PERTANYAAN: Apa asalnya kok tanah haram Makkah dan Madinah bisa terbatas?
Assalamualaikum Wr Wb.
Mau bertanya: Kota Makkah adalah kota suci. Tapi tanahnya tanah haram terbatas, apa asal mulanya kok bisa terbatas? Madinah juga kota tanah haram. Apa asal mulanya kok bisa terbatas juga. [Jaz Hajh Taufieq Al-Fauzie]
JAWABAN atas asalnya tanah haram Makkah dan Madinah bisa terbatas
Wa’alaikumsalam Wr Wb.
Penanya yang budiman. Ada beberapa keterangan terkait pertanyaan anda ini.
1. Sudah sejak hari penciptaan langit dan bumi, maka Allah haramkan/sucikan berdasarkan keterangan dalam hadis dari Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan rahasia penamaan Makkah dengan tanah haram.
إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، فَهْوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَإِنَّهُ لَمْ يَحِلَّ الْقِتَالُ فِيهِ لأَحَدٍ قَبْلِى ، وَلَمْ يَحِلَّ لِى إِلاَّ سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ
“Sesungguhnya kota ini, Allah telah mengharamkan/mensucikannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Dia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiamat. Belum pernah Allah halalkan berperang di dalamnya, sebelumku. Dan Allah tidak halalkan bagiku untuk memerangi penduduknya, kecuali beberapa saat di waktu siang (ketika Fathu Makkah).”(HR Muslim).
Ada keterangan lain bahwa yang mengharamkan adalah Nabi Ibrahim alaihis salam berdasarkan hadits dari Jabir, Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَإِنِّي حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا لَا يُقْطَعُ عِضَاهُهَا وَلَا يُصَادُ صَيْدُهَا
“Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah, maka aku sungguh telah mengharamkan Madinah di antara kedua gunungnya. Pohon berdurinya tidak boleh dipotong dan binatang buruannya tidak boleh diburu.” (HR. Muslim).
Jadi para ulama’ berbeda pendapat dalam hal ini sebagaimana keterangan imam al mawardi dalam kitab ahkamus shultoniyah mengenai waktu pengharaman makkah. Ada yang berpendapat bahwa tanah makkah selalu suci/haram semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, pendapat lain mengatakan selalu halal sampai zaman Nabi Ibrahim shollallohu alaihi wa salaam kemudian ditetapkan keharamannya mulai dari zaman Nabi Ibrahim.
Yang mengikuti pendapat awal menerangkan bahwa keharamannya telah tetap semenjak Allah menciptakan langit dan bumi kemudian keharaman tersebut tersamar dan terus menerus tersamar sampai zaman Nabi Ibrahim kemudian Nabi Ibrahim memperlihatkan dan menyiarkannya.
Yang mengikuti pendapat kedua menerangkan bahwa Allah telah menulis di lauhil mahfudz atau selainnya pada hari penciptaan langit dan bumi bahwa Ibrahim akan mengharamkan makkah dengan perintah Allah ta’ala.
2. Yang mengharamkannya adalah Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam berdasarkan hadits Muslim di atas. Wallahu a’lam. [Mujawib : Ustadz Nur Hamzah]
– Syarah Nawawi ala Muslim :
قوله صلى الله عليه وسلم : ( إن هذا البلد حرمه الله يوم خلق السماوات والأرض ) .
وفي الأحاديث الأخرى التي ذكرها مسلم بعد هذا ” إن إبراهيم حرم مكة ” فظاهرها الاختلاف ، وفي المسألة خلاف مشهور ذكره الماوردي في الأحكام السلطانية وغيره من العلماء في وقت تحريم مكة ، فقيل : إنها ما زالت محرمة من يوم خلق الله السماوات والأرض ، وقيل : ما زالت حلالا كغيرها إلى زمن إبراهيم صلى الله عليه وسلم ، ثم ثبت لها التحريم من زمن إبراهيم ، وهذا القول يوافق الحديث الثاني ، والقول الأول يوافق الحديث الأول ، وبه قال الأكثرون .
وأجابوا عن الحديث الثاني بأن تحريمها كان ثابتا من يوم خلق الله السماوات والأرض ، ثم خفي تحريمها واستمر خفاؤه إلى زمن إبراهيم فأظهره وأشاعه ، لا أنه ابتدأه ، ومن قال بالقول الثاني أجاب عن الحديث الأول بأن معناه : أن الله كتب في اللوح المحفوظ أو في غيره يوم خلق الله تعالى السماوات والأرض : أن إبراهيم سيحرم مكة بأمر الله تعالى . والله أعلم .
– Syarah Umdatul Ahkam :
وقوله صلى الله عليه وسلم { إن هذا البلد حرمه الله يوم خلق السموات والأرض } تكلموا فيه ، مع قوله عليه السلام { إن إبراهيم حرم مكة } فقيل بظاهر هذا ، وأن إبراهيم أظهر حرمتها بعد ما نسيت . والحرمة ثابتة من يوم خلق الله السموات والأرض . وقيل : إن التحريم في زمن إبراهيم ، وحرمتها يوم خلق الله السموات والأرض : كتابتها في اللوح المحفوظ ، أو غيره : حراما . وأما الظهور للناس : ففي زمن إبراهيم عليه السلام .
Sumber Baca Di sini
Silahkan Baca Juga Artikel Terkait