Pertanyaan: Mengapa Nabi Muhammad SAW Disifati Asmaul Husna Ar-Rouf Dan Ar-Rahim?
Assalamualaikum Wr. Wb.
Di dalam kitab simtud duror, ada tertulis : Allaahumma sholli wa sallim asyrofash sholaati wat tasliim, ‘alaa sayyidina muhammadinir rouufir rohiim. Pertanyaannya, Nabi Muhammad disifati ar rouuf, dan ar rohiim. Dimana kedua sifat itu milik Allah dalam asmaul husna, sedangkan Allah laysa kamislihi syaiun, lahul asmaul husna. Bagaimana hukumnya ini?
Terima Kasih. Muhammad Khoirul Anam
Jawaban Atas Pertanyaan Mengapa Nabi Muhammad SAW Disifati Asmaul Husna Ar-Rouf Dan Ar-Rahim?
Wa’alaikumsalam Wr. Wb.
Mas Hamzah
Penyifatan itu Allah sendiri yang memberinya nama pak, jadi nggak masalah. Lihat surat at taubah ayat 128 :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
” Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
– kitab tafsir al kabir halaman 188
قوله ( بالمؤمنين رءوف رحيم ) قال ابن عباس – رضي الله عنهما – : سماه الله تعالى باسمين من أسمائه
Firman Allah ” amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin “Ibnu abbas rodhiyallohu anhuma berkata :Allah ta’ala menamai Nabi muhammad dengan dua nama dari nama2-Nya.
– kitab tafsir al qurtuby (8/218)
وقال الحسين بن الفضل : لم يجمع الله لأحد من الأنبياء اسمين من أسمائه إلا للنبي محمد صلى الله عليه وسلم ; فإنه قال : بالمؤمنين رءوف رحيم وقال : إن الله بالناس لرءوف رحيم .
Al hasan bin al fadhl berkata : Allah tdk mengumpulkan thd salah seorang Nabi dua nama dari nama2-Nya kecuali kepada Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam , sesungguhnya Allah berfirman :
بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
” (Rasul yg telah datang ) amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin “at taubah ayat 128
dan Allah berfirman :
إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
” Sesungguhnya Allah terhadap manusia adalah amat belas kasihan lagi Penyayang ” al baqarah ayat 143
Sama dalam hal satu dua sifat tdk bisa langsung divonis Allah serupa dengan makhluknya,contoh mudahnya Allah mempunyai sifat sama’ dan bashor yg artinya mendengar dan melihat, manusia juga punya sifat tsb, meskipun begitu tdk serta merta Allah serupa dengan manusia. Wallohu a’lam.
Sumber tulisan ada disini.
Silahkan baca juga artikel terkait.