Pertanyaan: Adakah Penjelasan Jarak Antara Dua Tiupan Sangkakala Hari Kiamat?
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Mau bertanya, ini pertanyaan titipan. Selang waktu antara tiupan sangkakala pertama dengan yang kedua berapa lama ya? Mohon berikut referensinya. Terima kasih.
[Muhammad Sofyan]
Jawaban atas pertanyaan Jarak Antara Dua Tiupan Sangkakala Hari Kiamat
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Jarak waktu antara kedua tiupan sangkakala adalah 40.
عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما بين النفختين أربعون قالوا يا أبا هريرة أربعون يوما قال أبيت قالوا أربعون شهرا قال أبيت قالوا أربعون سنة قال أبيت
Dari Abu Hurairoh berkata, Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Jarak antara dua tiupan itu adalah empat puluh.” Mereka bertanya: “Wahai Abu Hurairoh, apakah yang dimaksud empat puluh hari?” Beliau berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya lagi: “Apakah empat puluh bulan?” Beliau berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya kembali: “Apakah empat puluh tahun?” Beliau tetap menjawab: “Aku menolak (menjawabnya).” (HR.Muslim ).
Komentar Imam Nawawi dalam Syarah Muslim (9/292):
معناه أبيت أن أجزم أن المراد أربعون يوما ، أو سنة ، أو شهرا ، بل الذي أجزم به أنها أربعون مجملة ، وقد جاءت مفسرة من رواية غيره في غير مسلم أربعون سنة .
Makna ucapan Abu Hurairoh (dalam hadits tersebut) adalah “Aku menolak untuk menyatakan dengan pasti bahwa yang dimaksud adalah empat puluh hari atau bulan atau tahun. Yang aku nyatakan dengan pasti adalah empat puluh, tanpa tambahan hari, bulan atau tahun.” Terdapat riwayat yang menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah empat puluh tahun, namun bukan dalam Shahih Muslim.
Kitab Fathul Bary (8/552):
وزعم بعض الشراح أنه وقع عند مسلم أربعين سنة ولا وجود لذلك ، نعم أخرج ابن مردويه من طريق سعيد بن الصلت عن الأعمش في هذا الإسناد ” أربعون سنة ” وهو شاذ . ومن وجه ضعيف عن ابن عباس قال : ” ما بين النفخة والنفخة أربعون سنة ” ذكره في أواخر سورة ” ص “
Sebagian ulama yang mensyarah menyatakan bahwa dalam riwayat Muslim ada yang menyebutkan dengan empat puluh tahun. Namun sebenarnya riwayat ini tidak ada dalam Shahih Muslim. Memang ada yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dari jalan Sa’id bin Ash-Shald, dari Al-A’masy, dengan menyebutkan arba’una sanah (empat puluh tahun). Namun riwayat ini syadz (ganjil). Dan dari pendapat lemah dari Ibnu Abbas berkata: ” jarak antara tiupan dan tiupan lainnya adalah 40 tahun.”
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
[Mas Hamzah]
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.