Sebab Isra’ Dan Mi’raj Dilakukan Pada Malam Hari

Pertanyaan: Adakah Penjelasan Sebab Isra’ Dan Mi’raj Dilakukan Pada Malam Hari?

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Kenapa Nabi Muhammad SAW di-isra’ mi’raj-kan pada malam hari?

Bacaan Lainnya

[Ni’mal Fataatu Ana].

Jawaban atas pertanyaan Sebab Isra’ Dan Mi’raj Dilakukan Pada Malam Hari

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Al Hafizh Assuyuthi dalam Kitab Al Isra`wal Mi’raj halaman 41 menulis:

الخامسة قال ابن المنير إنما كان الاسراء ليلا لأنه وقت الخلوة والاختصاص عرفا ولأنه وقت الصلاة التي كانت مفروضة عليه في قوله تعالى قم الليل وليكون أبلغ للمؤمن في الايمان بالغيب وفتنة للكافر ولأن الليل محل الاجتماع بالأحباب

Kelima, Ibnul Munir berkata: Sesungguhnya terjadinya isra pada malam hari dikarenakan biasanya malam adalah waktu kholwat dan waktu pengkhususan, dan dikarenakan waktu malam adalah waktu sholat yang difardhukan kepada beliau dalam firman-Nya “Qumillaila” Bangunlah (untuk sholat) di malam hari. Dan agar menjadi lebih sangat untuk orang mukmin di dalam mengimani perkara ghaib dan menjadi fitnah untuk orang kafir. Dan karena malam adalah waktu berkumpulnya para kekasih.

قال ابن دحية ولإبطال قول الفلاسفة إن الظلمة من شأنها الاهانة والشر وكيف يقولون ذلك مع أن الله تعالى أكرم أقواما في الليل بأنواع الكرامات كقوله في قصة ابراهيم فلما جنّ عليه الليل وفي لوط فأسر بأهلك بقطع من الليل وفي موسى وواعدنا موسى ثلاثين ليلة وناجاه ليلا وأمره بإخراج قومه ليلا في قوله فأسر بعبادي ليلا

Ibnu Dahyah berkata: dan untuk menolak pendapat filosof yang mengatakan bahwa malam termasuk keadaannya adalah kehinaan dan keburukan, bagaimana mereka bisa berkata seperti itu padahal sesungguhnya Allah ta’ala telah memuliakan beberapa kaum di malam hari dengan beberapa kemuliaan sebagaimana firman-Nya dalam kisah Nabi Ibrahim: “Ketika malam telah gelap”. [Al an’am 76], dan dalam kisahnya Nabi luth: “Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu”. [Al hijr 65], dalam kisahnya Nabi Musa: “Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam”. [Al a’raf 142]. Allah menyelamatkan Nabi  Musa di malam hari dan  mengeluarkan kaumnya di malam hari dalam firman-Nya: “Maka berjalanlah kamu dengan membawa hamba-hamba-Ku pada malam hari”. Ad-dukhon 23.

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

[Mujawib: Abdullah Afif].

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait