Kisah Nabi Isa As dan Pemuda Jadzab
Pada suatu hari Nabi Isa As berjalan dan melihat seorang pemuda yang tengah menyiram kebunnya.
Pemuda itu mengetahui Nabi Isa yang datang dan berkata:
“Wahai Nabi Isa As, tolong mintakan kepada Tuhanmu agar dia memberikan rasa cinta meski hanya sebesar biji Atom.”
“Wahai saudaraku, engkau niscaya tidak akan kuat meski cinta itu hanya sebesar biji atom”. Seru Nabi Isa As Mengingatkan.
Pemuda itu tidak menyerah dan berkata:
“Wahai Nabi Isa As, kalau aku tidak kuat maka mintakan untukku separuhnya saja.”
Melihat kesungguhan pemuda itu, Nabi Isa tidak kuasa menolak dan segera berdoa:
“Ya Allah, berikan dia kecintaan kepadamu walau setengah dari biji Atom”.
Setelah Nabi Isa As bedoa, maka beliaupun berlalu. Selang beberapa hari Nabi Isa As datang lagi ingin menjumpai pemuda itu, namun sama sekali tidak ditemukannya.
Lalu Nabi Isa As bertanya kepada orang sekitarnya dan dikatakan bahwa pemuda itu agak sedikit gila’/Jadzab dan kini mengasingkan diri dan berada diatas bukit.
Nabi Isa As pun memohon kepada Allah:
“Ya Allah, tunjukkanlah kepadaku dimana pemuda itu. Selesai berdoa, Nabi Isa As dapat melihat pemuda itu yang berada diantara Bukit-bukit dan sedang duduk diatas batu besar, matanya tiada berkedip memandang ke langit.”
Nabi Isa pun menghampiri pemuda itu dengan memberi Salam, tetapi pemuda iu tidak menjawab salam Nabi Isa As.
Lalu Nabi berkata: “Aku ini Nabi Isa As”.
Kemudian Allah menurunkan wahyu:
“Wahai (Nabi) Isa, bagaimana ia dapat mendengar suara manusia, sedang didalam hatinya telah aku semayamkan rasa cintaKu meski sangat kecil setengah biji Atom. Demi keagungan dan kemuliaanKu, meskipun engkau memotongnya dengan pisau sekalipun, dia tidak akan merasakannya.”
Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani : “Wali adalah Wewangian Allah dibumi. Tidak ada yang mampu mengenali aromanya kecuali Orang-orang yang bergelar Ash-siddiqun”
Demikian Kisah Nabi Isa As dan Pemuda Jadzab. Semoga bermanfaat.