Menghirup Inhaler Saat Puasa Bolehkah? Ini Penjelasannya!

Menghirup Inhaler Saat Puasa Bolehkah Ini Penjelasannya
Menghirup Inhaler Saat Puasa Bolehkah? Ini Penjelasannya!
Assalamu’alaikum, ketika kita flu di bulan ramadhan terus kita menghirup vicks inheler, apakah membatalkan puasa tolong dijawab yaaaa dan ibarohnya jangan ditulis arab latin aja plissss, terima kasih. [Maz Erlangga].
Jawaban Menghirup Inhaler Saat Puasa Bolehkah? Ini Penjelasannya!
Wa’alaikumussalam, ketika kita flu di bulan ramadhan terus kita menghirup vicks inheler, maka puasanya tidak batal, tapi bila tanpa ada keperluan hukumnya makruh.
– Bughyah al-Mustarsyidiin 111 :
فائدة : لا يضر وصول الريح بالشم ، وكذا من الفم كرائحة البخور أو غيره إلى الجوف وإن تعمده لأنه ليس عيناً
[ FAEDAH ] Tidak berbahaya sampainya aroma pada penciuman, begitu juga dari bibir seperti araoma kemenyan atau lainnya pada rongga yang tembus pencernaan meskipun disengaja karena ia bukan tergolong ‘ain (benda).
– Tanwiir al-Quluub Hal. 231 :
ومكروهاته شم الرياحين…لما يتحلل منه شئ الا لحاجة فان كان له كطباخ ومن يمضغ لغيره كولد صغير وحيوان فلا كراهة
Dan kemakruhan puasa yaitu di antaranya membaui aroma, karena masuk darinya sesuatu kecuali bila ada keperluan maka tidak makruh seperti juru masak dan orang mengunyahkan makanan untuk orang lainnya seperti anak kecil dan binatang.
& حاشية الجمل الجزء 2 صحـ : 318 – 319 مكتبة دار الفكروَ تَرْكُ وُصُولِ عَيْنٍ لاَ رِيحٍ وَطَعْمٍ مِنْ ظَاهِرٍ ( قَوْلُهُ لاَ رِيحٍ ) أَيْ وَلَوْ مِنْ نَجَسٍ وَهُوَ غَيْرُ بَعِيدٍ وَصَلَ بِالشَّمِّ إلَى دِمَاغِهِ وَلَوْ رِيحَ الْبُخُورِ ِلأَنَّهُ لَيْسَ عَيْنًا وَيُؤْخَذُ مِنْ هَذَا أَنَّ وُصُولَ الدُّخَانِ الَّذِي فِيهِ رَائِحَةُ الْبُخُورِ أَوْ غَيْرُهُ إلَى جَوْفِهِ لاَ يَضُرُّ وَإِنْ تَعَمَّدَ ذَلِكَ قَالَ شَيْخُنَا وَهُوَ ظَاهِرٌ وَبِهِ أَفْتَى الشَّمْسُ الْبَرْمَاوِيُّ لِمَا تَقَرَّرَ أَنَّ الرَّائِحَةَ لَيْسَتْ عَيْنًا أَيْ عُرْفًا إذِ الْمَدَارُ هُنَا عَلَيْهِ وَإِنْ كَانَتْ مُلْحَقَةً بِالْعَيْنِ فِي بَابِ اَْلإحْرَامِ أَلاَ تَرَى أَنَّ ظُهُورَ الرِّيحِ وَالطَّعْمِ مُلْحَقٌ بِالْعَيْنِ فِيهِ لاَ هُنَا وَقَدْ عُلِمَ مِنْ ذَلِكَ أَنَّ صُورَةَ الْمَسْأَلَةِ أَنَّهُ لَمْ يُعْلَمْ انْفِصَالُ عَيْنٍ هُنَا أَيْ بِوَاسِطَةِ الدُّخَانِ اهـ حَلَبِيٌّ
– Bughyah :
فَائِدَةٌ : لاَيَضُرُّ وُصُولُ الرِّيحُ بِالشَّمِّ وَكَذَا مِنَ الْفَمِ كَرَائِحَةِ الْبُخُورِ أَوْ غَيْرِهِ إِلَى الْجَوْفِ وَإِنْ تَعَمَّدَهُ ِلأَنَّهُ لَيْسَ عَيْنًا وَخَرَجَ بِهِ مَا فِيهِ عَيْنٌ كَرَائِحَةِ النَّتْنِ يَعْنِي التَّنْبَاكَ لَعَنَ اللهُ مَنْ أَحْدَثَهُ ِلأَنَّهُ مِنَ الْبِدَعِ الْقَبِيحَةِ فَيُفْطِرُ بِهِ وَقَدْ أَفْتَى بِهِ زي بَعْدَ أَنْ أَفْتَى أَوَّلاً بِعَدَمِ الْفِطْرِ قَبْلَ أَن يَّرَاهُ انْتَهَى ع ش .
Menghirup INHALER tidak batal sekalipun disengaja, karena bukan termasuk ‘AIN tapi adalah rasa dari uap / asap. Lihat ibarot HASYIYAH ASY-SYARWANI :
قوله ( ومثله وصول دخان نحو البخور الخ ) أي وإن فتح فاه قصدا لذلك عبارة النهاية بعد كلام ويؤخذ منه أن وصول الدخان الذي فيه رائحة البخور أو غيره إلى الجوف لا يفطر به وإن تعمد فتح فيه لأجل ذلك وهو ظاهر وبه أفتى الشمس البرماوي لما تقرر أنها ليست عينا
Tambahan : Perbedaan illat antara ROKOK dan INHALER
ROKOK :
1. menghisapnya enak
2. merasakan kenyang / puas menurut pengakuan sebagian perokok
3. disamakan dengan minum, ciri khusus bahasa arab ‘urfnya adalah “syurb addukhan” minum asap.
4. menghisapnya disengaja
5. dikategorikan ‘Ain
INHALER :
1. menghisapnya tidak enak bagi yang waras, kecuali obat bagi yang merasa sakit
2. tidak merasakan kenyang
3. tidak disamakan dengan minum menurut urfnya.
4. tidak dikategorikan Ain.
5. sekalipun disengaja tapi bukan Ain.
Wallaahu A’laamu Bis Showaab. [Mbah Jenggot II, Ibnu Toha, Masaji Antoro].
Demikian Menghirup Inhaler Saat Puasa Bolehkah? Ini Penjelasannya!. Semoga bermanfaat.
Link Asal ada disini

Pos terkait