعد القبض فكذلك إجارة المستأجر

 

Wallaahu A’lam bis showab. [Ubaid Bin Aziz Hasanan, Abdullah Afif].

 

Wallohu a’lam semoga bermanfaat.

Sumber tulisan ada di sini.

Silahkan baca artikel terkait.

Pos terkait