Kisah Guru yang Memukul Anak Raja Tanpa Sebab

Kisah Guru yang Memukul Anak Raja Tanpa Sebab

Kisah Guru yang Memukul Anak Raja Tanpa Sebab

Dikisahkan, Pada zaman dahulu Ada Seorang raja yang mempunyai seorang anak, kemudian sang raja memanggil seorang guru untuk mendidik anaknya tersebut. Suatu hari, tiba-tiba guru dari anak sang Raja itu memukul anak raja tanpa ada alasan apa pun, guru tersebut memukul dengan sangat keras, padahal anak itu sama sekali tidak berbuat salah.

Bacaan Lainnya

Begitu kerasnya sehingga pukulan Gurunya tetap dalam ingatan anak raja hingga dia tumbuh dewasa. Saat itu, anak sang raja tidak berani untuk mengadu kepada ayahnya, karena takut semakin dimarahi. Setelah beberapa tahun kemudian, ayah dari anak ini meninggal. Otomatis sebagai penerus, anak ini diangkat menjadi Raja menggantikan ayahnya.

Ketika sudah menjadi seorang Raja, anak ini ternyata masih menyimpan kenangan ketika dia dipukul oleh Gurunya tanpa sebab.

Akhirnya dia memanggil gurunya saat masih kecil, dia bertanya kepada Gurunya: “Wahai guru, kenapa dulu saya tidak berbuat salah apapun dan kau memukulku, apa alasanmu waktu itu memukulku?” Tanya anak yang menjadi Raja.

Maka Gurunya tersebut menjawab:

“Ini waktu yang sudah saya tunggu-tunggu dari dulu, saya tau engkau pasti akan menanyakan perihal ini kepadaku, dan saya tau pasti engkau kelak akan menjadi raja menggantikan ayahmu seperti saat ini. Maka saat itu saya pukul dirimu supaya kau bisa merasakan bagaimana rasanya kalau didzolimi, padahal tidak mempunyai salah apa pun. Itu supaya kau bisa merasakan bagaimana sakitnya didzolimi oleh orang lain sehingga ketika kau telah menjadi seorang raja engkau tidak mendzolimi orang lain, karena kau sudah tau rasanya didzolimi. Buktinya engkau dari kecil sampai sekarang pun tidak lupa waktu dulu saya pukul.”

Seketika muridnya yang menjadi raja awalnya memendam perasaan kepada gurunya, berterima kasih dan memberi hadiah kepada Gurunya yang telah mendidiknya dari kecil.

Demikian Kisah Guru yang Memukul Anak Raja Tanpa Sebab

Sumber Habib Ahmad bin Muhammad Al Habsyi Solo

Penulis: Ahmad Hasan Mashuri

Pos terkait