Kisah Ketakdziman Mbah Dalhar dan Kewalian Mbah Siroj Panyaman
KH Nahrowi Dalhar atau biasa dikenal dengan sebutan Mbah Dalhar menjadi magnet sowanan banyak orang, utamanya masyarakat sekitar Magelang, sepulangnya Setelah beliau lama menimba ilmu di Mekkah, Arab Saudi.
Ada yang datang kepada Mbah Dalhar agar berkenan menularkan ilmunya. Langsung dijawab oleh Mbah Dalhar bahwa sumber ilmu itu ada di Payaman, yakni KH Anwari Siroj.
Orang itu pun patuh dengan apa yang dikatakan Mbah Dalhar, akhirnya sowan ke Payaman. Begitu sowan dan memohon permohonan serupa kepada Mbah Siroj Payaman, beliau juga menjawab sebaliknya bahwa sumber ilmu itu ada di Watucongol di Mbah Dalhar yang baru pulang menimba ilmu di Makkah.
Padahal tiada yang mengingkari kealiman Mbah Dalhar maupun Mbah Siroj. Orang-orang mengakui bahwa beliau berdua adalah ulama yang alim allamah. Tapi memang seperti itulah gambaran tawadhu’nya para kiai zaman dulu.
Ada kisah unik tentang Mbah Siroj yang jarang diketahui.
Pernah suatu waktu seorang romo Katolik bertanya kepada Gus Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang,
“Gus, Payaman itu di Magelang mana?” Lalu dijawab oleh Gus Yusuf rute Payaman.
Dan romo Katolik itu bercerita dengan nada heran: “Aku masih penasaran Gus. Di lingkup para romo cerita ini melegenda. Dulu para romo Katolik Gereja Mertoyu dan mewanti-wanti ada macan di Payaman. Saat mereka akan ke Mertoyudan naik kereta api, pasti turun dulu sebelum Payaman, lalu jalan kaki hingga melewati Payaman, baru naik kereta api kembali.
Bukan saja tidak berani naik kereta, bahkan para romo itu menundukkan kepala tidak berani mengangkatnya. Kata para romo, Macane (harimau) Payaman itu Mbah Siroj. Mbah Siroj dikenal sebagai ulama besar dengan kedigdayaan ilmu karomahnya setelah menjalani pendidikan Islam di Kota Mekkah.
Beliau berguru bersama Almarhum Mbah Dahlar yang merupakan pendiri sekaligus pimpinan Ponpes Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang dan KH Muhammad Hasyim Asy’ari pimpinan Pesantren Tebuireng, Jombang.
Demikian Kisah Ketakdziman Mbah Dalhar dan Kewalian Mbah Siroj Panyaman. Semoga Bermanfaat.
Penulis: Ahamad Hasan Mashuri