Mencari Ridha Allah Dalam Setiap Aktifitas Ibadah

Mencari Ridha Allah Dalam Setiap Aktifitas Ibadah

Pertanyaan: Adakah Tuntunan Mencari Ridha Allah Dalam Setiap Aktifitas Ibadah?

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Assalaamu’alaikum. Afwan, mohon pencerahannya. Hal-hal apa sajakah yang di senangi oleh Allah SWT? sehingga Allah memberi Ridho dan Rahmat-Nya kepada orang tersebut? syukron katsir.

Bacaan Lainnya

[Hamba Penuh Dosa Al Faqir]

Jawaban atas pertanyaan

Tuntunan Mencari Ridha Allah Dalam Setiap Aktifitas Ibadah

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Referensi: Nashoihul ‘Ibaad Hal 43-44

Sebuah atsar dari sayyidina umar bin khothob menyebutkan

ان الله تعالى كتم ستة فى ستة كتم الرضا فى طاعة وكتم الغضب فى معصية

وكتم ليلة القدر فى شهر رمضان وكتم اولياءه فيما بين الناس وكتم الموت فى العمر

وكتم الصلاة الوسطى فى الصلوات – نصا ئح العباد

Sesungguhnya Allah Ta’ala menyembunyikan enam perkara di dalam enam hal, yaitu:

  1. Menyembunyikan ridho-Nya dalam perbuatan taat,
  2. Menyembunyikan murka-Nya dalam perbuatan maksiyat,
  3. Menyembunyikan lailatur Qadar dalam bulan ramadhan,
  4. Menyelinapkan wali-Nya di tengah-tengah manusia,
  5. Merahasiakan kematian di sepanjang umur,
  6. Menyembunyikan shalat dalam sekalian shalat.

Ridha Allah disembunyikan dalam perbuatan taat, agar setiap orang memperhatikan segala bentuk perbuatan taat dengan harapan menepati tempat ridha Allah. Karena itu jangan meremehkan perbuatan taat sekecil apapun, karena bisa jadi justru dalam yang kecil itulah disembunyikan ridha Allah.

Murka Allah disembunyikan dalam perbuatan maksiyat, karena itu hendaknya dijauhi segala bentuk maksiyat sekecil apapun, siapa tahu, pada yang kecil itulah terletak murka Allah Ta’ala.

Demikian pula lailatul qadar diselinapkan dalam bulan Ramadhan, agar sebulan penuh diisi dengan berbagai ibadah, karena seperti tersebut dalam hadis, ibadah sunnah yang dilakukan tepat di malam lailatul qadar itu bernilai ibadah fardlu. Bahkan Imam An-Nakho’iy menyatakan: “satu rakaat shalat dalam lailatul qadar lebih utama dibanding 1000 rakaat di luar lailatul qadar, dan sekali membaca tasbih, di situ lebih utama dibanding 1000 kali membacanya di luar malam itu “. Demikian pula hendaknya diisi dengan banyak ibadah karena malam yang istimewa itu lebih baik dari pada 1000 bulan yaitu terhitung 83 tahun, 4 bulan (surat Al Qadar).

Para wali (kekasih Allah) diselinapkan ditengah-tengah para manusia, agar jangan suka menghina seorangpun, tapi justru memohon berkah doa dari sekalian manusia, dengan harapan dapat menepati pada wali Allah, maka tidak benar menghina seseorang walaupun tampaknya remeh, karena siapa tahu dia adalah wali Allah.

Ajal kematian dirahasiakan disepanjang usia , maka hendaklah di setiap denyut jantung selalu digunakan menghimpun bekal untuk mati dengan cara beribadah, karena siapa tahu kematian datang dengan tiba-tiba.

Shalat wustho ialah shalat yang paling utama dan istimewa. Ia disembunyikan Allah dalam sekalian shalat, agar setiap orang memperhatikan untuk melakukan shalat sesempurna mungkin, dengan harapan menepati pada shalat wustho, siapa tahu kita sedang sholat dan ternyata itu adalah sholat wustho.

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

[Santrialit]

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait