Inilah Karomah Para Sahabat Nabi Muhammad SAW
PERTANYAAN :
Kenapa sahabat tidak tampak karomahnya sedangkan waliullah mempunyai karomah yang bermacam-macam ?? [Bazr Jamhar].
JAWABAN :
Sebetulnya banyak riwayat yang menerangkan tentang karomah para Sahabat, dia antaranya :
1. Karomah Abu Bakr As-Siddiq. Imam Fakhrur Razi, tatkala menafsirkan Surat AI¬Kahfi banyak menceritakan tentang karomah para sahabat Nabi termasuk di dalamnya karomah Abu Bakr As-Siddiq. Diceritakan bahwa saat mayat Abu Bakr dibawa dan mendekati pintu makam Rasulullah, para pengusung mengucapkan salam, “Assalammu’alaika ya Rasulullah, ini Abu Bakr sedang di luar pintu”. Tanpa diduga pintu makam langsung terbuka dan terdengar suara, “Masuklah orang yang dicintai kepada orang yang mencintainya” Menurut Imam Taj Al-Subki, Abu Bakr memiliki 2 macam keramat. Pertama, mengetahui penyakit yang dialaminya membawa kematian dan mengetahui bayi yang ada didalam kandungan isterinya adalah bayi perempuan.
Di dalam kitab Jami’u Karomatil Awliyaa’ ” جامع كرامات الأولياء ” karya Imam Yusuf An-Nabhani (1265 H – 1350 H) cetakan Dar El-Fikr jilid 1 halaman 128 diterangkan sebagai berikut:
و قال الفخر الرازى فى تفسير سورة الكهف : و قد ذكر قليلا من كرامات الصحابة فقال : أما أبو بكر رضي الله عنه فمن كراماته : أنه لما حملت جنازته الى باب قبر النبي صلى الله عليه و سلم و نودي السلام عليك يا رسول الله , هذا أبو بكر بالباب فاذا الباب قد انفتح و اذا بهاتف يهتف من القبر : أدخلوا الحبيب الى الحبيب
“Dan Imam Fakhrur Rozi berkata di dalam kitab tafsir Surat Al-Kahfi: Dan sesungguhnya aku hanya menceritakan sedikit tentang karomahnya sahabat Nabi Muhammad saw. Ia berkata: Adapun karomahnya Abu Bakar RA, di antaranya: Ketika jenazahnya (Abu Bakar) dibawa ke pintu makam Nabi Muhammad saw, beliau mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad saw: As-Salamu ‘alaika yaa Rasulallah (Semoga keselamatan Allah dilimpahkan kepada engkau hai Rasulullah !!). Ini adalah Abu Bakar di pintu makammu. Kemudian, seketika itu juga pintu makam benar-benar terbuka. Seiring dengan itu ada suara hatif (suara tanpa rupa) yang keluar dari makam itu menjawabnya: Silahkan masuk kekasih Allah kepada kekasih-Nya yang lain !”
2. Karomah Umar Ibn Al-Khatab Al- Faruq Sarriyyah Ibn Zanim adalah salah seorang pemimpin bala tentara Umar Ibn Al Khattab. Suatu ketika dia sedang berada di medan peperangan dan saat balatentera yang dipimpinnya berada di pintu Nuhawand. Saat itu, Umar Ibn-Al Khatab sedanan berada di atas mimbar untuk membacakan khotbah, tiba-tiba saja dia berteriak agar Sarriyyah Ibn Zanim mengubah strategi perang. Padahal saat itu Sarriyyah Ibn Zanim berada di arena pertempuran di negeri timur, sedangkan Umar di Madinnah. Kemudian suara komando Umar tersebut didengar oleh Sarriyyah yang segera mengubah strategi perangnya.
Diceritakan, di masa Umar Ibn Al-Khattab pernah terjadi gempa bumi yang maha dahsyat. Kemudian Umar bertahmid dan memukulkan cemetinya seraya berkata, “Hai bumi, tenanglah kamu!” Maka dengan segera bumi tenang kembali seperti semula. Saat penaklukkan kota Mesir di bawah panglima ‘Amr Ibn Al-As, terjadi kekeringan di sungai Nil. Menurut penduduk Mesir air akan mengalir lagi bila seorang perempuan harus menjadi korban sebagai tumbal. Perihal ini ,’Amr Ibn Al-As melaporkannya kepada Umar Ibn Al¬Khattab. Lalu Umar menuliskan surat kepada sungai Nil yang berbunyi, “Dari Umar Amirul Mukminin kepada sungai Nil di Mesir. Amma badq. Jika kamu mengalir dengan kehendakmu, maka janganlah kamu mengalir. Namun jika kamu mengalir karena kehendak Allah Yang Maha Esa dan Perkasa, maka kami mohon kepada Allah Yang Maha Esa dan Perkasa untuk mengalirimu” Selanjutnya surat itu dilemparkan ke dalam sungai Nil. Dan pada malam harinya suangai Nil mulai berair.
3. Usman Ibn ‘Affan Usman terkenal dengan ketajaman firasatnya, yang oleh Ibn Taymiyyah digolongkan karomah yang dianugrahkan Allah kepadanya. Ketajaman firasatnya telah dibuktikan ketika dia berada di sebuah majelis taklim. Ketika itu datang seorang laki-laki dan wanita yang bukan muhrimnya. Usman mengatakan, “Ada 2 orang di antara kalian yang datang, sedangkan kedua matanya terlihat bekas berzinah..! ” sindir Usman. Kemudian orang tersebut terkejut dan mengira bahwa Usman telah mendapatkan wahyu dari Allah sebagaimana layaknya Nabi Muhammad SAW.
