Kiai Hamid Memperlihatkan Kepada Muridnya Ketika Gus Miek Sholat di Atas Daun Pohon Mangga

Kiai Hamid Memperlihatkan Kepada Muridnya Ketika Gus Miek Sholat di Atas Daun Pohon Mangga

Kiai Hamid Memperlihatkan Kepada Muridnya Ketika Gus Miek Sholat di Atas Daun Pohon Mangga.

Semasa hidupnya, KH Hamim Jazuli atau lebih masyhur dengan sebutan Gus Miek dikenal sebagai ulama karismatik namun juga nyeleneh. Akibatnya membuat beberapa orang merasa penasaran dan bertanya-tanya, diantara orang tersebut adalah seorang warga dari Malang, Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Hal ini dikisahkan oleh Gus Sabuth Pranoto Projo, salah seorang Putra Gus Miek saat mengisi kegiatan Dzikir Akbar di Pesantren Miftahul Fata, Desa Panyingkiran, Purwadadi, Subang, Jawa Barat. Jum’at (22/04/2018).

“Orang Malang ini datang ke Kiai Hamid Pasuruan untuk menanyakan perilaku Gus Miek yang katanya termasuk waliyullah, katanya nyeleneh, katanya gak pernah pake peci, katanya gak pernah shalat,” ungkapnya di hadapan ribuan hadirin.

Mendapat pertanyaan itu, kata Gus Sabuth, Kiai Hamid tidak langsung menjawabnya. Kiai Hamid hanya bisa terdiam namun kemudian ia melangkah menuju jendela rumahnya dan oleh Kiai Hamid jendela itu dibuka.

“Kalau kamu pengin tahu Gus Miek shalat coba ke sini,” kata Gus Sabuth meniru kata-kata Kiai Hamid.

Tidak menunggu lama, tamu ini langsung menuju Kiai Hamid. Betapa terkejutnya sang tamu saat melihat pemandangan mengagumkan di seberang jendela, karena disana ia melihat Gus Miek sedang melaksanakan shalat di atas daun pohon mangga.

“Kata Kiai Hamid; Gus Miek itu shalatnya ikhlas hanya untuk Allah semata, beda sama shalatnya kamu yang kadang ingin dilihat manusia, kadang ingin dipuji manusia,” imbuhnya.

Selain itu, Gus Sabuth mendorong kepada para hadirin untuk terus mengamalkan Dzikrul Ghafilin dan juga selalu merasa bahwa diri ini rendah di hadapan Allah, tidak lebih baik dari orang lain, penuh dengan dosa, penuh dengan kekurangan, tidak punya bekal saat menghadap Allah nanti.

“Tapi kita juga jangan sampai putus asa, karena Allah maha pengampun, Allah maha pemurah, sebagaimana dalam dzikrul ghafilin ada asmaul husna, selain itu ada istighfar, ada shalawat,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Dzikrul Ghafilin adalah dzikir yang disusun oleh Gus Miek, pengamalnya sudah tersebar di berbagai daerah. Untuk di Subang pengajian Dzikrul Ghafilin rutin dilaksanakan setiap malam Jum’at kliwon dan wage di Pesantren Miftahul Fatah, pesantren tersebut diasuh oleh Ketua Pagar Nusa Subang, Kiai Totoh Bustanul Arifin.

Demikian kisah Kiai Hamid memperlihatkan kepada muridnya ketika Gus Miek sholat di atas daun pohon mangga.

(Aiz Luthfi/Fathoni).

Sumber: NU Online.

Berikut ini video Ngaji Gus Baha: Bagaimana Cara Nabi Melihat Allah Saat Isra’ Mi’raj??

Pos terkait