Kisah Para Ulama Salaf Yang Ahli Bermain Catur

Kisah Para Ulama Salaf Yang Ahli Bermain Catur

Kisah Para Ulama Salaf Yang Ahli Bermain Catur

Khilafiyah tentang hukum main catur sudah populer di kalangan santri. Dalam Mazhab Syafi’i, hukumnya Makruh. Namun ada juga yang mengatakannya Mubah. Sedangkan Menurut Mazhab yang lain hukumnya adalah haram.

Bacaan Lainnya

Dalam Sunan Kubra halaman 357, jilid 10, pada bab ikhtilaf (perbedaan pendapat ulama) Tentang hukum main catur, Imam Baihaqi meriwayatkan beberapa ulama besar dari kalangan salaf yang mahir bermain catur. Bahkan ada yang sangat mahir, sampai bisa memainkannya tanpa melihatnya. Siapa yang tidak kenal dengan nama beken seperti Imam Sya’bi, Sa’id Bin Jubair, Ibnu Sirin, Hisyam Bin ‘Urwah dan Bahaz Al-Qusyairi.

1. Imam Sya’bi adalah Ulama besar yg lahir pada tahun 21 H dan Wafat pada tahun 103 H di Kuffah. Beliau adalah guru daripada Imam Abu Hanifah, pendiri mazhab Hanafi. Melihat dari tahun kelahiran beliau, tidak diragukan lagi bahwa beliau pernah belajar dari banyak sahabat, mulai sahabat yg junior sampai sahabat yg sangat senior. Ibnu Sirin memberikan kesaksian sbb:

قدمت الكوفة وللشعبي حلقة عظيمة والصحابة يومئذ كثير.

“Aku mendatangi kota kuffah (salah datu pusat ilmu pengetahuan seluruh dunia), Aku melihat bahwa Imam Sya’bi memiliki majelis ta’lim yg dihadiri banyak sekali ulama. Padahal sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada saat itu masih banyak.

Salah satu kalam hikmah dari beliau adalah:

لو أصبتَ تسعةً وتسعين، وأخطأتَ واحدة لأخذوا الواحدة وتركوا التسعة والتسعين

“Jika engkau melakukan kebenaran 99 kali, dan salah satu kali, maka manusia malah peduli dengan satu kesalahan tsb dan acuh dgn 99 kebenaran.”

2. Sa’id Bin Jubair salah seorang Tabi’in yg wafat pada tahun 95 H di Kuffah. Beliau ulama besar dalam ilmu fiqih, hadis dan tafsir. Saat ditanyai ttg masalah fiqih oleh Penduduk Kuffah, Ibnu Abbas yg merupakan sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab: Bukankah ada di antara kalian Sa’id Bin Jubair. Beliau berguru dgn begitu banyak sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

3. Muhammad Bin Sirin adalah ulama besar dari kalangan tabi’in. Beliau merupakan murid Abu Hurairah, Abdullah Bin Zubair, Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan beliau belajar kepada 30 orang sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau adalah ulama dalam disiplin ilmu fiqih, tafsir dan hadis, serta juga pakar dalam menafsirkan mimpi. Tidak ada yg meragukan kealiman dan ketaatan beliau. Ibnu Awanah pernah menceritakan bahwa saat Ibnu Sirin di pasar, orang-orang tidak melihatnya melainkan sedang zikir. Ibnu Sirin wafat ada tahun 110 H, pada usia 76 tahun di Baghdad.

4. Hisyam Bin ‘Urwah Bin Zubair Bin Awam lahir pada tahu 61 H di Madinah Munawarah dan wafat ada tahun 146 H di Baghdad. Ulama salaf (tabi’in) satu ini sangat ahli dalam ilmu fiqih dan hadis. Salah satu murid beliau yg populer adalah Ibnu Mubarak, Syu’bah, Malik bin Anas, dan Sufyan Ats-Tsauri.

5. Bahaz Bin Hakim (Tabi’in) Bin Mu’awiyah (sahabat Rasulullah) Al-Qusyairi adalah ulama hadis terkemuka di Basharah. Beliau adalah guru daripada Imam Zuhri dan Sufyan Tsauri dan Ibnu ‘Aun.

Demikian Kisah Para Ulama Salaf Yang Ahli Bermain Catur. Semoga bermanfaat.

Penulis: Muhammad Hafidh Al-bakrii(fb)

Pos terkait