Wajib yakini , dihafalkan dan difahami
Para ulama ahlus sunnah wal jama’ah menjelaskan bahwa seluruh orang mukallaf wajib mengetahui 13 sifat wajib Allah, yaitu:
1. wujud: wajib beriman bahwa Allah ada tanpa ada keraguan dalam keberadaannya, Allah ada tanpa tempat, tanpa arah, tanpa dilalui oleh waktu.
2. wahdaniyah: Allah Esa tanpa ada yang menyekutui, Esa dalam dzat, sifat, dan perbuatan-Nya.
3. qidam: Allah adalah dzat yang bersifat Azali, Allah ada tanpa permulaan, Allah ada sebelum seluruh makhluk ada.
4. baqa’: Allah adalah dzat yang kekal, Allah ada tanpa akhiran, tidak akan punah.
5. Qiyamuhu binafsihi: Allah tidak membutuhkan sesuatupun dari makhluk-Nya, dan seluruh makhluk membutuhkan-Nya
1. wujud: wajib beriman bahwa Allah ada tanpa ada keraguan dalam keberadaannya, Allah ada tanpa tempat, tanpa arah, tanpa dilalui oleh waktu.
2. wahdaniyah: Allah Esa tanpa ada yang menyekutui, Esa dalam dzat, sifat, dan perbuatan-Nya.
3. qidam: Allah adalah dzat yang bersifat Azali, Allah ada tanpa permulaan, Allah ada sebelum seluruh makhluk ada.
4. baqa’: Allah adalah dzat yang kekal, Allah ada tanpa akhiran, tidak akan punah.
5. Qiyamuhu binafsihi: Allah tidak membutuhkan sesuatupun dari makhluk-Nya, dan seluruh makhluk membutuhkan-Nya
6. qudrah: Allah maha kuasa atas segala sesuatu
7. iradah: yaitu kehendak. segala sesuatu yang terjadi di alam adalah atas kehendak Allah
8. ilmu: Allah maha mengetahui segala sesuatu sebelum terjadinya.
9. Sam’u: Allah mendengarkan segala yang suara yang terdengar, tanpa bantuan telinga dan segala alat-alat lainnya.
10. bashar: Allah melihat seluruh benda yang bisa dilihat tanpa adanya bola mata, dan seluruh alat-alat lainnya.
11. Hayat: Allah hidup tanpa ruh, daging, dan jantung. hidupnya Allah tidak menyerupai hidup kita. Allah hidup dan tidak akan mati
12. kalam: Allah berkalam/berfirman tanpa lidah dan dua buah bibir. Kalam/firman Allah bukan berupa bahasa Arab atau bahasa lainnya, karena Allah yang menciptakan bahasa, huruf, dan suara. dan Kalam-Nya tidak sama dengan kalam/omongan kita.
13. mukhalafatuhu lil hawaditsi: Allah tidak menyerupai makhluk-makhluk ciptaannya yang bersifat hadits, dalam hal sifat, dzat, dan perbuatannya. Allah bukan merupakan jisim, tidak beranggota badan, tidak bergerak selayaknya makhluk, dan lain-lain. Allah tidak seperti ‘alam katsif (benda yang bisa disentuh dengan tangan) dan ‘alam lathif (benda yang tidak dapat disentuh dengan tangan). apapun yang terlintas dalam bayangan kamu, maka Allah tidak sama dengannya. Allah ada tanpa tempat, tanpa arah, tanpa disifati dengan sifat-sifat makhluk
semoga Allah membalas orang yang menyebarkannya dan mengajarkannya dengan balasan yang terbaik
—