Ketika Anak Kiai Masuk Kristen, Gus Dur Menjawab. Ini kisah humor Gus Dur yang menyegarkan kita semua.
Sosok Gus Dur merupakan sosok yang jenaka dan sering melontarkan guyonan bernada satire. Humor-humor dalam hidup ayahnya adalah metode untuk menjaga kewarasan manusia di tengah pahitnya realita
Gus Dur tidak hanya menggunakan humor sebagai metode menjaga kewarasan, tetapi juga alat untuk melontarkan kritik terhadap pemerintahan ataupun kondisi yang terjadi di masyarakat.
Pada suatu hari, Gus Dur pernah bercerita, bahwa ada seorang Kiai yang sering mengeluh terkait dirinya sendiri.
Kiai itu, kata Gus Dur, merasa doa-doanya tidak pernah dikabulkan oleh Tuhan. Padahal dirinya sudah melakukan banyak ibadah, baik ibadah wajib maupun sunah. Namun Tuhan sepertinya masih tidak mau mendengarkan doa-doa dan harapannya.
Sang Kiai tersebut terus mengeluh, kata Gus Dur, karena Putra Sang Kiai itu murtad dan masuk Kristen. Dia merasa salah memberikan pendidikan. Oleh karena itu, Sang Kiai selalu berdoa supaya anaknya bisa bertaubat untuk kembali lagi ke Islam. Tentu saja, selain berdoa, Sang Kiai juga berusaha keras menyadarkan anaknya melalui nasiihat-nasihat dan bahkan hardikan.
Mendengarkan keluhan Sang Kiai tersebut, Gus Dur pun hanya menjawab enteng. “Sampean ini jangan mengeluh terus kepada Tuhan! Tuhan juga punya masalah yang sama dengan sampean. Anak Tuhan satu-satunya, Yesus juga masuk Kristen.” hehehehe
Mendengar jawaban Gus Dur ini, semua senyum-senyum sendiri. Gus Dur memang membuat sesuatu menjadi cerah dan mencerahkan.
Demikian kisah humor Ketika Anak Kiai Masuk Kristen, Gus Dur Menjawab, semoga menyegarkan kita semua.
Penulis: Irfan Afifi.
Editor: Shibyan.