Kisah Karomah Mbah Marzuki, Sudah Wafat Masih Menolong Santri yang Ditilang Polisi

Kisah Karomah Mbah Marzuki, Sudah Wafat Masih Menolong Santri yang Ditilang Polisi

Kisah Karomah Mbah Marzuki, Sudah Wafat Masih Menolong Santri yang Ditilang Polisi

Mbah Kiai Marzuqi Giriloyo semasa hayatnya dipenuhi dengan banyak kemuliaan. Salah satu yang diberikan Allah kepada beliau adalah karomah. Karomah adalah keistimewaan khusus yang diberikanAllah kepada hambanya yang sholeh. Berbeda dengan mukjizat, yakni keistimewaan yang hanya diberikan kepada para nabi dan rasul.

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2017, menjelang haul yang ke-26 Mbah Kiai Marzuqi. Ada seorang santri bernama Abdul Basith dari Kulonprogo. Santri ini tak pernah absen dalam haul Mbah Kiai Marzuqi, bukti cintanya kepada simbah guru tercinta. Abdul Basith pernah nyantri di Pesantren Nurul Ummah Kota Gede Yogya.

Saat itu, Basith mengalami kecelakaan di Bantul. Akhirnya, motornya ditahan pihak kepolisian. Tentu saja, Basith bingung. Basith harus segera menyelesaikan banyak tugas, apalagi menjelang haul simbah guru tercinta. Di tengah batin yang berkecamuk itu, Basith akhirnya sowan kepada Mbah Kiai Marzuqi di Makam Giriloyo.

Baca JugaBukti Ta’dzim Kiai Marzuqi kepada Mbah Munawwir Krapyak

Sudah menjadi kebiasaan santri, kalau sedang galau atas suatu masalah, seringkali sowan kepada guru, meminta petunjuk guru. Basith berdoa kepada Allah agar diberikan solusi atas persoalan yang baru saja dialami.

Atas izin Allah, pihak kepolisian akhirnya mendapatkan telepon dari Mbah Kiai Marzuqi Giriloyo. Telpon itu meminta polisi mengembalikan sepeda motor santri bernama Basith.

“Hai Mas Basith, segera datang ke kantor kepolisian ya. Ini sepeda motormu diambil.” Tegas Pak Polisi.

Mendengar telepon ini, Basith bergegas ke kantor kepolisian Bantul. Basith sangat senang, karena gelisah dengan nasib sepeda motornya.

“Mas, ini motormu ambil saja. Saya baru saja mendapatkan telepon dari Mbah Kiai Marzuqi agar sepeda motor ini dikembalikan kepadamu.” Pak Polisi menjelaskan.

Jawaban ini tentu saja membuat Basith kaget. Dalam batinnya, bagaimana mungkin ada telepon dari Mbah Kiai Marzuqi, saat itu baru menjelang haul yang ke-26. Bagaimana mungkin orang yang sudah wafat bisa menelepon polisi.

Baca JugaIni Tiga Perkara yang Dilarang Mbah Kiai Marzuqi Giriloyo

Basith akhirnya sadar, bahwa itulah karomah Mbah Kiai Marzuqi. Banyak kekasih Allah yang secara jasad sudah dimakamkan, tetapi secara ruhani bisa terus hadir kepada siapa saja. Demikian juga dengan sosok Mbah Kiai Marzuqi, secara jasad sudah dimakamkan di Giriloyo, sebelah barat  masjid pesantrennya, tetapi secara ruhani bisa komunikasi dengan yang masih hidup di dunia.

Kisah ini menjadi ibroh (pelajaran) kepada kita semua untuk meningkatkan amal sholih, sehingga bisa makin dekat dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Kepada Simbah Kiai Marzuqi Giriloyo, Al-Fatihah! (md)

Demikian Kisah Karomah Mbah Marzuki, Sudah Wafat Masih Menolong Santri yang Ditilang Polisi. Semoga bermanfaat.

*Tulisan ini merupakan hasil wawancara tim bangkitmedia.com dengan KH. Ahmad Zabidi Marzuqi, putra KH. Ahmad Marzuqi Romli, pada Senin (12/3/18)

Pos terkait