4. Karomah’Ali Ibn Abi Thalib Ali terkenal bisa berdialog dengan orang¬-orang yang telah meninggal. Pada suatu hari bersama Said Ibn Al-Musayyab, Ali masuk ke lingkungan makam kota Madinnah, dan mengucapkan salam kemudian menawarkan apakah mereka yang akan memberi kabar terlebih dahulu ataukah Ali. Mereka (para ahli kubur) menjawab, “Engkau beritakan kami kejadian apa yang ada sepeninggal kami?” Ali menjawab, “Sepeninggal kalian, isteri-¬isteri kalian menikah lagi, harta benda kalian telah dibagi menjadi warisan, dan anak-anak kalian menjadi yatim” “Dan bagaimana berita dari dalam kubur?” lanjut ‘Ali. Mereka mengatakan, “Kain kafan telah tersobek, rambut-rambut jadi berantakan, kulit-kulit telah tercabik-cabik, mataku turun sampai ke pipi, mulutku mengeluarkan cairan bercampur nanah, apa yang kuperbuat di atas dunia telah kudapatkan balasannya di dalam ini, aku sedang menunggu nasib di masa mendatang.”
Diriwayatkan pula bahwa Ali dapat menyembuhkan orang yang sakit lumpuh bertahun-tahun. Hal ini terbukti telah membuat orang lumpuh yang diketemukannya saat Ali dan putra kembarnya, Hasan dan Husain mendatangi Ka’bah untuk beribadah, lalu bertemu dengan orang lumpuh tersebut akibat dari perbuatan sebelumnya. Maka’Ali pun mendoakan dan menyerukan kepadanya untuk berjalan, maka orang tersebut dapat berjalan seperti orang-orang sehat lainnya. Fakhrur Razi menjelaskan bahwa sebagian karomah Ali adalah dapat menyambung tangan yang telah dipotong, akibat kisas pencurian, hal ini terjadi pada budaknya sendiri.
Karomah Sa’ad Ibn Abi Waqqas Yang terkenal adalah kemustajaban doanya. sebagaimana diceritakan Tabrani Ibn ‘Asakir dan Abu Nu’aem dari Abi Qubaisyah bahwa pada suatu hari, Sa’ad pernah dihina dan dicaci maki oleh seseorang yang tidak mengenalnya. Kemudian Sa’ad berdo’a kepada Allah, “Ya Allah, hentikanlah gangguan lidah dan tangan orang yang menghinaku ini!” Dan saat orang tersebut ikut terlihat dalam peperangan, anak panah menancap ke bagian mulut dan tangannya, sehingga benar-benar tidak dapat berbicara dan memegang sesuatu. At-Tabrani juga telah mengemukakan suatu riwayat dari Ammir Ibn Sa’ad, bahwa ketika Sa’ad bertemu dengan orang yang mencaci maki Ali Ibn Abi Thalib, kemudian Sa’ad menegurnya, “Jangan kau caci orang yang telah meninggal dunia, nanti aku akan mendoakanmu”. Orang tersebut mengatakan, “Aku tidak takut dengan gertakmu” Akhirnya Sa’ad pun berdoa, “Ya Allah berilah orang ini atas pelajaran hinaannya terhadap orang yang telah meninggal” Seketika itu, disaksikan oleh orang banyak, si penghina itu terkena siksa-Nya.
5. Karomah Khalid Ibn Walid Khalid seorang tidak terkena mudlaratnya racun yang diminumnya. Juga dapat mengubah isi guci yang semula khamer menjadi cuka. Banyak riwayat tentang karamat Khalid Ibn Al-Walid, diantaranya sebagaimana disebutkan Abu Ya’la dan Abu Nu’aim. Suatu ketika Khalid memakan makanan beracun dan tidak terkena oleh racunnya tersebut.
6. Karomah Usayd Ibn Khudayr Ketika sedang membaca AI-Qur’an Surat Al-Kahfi, malaikat turun seperti bayangan halus dari langit untuk mendengar bacaan yang begitu indah dan merdu. Dan malaikat pun pernah memberi salam kepada Usayd Ibn Khudayr. 8.Karomah Salman AI-Farizi Yang pernah makan bersama Salman satu piring, kemudian piring dan seluruh isinya terdengar mengucapkan tasbih kepada Allah SWT.
7.Karomah Ubbad Ibn Basyar Yang pernah bersama-Sams pulang dari Majelis Rasulullah pada malam yang gelap gulita, kemudian muncul cahaya sebagai penerang mereka, dan saat mereka berpisah, cahaya itupun terbelah menjadi 2 untuk dapat menerangi masing-masing dari mereka. Nah, begitulah kisahnya. Satu hal yang perlu Anda ketahui, bahwa kemunculan keramat dalam As-Sunnah yang dialami oleh beberapa sahabat Nabi dalam berbagai kejadian, tentunya melalui proses panjang dan sifatnya temporer saja, alias tidak kontinu. Syariat dan ibadah yang mereka jalankan tidak menyalahi dan menyimpang dari tuntunan Allah dan Rasul-Nya. DAN TENTU MASIH BANYAK LAGI KAROMAH YANG DIMILIKI PARA SAHABAT NABI. Jangan sampai karena kedangkalan ilmu kita lantas menyalahkan para Auliya` atas Karomah yang dimilikinya. [Mbah Jenggot dan عبدالرحيم الثوري].
Demikian Inilah Karomah Para Sahabat Nabi Muhammad SAW. Semoga Bermanfaat.