Kajian Kitab Syarah ‘Uquudul Lujain Bagian Ke-31

Kajian Kitab Syarah 'Uquudul Lujain Bagian Ke-31

Istimewanya Robi’atul Adawiyyah

Oleh: Ust.Rizalullah

روي عن بعض الصالحين قال: كان لرابعة العدوية أحوال شتى، فكانت مرة يغلب عليها الحب، ومرة يغلب عليها الانس، ومرة يغلب عليها الخوف. وقال زوجها: جلست يوما من الأيام آكل وهي جالسة بجانبي فقعدت تُذكّر أهوالَ يوم القيامة، فقلت: “دعينا نتهنأ بطعامنا”، فقالت: “لست أنا وأنت ممن ينغص عليه الطعام بذكر الآخرة”، ثم قالت: “والله، إني لست أحبك حب الأزواج، إنما أحبك حب الإخوان”. وكانت إذا طبخت قِدْرا قالت كله: “ياسيدي فما يصح جسمي إلا بالتسبيح”. ثم قالت لي: “اذهب فتزوج”. فتزوّجتُ بثلاث نساء، فكانت تطعمني اللحم وتقول: “اذهب بقوتك إلى أهلك”. وكنت تأتيها الجن بكل ما نطلب. وكان لها كرامات كثيرة حتى ماتت.

Bacaan Lainnya

Diriwayatkan dari ba’dush sholihin : Tersebutlah bahwa Robi’atul Adawiyyah mengalami beberapa hal dalam kesehariannya, terkadang ia mengalami fase sangat mencintai, dilain waktu ia merasa unsi atau betah dan berlama-lama dikamar kholwah dan pada waktu lain ia sangat merasa ketakutan.

Berkatalah suaminya: Aku sedang duduk dan makan pada suatu hari dan Robi’atul Adawiyah (isteriku) duduk menemaniku, ia duduk dan menceritakan ahwal qiyamat. Aku berkata: mari kita menceritakannya sambil makan .

Ia berkata: tidaklah aku dan engkau menceritakan perkara akhirat sementara makanan dalam genggaman tangan .

Ia berkata: Demi allah aku mencintaimu bukan karena engkau suamiku,namun karena engkau sahabat/saudaraku dalam beribadah.

Robi’ah ketika ia memasak untuk suaminya maka ia berkata : Makanlah…Ya sayyidi tidak akan sehat jasadku kecuali dengan membaca tasbih.

Kemudian ia (Robi’ah) berkata padaku: menikahlah kembali dengan wanita yang lain.

Maka aku menikah kembali dengan tiga wanita dan Robi’ah menyuguhiku dengan daging.

Dan ia berkata : pergilah dengan kekuatanmu pada ahlimu (isteri-isterimu),ada yang memenuhi kebutuhan ketika kami memerlukannya. Dan Robi’atul Adawiyah Masyhur memiliki karomah yang banyak hingga ia wafat.

فمنها ما حكي: أن لِصًّا دخل بيت رابعة العدوية، وهي نائمة، فجمع أمتعة البيت وهمّ بالخروج من الباب، فخفي عليه الباب، فقعد ينتظر الباب، وإذا هاتف يقول: “ضع الثياب واخرج من الباب”، فوضع الثياب فظهر له الباب فعلمه، ثم أخذ الثياب فخفي عليه الباب، فوضعها فظهرله الباب، فأخذها فخفي، وهكذا ثلاث مرات أو أكثر. فناداه الهاتف: إن كانت رابعة قد نامت فالحبيب لا ينام، ولاتأخذه سِنَةٌ ولا نوم. فوضع الثياب وخرج من الباب.

Di antara karomah Robi’atul Adawiyah : Dikisahkan ada pencuri masuk kerumahnya dan mengumpulkan harta dan hendak dibawa pergi dan Robi’ah dalam keadaan tidur. Maka Allah menyamarkan pintu hingga pencuri itu duduk menunggui pintu. Maka tiba-tiba ada suara yang terdengar : Taruhlah barang curianmu dan keluarlah dari pintu.

Pencuri itu menaruh curiannya ,maka terlihatlah pintu seperti semula, ia mengambil lagi curiannya dan kembali pintu itu hilang ,demikian sampai tiga kali.

Maka terdengar kembali suara Al-hatif : Jika Robi’ah tertidur maka kekasih (ALLAH) tidak pernah tertidur, akhirnya pencuri itu menaruh curiannya dan keluar dari pintu.

