Pertanyaan: Konsekuensi Azam, Niat, Tarodud, dan Was-Was Kufur
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Ketika mutholaah kitab sulam taufiq pembahasan tentang riddah i’tiqod ditemukan beberapa kalimat berikut:
- Niat kufur
- Azam kufur
- Taroddud
- Was was
Pertanyaannya: Minta definisi dan penjelasan/syarah/gambaran/ta’bir tentang materi 4 kata/kalimat tersebut, matur suwun. [Aep Ezztt].
Jawaban atas pertanyaan Konsekuensi Azam, Niat, Tarodud, dan Was-Was Kufur
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Dalam Muroqoh Shu’udu al-Tashdiq Syarah Sulam al-taufiq hal 11 disebutkan:
(او عزم علي الكفر في المستقبل) بان يعزم الان ان يكفر غدا فيكفر حالا لان استدامة الاسلام شرط فاذا عزم علي الكفر كفر حالا…(او علي فعل شيء ) اي او عزم علي اتيانه في الحال (مما ذكر) اي من الكفر بان نوي ان يكفر في الحال (او تردد فيه ) اي في الكفر … كما اذا تردد هل يكفر اولا وانما كان التردد مكفرا….
( لا وسواسه ) اي الكفر اي حطوره علي باله وتحركه بان جري في فكره فلا يكفر لان الوسواس غير مناقض للجزم فان ذلك مما يبتلي به الموسوس كما افاده الشرقاوي
Sebelum kalimah di atas mualif telah panjang lebar menerangkan perkara-perkara yang menyebabkan murtad, baik ucapan,perbuatan atau i’tiqod dalam hati. Di antara perkara yang menjatuhkan seorang muslim pada kemurtadan (keluar dari islam adalah :
- Azam akan kufur. Merencanakan akan kufur maka sesungguhnya ia telah kufur/murtad seketika itu juga. Contoh: jika hari ini,dengan sholatku Allah tidak membantuku keluar dari masalah, maka besok aku akan kembali memeluk agama non Islam lagi. dan banyak lagi contohnya.
- Tarodud. Contoh: bimbang dalam hatinya, apakah ia akan tetap memeluk Islam atau kembali pada agama sebelumnya atau umpama mencari jalan keluar dengan memuja syetan umpamanya Dll
- Sedangkan jika waswas kufur, tidak menjatuhkan nya pada kekufuran/kemurtadan. Contoh: seorang atau santri yang sedang mengaji kitab aqidah, ketika muthola’ah/muroji kembali, fikirannya berimajinasi tentang sifat allah begini dan begini maka waswas/imajinasinya ini tidak menyebabkan kufur.
- Adapun tentang niat kufur, sudah jelas ia jatuh pada kekufuran seketika itu juga, karena sudah ma’lum bahwa Niat adalah bermaksud akan kufur dengan dibarengi pekerjaan kufur atau segera diiringi pekerjaan kufur.
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat. [Rizalullah Santrialit].
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.