Inilah Penjelasan Kalimat “Tidak Akan Masuk Syurga”

Kesunahan Do’a Setelah Adzan Bagi Muadzin dan Yang Mendengar Adzan

Pertanyaan: Bagaimana Penjelasan Kalimat “Tidak Akan Masuk Syurga”?

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Mau tanya, terdapat hadist yang intinya “Seseorang yang masih terbersit di hatinya لا إله الا الله masih bisa masuk surga. Kemudian ada hadist:

Bacaan Lainnya

أربع في حق الله لا يدخلهم الجنة ولا يذيقهم نميمها مدخن خمر و آكل الربا و آكل مال اليتيم بغير حق والعاق لوالديه

Dari redaksi hadits tersebut bagimana jikalau seseorang melakukan kedua hadist tersebut?, atau bagaimana menggabungkan kedua hadist tersebut?, atau hadist yang lain yang menerangkan masuk surga dan tidak bisa masuk surga.

[Faqiih Al-Muqoddam].

Jawaban atas pertanyaan maksud kalimat “Tidak akan masuk Surga”

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Simak hadits berikut yang diriwayatkan Imam Al Hakim:

اربع  حق على الله أن لا يدخلهم الجنة ولا يذيقهم نعيمها : مدهن الخمر و أكل  الربا وأكل مال اليتيم بغير حق و العاق لوالديه (رواه الحاكم)

“Empat golongan orang yang menjadi hak Allah untuk tidak memasukkannya ke dalam surga dan tidak merasakan nikmatnya: Peminum khomar, pemakan riba, pemakan harta anak yatim dan durhaka kepada orang tuanya”.

Maksud kalimat hadits “Tidak akan masuk syurga” itu maksudnya tidak masuk syurga hingga masuk neraka sebelumnya, wallahu a’lam.

Sedangkan maksud kalimat “Allah tidak merasakan kepada mereka kenikmatan surga”  maksudnya tidak merasakan kepada mereka kenikmatan surga bersama orang-orang yang masuk surga duluan yang pertama.

Kitab at-Tanwir Syarah Jami’us Shoghir (2/269):

ويحتمل  أن المراد حق على الله (أن لا يدخلهم الجنة) حتى يدخلهم النار، كما ترشد  إليه أحاديث وتقدم هنالك كلام بأبسط من هذا إلا أن قوله (ولا يذيقهم  نعيمها) يشعر بعدم دخولهم إليها أبداً، وقد يحتمل على أن المراد لا يذيقهم  مع السابقين الأولين

Kitab Faidhul Qodir (1/600):

المراد مع السابقين الأولين أو حتى يطهرهم بالنار وعلى ما عدا الأول فهو وعيد فيه جائز لا مبرم ، بخلاف الوعد. وخص الأربعة لا لإخراج غيرها ، بل لغلبة وقوعها في الجاهلية

Maksudnya adalah tidak masuk surga bersama dengan orang-orang yang masuk surga duluan atau hingga Allah mensucikan mereka di neraka. Ke-khususan empat orang di atas tidak untuk mengecualikan selain mereka, tapi itu hanya umum terjadinya ke empat hal tersebut di zaman jahiliyah.

Wallahu a’lam.

[Mujaawib : Ust.Nur Hamzah]

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait