Pertanyaan: Adakah Penjelasan Perihal Puasanya Umat Terdahulu?
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Mau tanya tentang puasa, apa ada ajaran puasa sebelum datangnya Islam? Makasih.
[Chikado Lukime].
Jawaban atas pertanyaan Perihal Puasanya Umat Terdahulu
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Ada, yaitu puasanya orang-orang ahli kitab dan puasanya juga di Bulan Ramadhan. Lihat Kitab Tafsir At Tabary:
قال أبو جعفر : وأولى هذه الأقوال بالصواب قول من قال : معنى الآية : يا أيها الذين آمنوا فرض عليكم الصيام كما فرض على الذين من قبلكم من أهل الكتاب ،
” أياما معدودات ” ، وهي شهر رمضان كله . لأن من بعد إبراهيم صلى الله عليه وسلم كان مأمورا باتباع إبراهيم ، وذلك أن الله جل ثناؤه كان جعله للناس إماما ، وقد أخبرنا الله عز وجل أن دينه كان الحنيفية المسلمة ، فأمر نبينا صلى الله عليه وسلم بمثل الذي أمر به من قبله من الأنبياء .
وأما التشبيه ، فإنما وقع على الوقت . وذلك أن من كان قبلنا إنما كان فرض عليهم شهر رمضان ، مثل الذي فرض علينا سواء .
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagimu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan pada orang-orang sebelum kamu. Mudah-mudahan kamu bertakwa” (Al -Baqarah:183).
Makna dari dari ayat tersebut menurut Abu Ja’far (ini adalah pendapat yang lebih utama dengan yang benar) adalah: “wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagimu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan pada orang-orang sebelummu dari ahli kitab.”
“Pada hari-hari yang telah di tentukan” yaitu Bulan Ramadhan sepenuhnya. Karena orang-orang setelah Nabi Ibrahim AS. diperintahkan untuk mengikuti Ibrahim, hal tersebut dikarenkan Allah yang maha agung pujian-Nya telah menjadikan Ibrahim sebagai imam para manusia, Allah juga telah mengkhabarkan bahwa agamanya ibrahim adalah agama yang dicondongi dan menyelamatkan, maka Allah memerintahkan Nabi kita Shollallohu alaihi wasallam sebagaimana yang diperintahkan kepada orang-orang sebelum beliau yaitu para nabi.
Adapun penyerupaan dalam ayat tersebut adalah berdasarkan waktunya, hal itu sebabnya adalah orang-orang sebelum kita dulu hanyalah diwajibkan berpuasa kepada mereka pada bulan romadhon sebgaimana yang diwajibkan kepada kita secara sama.
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
[Mujawib: Mas Hamzah]
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.