(وَكَانَتْ المَرْأَةُ الصَالِحَةُ إِذَا وَقَعَ) أي حصل (مِنْهَا زَلّةٌ) أي خطأ في المنطق أو الفعل (فِيْ زَوْجِهَا نَدِمَتْ) بكسر الدال وتابت (حَالاًّ) أي بسرعة (وَاسْتَعْطَفَتْ) أي طلبت (رِضَاهُ) أي الزوج بالتلطف (وَتَبْكِى) أي هذه المرأة (أَيَّامًا) عديدة (خَوْفًا مِنْ عِقَابِ اللهِ تَعَالَى) على زلتها (وَتَقُوْلُ) أي تلك المرأة (لِزَوْجِهَا إِذَا رَأَتْهُ مَهْمُوْمًا) أي محزونا (إِنْ كَانَ اهْتِمَامُكَ) أي إغتمامك (لأَمْرِ الآخِرَةِ فَطُوْبَى) أي العيش الطيب أو الخير الكثير (لَكَ، وَإِنْ كَانَ) اهتمامك (لأَمْرِ الدُنْيَا، فَأَنَا لاَ نُكَلِّفُكَ مَالاَ تَقْدِرُ عَلَيْهِ) فالكاف مفعول أول، وما مفعول ثان.

Wanita sholihah jika ia melakukan kekhilafan baik dalam ucapan atau pekerjaan pada suaminya,maka ia merasa menyesal seketika itu juga dan segera mohon keridhoan suaminya dan ia menangis dalam beberapa hari karena takut akan adzab Allah SWT .

Dan ia berkata kepada suaminya : Jika engkau merasa prihatin untuk perkara akhirat,maka berbahagialah engkau.Namun jika engkau prihatin atas urusan dunia , aku tak kan meminta sesuatu yang memang tidak bisa engkau berikan.

(وَ) حُكي أنه (كَانَتْ رَابِعَةُ) بنتُ إسماعيل (الشَّامِيَّةُ) نسبةٌ إلى الشام (امْرَأَةُ) أبي الحسين (أَحْمَدَ بْنِ أَبِيْ الحَوَارِي) من أهل دِمَشْقَ. وكان الجنيد يقول: أحمد بن أبي الحواري الشام (تُطْعِمُهُ الطَعَامَ الطَّيِّبَ) أي المستلذ (وَتُطَيِّبُهُ) أي تضمخه بالطيب (وَتَقُوْلُ لَهُ) أي للشيخ أحمد (اذْهَبْ بِنَشَاطِكَ) أي بخفتك وإسراعك (وَقُوَّتِكَ إِلَى أَهْلِكَ) وزوجاتك (وَكَانَ لَهُ امْرَأَةٌ غَيْرُهَا) أي رابعة أي كان له ثلاث نسوة غيرها. وكانت رابعة هذه تشبه في أهل الشام رابعة العدوية بالبصرة (وَكَانَتْ) أي رابعة هذه إذا كان بعد صلاة العشاء (تَطَيَّبَتْ) أي استعملت الطيب (وَلَبِسَتْ ثِيَابَهَا) أي التي للمباشرة (وَأَتَتْ إِلَى فِرَاشِهِ) أي الشيخ أحمد (فَقَالَتْ: “أَلَكَ حَاجَةٌ ؟”) في نفسي بالمباشرة أم لا (فَإِنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةٌ كَانَتْ مَعَهُ) إلى أن يرضى عنها (وَإِلاَّ) تكن له حاجة (نَزَعَتْ ثِيَابَهَا) التي كانت عليها، وهي أفخر الثياب، ولبست ثيابا أُخر للعبادة (وَانْتَصَبَتْ) أي ثبتت (فِيْ مُصَلاَّهَا حَتَّى تُصْبِحَ) أي تدخل في الصباح.

Dikisahkan : Robi’ah binti Ismail As-Syamiyah isteri dari Abil Husaini Ahmad Ibnu Abil Hawari (dari damaskus). ia menyediakan makanan buat Ahmad (suaminya),ia juga meminyaki suaminya dan ia berkata pada suaminya : ” Pergilah dengan keperkasaanmu pada isteri-isterimu yang lain, Ahmad memiliki empat isteri berikut Robi’ah.(Dan Robi’ah binti Ismail dari negeri Syam ini atau isteri dari Ahmad,di serupakan dengan Robi’atul Adawiyah dari Bashroh).

Robia’ah binti Ismail ini, jika setelah melaksanakan sholat isya, ia memakai minyak wangi dan menggunakan pakaian terbaiknya dan mendatangi suaminya dan ia berkata: “Apakah malam ini engkau ada hajat padaku (berjima’)? Maka jika suaminya menginginkan maka ia bersama suaminya melayaninya, namun jika suaminya tidak sedang menginginkan jima’ maka ia melepaskan pakaian terbaiknya dan ia menggantinya dengan pakaian yang khusus dipakai ibadah dan ia masuk ruangan dimana ia beribadah di ruangan itu sampai menjelang subuh. Wallohu a’lam.

Sumber asal baca disini.

Silahkan baca juga: Kajian Kitab Menarik Lainnya.

Pos terkait