Pertanyaan: Adakah Penjelasan Ilmu Yang Wajib Dicari?
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Tentng hadist thalabul ilmi. Alif lam pada ilmu itu menunjukkan ilmu apa yang wajib dicari, apa hanya yang bisa membawa kita ke akhirat saja?
[Teuku Fauzan Arryvary]
Jawaban atas pertanyaan Ilmu Yang Wajib Dicari
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
ilmu yang wajib dicari .
Kitab Syarah Misykatul Mashobih Ali Al Qori:
( وعن أنس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( طلب العلم ) أي : الشرعي ( فريضة ) أي : مفروض فرض عين ( على كل مسلم ) : أو كفاية والتاء للمبالغة أي ومسلمة كما في رواية .
قال الشراح : المراد بالعلم ما لا مندوحة للعبد من تعلمه كمعرفة الصانع والعلم بوحدانيته ونبوة رسوله وكيفية الصلاة ، فإن تعلمه فرض عين ، وأما بلوغ رتبة الاجتهاد والفتيا ففرض كفاية . قال السيد : ويمكن أن يعم العلم ويحمل الكلام على المبالغة ا هـ . وفيه تأمل .
قال الأبهري : واختلف في العلم الذي هو فرض وتحزبوا فيه أكثر من عشرين فرقة ، فكان فريق نزل الوجوب على العلم الذي بصدده ا هـ .
Dari Anas berkata, Rasulullah shollallohu alahi wasallam bersabda “( mencari ilmu) maksudnya ilmu syar’i ( wajib ) maksudnya diwajibkan dengan fardhu ain- (bagi setiap orang islam lelaki ) atau fardhu kifayah, huruf ta’ berfaedah mubalagoh, maksudnya orang islam perempuan sebagaimana dalam riwayat.
Pensyarah hadis berkata: yang dimaksud dengan ilmu adalah ilmu yang tidak boleh tidak / wajib bagi seorang hamba untuk mempelajarinya misalnya ilmu untuk mengetahui sang pencipta, ilmu tentang ke esaan-Nya, kenabian utusan-Nya dan caranya sholat karena sesungguhnya mempelajarinya hukumnya fardhu ain, adapun mencapai derajat mujtahid dan berfatwa maka hukumnya fardhu kifayah. sayyid berkata: dan mungkin saja maksudnya adalah semua ilmu dan sabda Rasul di tanggungkan atas mubalaghoh.
Al Abhari berkata: ulama’ berbeda pendapat tentang ilmu yang fardhu, mereka mengelompokkannya sampai lebih dari 20 kelompok dan satu kelompok menempati wajibnya ilmu berdasarkan maksud tujuannya.
قال الشيخ العارف الرباني السهروردي : اختلف في هذا العلم الذي هو فريضة . قيل : هو علم الإخلاص ومعرفة آفات النفس وما يفسد الأعمال لأن الإخلاص مأمور به ، فصار علمه فرضا آخر ، وقيل : معرفة الخواطر وتفصيلها فريضة لأن الخواطر هي منشأ الفعل ، وبذلك يعلم الفرق بين لمة الشيطان ولمة الملك ،
وقيل : هو طلب علم الحلال حيث كان أكل الحلال واجبا ، وقيل : علم البيع والشراء والنكاح إذا أراد الدخول في شيء منها ، وقيام علم الفرائض الخمس ، وقيل : هو طلب علم التوحيد بالنظر والاستدلال والنقل ، وقيل : هو طلب علم الباطن وهو ما يزداد به العبد يقينا ، وهو الذي يكتسب بصحبة الصالحين والزهاد المقربين ، فهم وراث الأنبياء صلوات الله وسلامه عليهم أجمعين ا هـ .
Syeh Al Arif Robbani As Suhrawardi berkata: ilmu yang wajib dipelajari ini terjadi perbedaan pendapat, dikatakan bahwa itu adalah ilmu ikhlas, ilmu utk mengetahui bahayanya nafsu dan untuk mengetahui yang bisa merusak amal, alasannya karena ikhlas itu diperintahkan maka ilmunya mejadi wajib. dikatakan bahwa untuk mengetahui lintasan-lintasan hati dan perinciannya hukumnya wajib karena lintasan-lintasan hati ini adalah tempat munculnya pekerjaan dan dengan itulah bisa diketahui perbedaan antara langkahnya syetan dan langkahnya malaikat.
Dikatakan bahwa ilmu yang wajib dicari adalah ilmu tentang barang halal sebab makan barang halal hukumnya wajib. Dikatakan bahwa yang wajib adalah ilmu jual beli dan nikah ketika akan memasukinya, dan juga ilmu mendirikan kewajiban yang lima. Dikatakan bahwa itu adalah mencari ilmu tauhid dengan berfikir, mengambil dalil dan menukil.
Dikatakan bahwa itu adalah mencari ilmu batin yaitu ilmu yang bisa menambahkan keyakinan pada seorang hamba yang bisa dicari dengan cara bergaul dengan para sholihin, ahli zuhud dan orang-orang yang dekat dengan Allah, merekalah para pewaris nabi sholawatulloh wasalamuhu alaihim ajma’iin.
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
[Mas Hamzah]
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.